Mobil kecelakaan hingga terbakar di KM 41 Tol Jagorawi akibat sopir ngantuk, penumpang evakuasi selamat tapi kendaraan hangus. Halo Jakarta merangkum kronologi kejadian, respons polisi, dampak, dan tips keselamatan berkendara untuk hindari bahaya ngantuk di jalan tol.
Kronologi Kecelakaan: Sopir Ngantuk Hingga Mobil Terbakar
Menurut Halo Jakarta, kecelakaan mobil di KM 41 Tol Jagorawi arah Jakarta terjadi pada Selasa (7/10/2025) siang, akibat sopir ngantuk kehilangan kendali. Sopir, berinisial S (35), mengemudikan Toyota Avanza dengan 4 penumpang dari Bogor ke Jakarta. Selanjutnya, mobil oleng, nabrak pembatas, dan terbakar hebat. Misalnya, saksi mata sebut api cepat membesar dari mesin. Oleh karena itu, tim pemadam kebakaran Polda Metro Jaya padamkan api dalam 30 menit. Akibatnya, 5 orang evakuasi selamat dengan luka ringan. Dengan demikian, kronologi ini tunjukkan bahaya sopir ngantuk di jalan tol.
Kronologi ini tunjukkan kejadian cepat. Misalnya, sopir kehilangan fokus 5 detik picu oleng. Selain itu, lalu lintas ramai tambah risiko. Dengan demikian, mobil kecelakaan hingga terbakar di KM 41 Jagorawi jadi pengingat istirahat.
Respons Polisi: Evakuasi dan Investigasi
Polda Metro Jaya respons sigap, seperti dicatat Halo Jakarta. Misalnya, Satlantas langsung tutup jalur dan evakuasi penumpang. Selanjutnya, Kapolres Bogor Kota AKBP Andi Mulyadi selidiki penyebab utama sopir ngantuk. Misalnya, tes urine negatif narkoba. Oleh karena itu, polisi imbau istirahat 15 menit tiap 2 jam. Akibatnya, lalu lintas normal setelah 1 jam. Dengan demikian, respons ini selamatkan nyawa.
Respons lebih lanjut, polisi edukasi sopir tol. Misalnya, patroli mobile tambah. Selain itu, CCTV tol jadi bukti. Dengan demikian, investigasi cegah kejadian serupa.
Dampak Kecelakaan: Trauma dan Gangguan Lalu Lintas
Kecelakaan ini timbulkan dampak, seperti dilaporkan Halo Jakarta. Misalnya, 5 penumpang luka bakar ringan dan trauma ngantuk. Selain itu, mobil Avanza hangus total, rugi Rp 200 juta. Namun, solidaritas warga bantu evakuasi. Oleh karena itu, lalu lintas Jagorawi macet 2 jam. Akibatnya, keselamatan tol jadi sorotan. Dengan demikian, dampak ini dorong regulasi istirahat sopir.
Dampak jangka panjang, kejadian tambah statistik kecelakaan. Misalnya, Korlantas Polri catat 20% akibat ngantuk. Selain itu, keluarga korban butuh dukungan psikologis. Dengan demikian, pencegahan jadi prioritas.
Tips Keselamatan Berkendara Hindari Ngantuk
Halo Jakarta sarankan langkah berikut untuk cegah sopir ngantuk:
-
Istirahat Rutin: Berhenti 15 menit tiap 2 jam; minum kopi atau jalan kaki.
-
Pantau Tanda: Yawn, mata berat, oleng; ganti sopir jika ada.
-
Hindari Malam: Berkendara pagi/siang; gunakan app Waze untuk istirahat.
-
Kondisi Optimal: Tidur 7 jam malam sebelum perjalanan panjang.
Selanjutnya, ikuti @KorlantasPolri di X untuk tips. Dengan demikian, hindari mobil kecelakaan hingga terbakar.
Sopir Ngantuk Picu Kecelakaan di Jagorawi
Mobil kecelakaan hingga terbakar di KM 41 Jagorawi akibat sopir ngantuk. Bagaimana pengalaman Anda? Tulis komentar Anda dan ikuti berita terbaru di Halo Jakarta!
Ikuti berita terkait hanya di Halo Jakarta
