Halo Jakarta – Persija Jakarta siap perpanjang tren positif mereka saat hadapi Persik Kediri di pekan ke-13 Liga 1 2025/26. Laga ini digelar Kamis (20 November 2025) di Stadion Manahan, Solo—kandang usiran kedua Macan Kemayoran setelah jamu PSBS Biak dua pekan lalu. Meski tak bisa main di Jakarta, semangat tim tetap membara untuk raih kemenangan ketiga berturut-turut. Pelatih Mauricio Souza tekankan target tiga poin penuh, meski akui kekuatan teknis Persik. Dengan empat kemenangan beruntun, Persija ingin kuatkan posisi di papan atas—apa strategi Souza dan analisis lawan? Mari kita kupas!
Situasi Kandang Usiran Persija dan Semangat Tim yang Tak Pudar
Persija sudah enam laga tak main di kandang asli sejak jamu Bali United 14 September 2025. Situasi ini akibat sanksi PSS, tapi Macan Kemayoran adaptasi cepat. Di Stadion Manahan, mereka raih kemenangan atas PSBS Biak, tunjukkan mental juara meski tanpa dukungan suporter Jakarta. Souza paham kekecewaan: “Kami ingin main di Jakarta dengan fans kami. Tapi kami pahami situasinya.” Tim datang ke Solo dengan perasaan senang, fokus total pada hasil. Ini jadi peluang perkuat tren—Persija kini tak terkalahkan dalam empat laga terakhir.
Komentar Pelatih Mauricio Souza: Target Tiga Poin dan Analisis Kekuatan Persik
Mauricio Souza beri keterangan pers Rabu (19/11) di Solo. Ia tekankan ambisi tim: “Kami datang ke Solo dengan perasaan senang. Target kami jelas: raih tiga poin saat main kandang, meski di usiran. Itu yang kami kejar di kompetisi ini.” Souza juga puji lawan: “Persik bangun tim bagus setiap tahun. Secara teknik, mereka sangat kuat dan punya organisasi baik.” Ia akui setiap tim punya kelemahan, tapi Persija harus manfaatkan momentum. Strategi? Tekan tinggi dari awal, manfaatkan kecepatan sayap, dan jaga solid di belakang—mirip kemenangan sebelumnya.
Performa Persija di Puncak Tren, Persik Alami Periode Sulit
Persija lagi on fire dengan empat kemenangan beruntun—termasuk menang telak atas PSBS Biak di kandang usiran. Mereka kuasai bola rata-rata 58%, cetak 10 gol dalam empat laga, dan hanya kebobolan 3 kali. Pemain kunci seperti Sandi Sute (3 gol) dan Resky Fandi (2 assist) jadi andalan. Ini posisi bagus untuk naik ke papan atas Liga 1.
Sementara Persik Kediri alami paceklik: empat laga tanpa kemenangan (2 kalah, 2 imbang). Mereka kuat di lini tengah, tapi pertahanan rawan serangan balik. Souza akui: “Persik tim terorganisir, tapi kami punya momentum.” Laga ini jadi ujian buat Macan Kemayoran—kalau menang, tren lanjut; kalau seri, Persik bisa bangkit.
Berikut statistik terkini kedua tim:
| Tim | Kemenangan Terakhir | Gol Dicetak (4 Laga) | Kebobolan (4 Laga) | Posisi Liga 1 |
|---|---|---|---|---|
| Persija | 4 beruntun | 10 | 3 | 5 besar |
| Persik | 0 (2 kalah, 2 imbang) | 4 | 6 | Tengah tabel |
Dampak Laga Ini: Momentum Persija vs Kebangkitan Persik
Kemenangan Persija bisa dorong mereka ke empat besar, tambah poin krusial di kandang usiran. Bagi Persik, ini kesempatan putus kekalahan—kalau menang, moral tim naik tajam. Souza bilang: “Kami siap hadapi tantangan. Persik kuat, tapi kami punya target jelas.” Suporter Persija siap ramaikan Manahan—siapa pemenangnya?
