Sindikat Bobol Rekening Dormant: Pindah Rp 204 Miliar dalam 17 Menit

Sindikat Bobol Rekening Dormant

Dittipideksus Bareskrim Polri ungkap sindikat yang bobol rekening dormant BNI senilai Rp 204 miliar hanya dalam 17 menit. Halo Jakarta merangkum kronologi, modus, respons polisi, dampak, dan tips keamanan perbankan.

Kronologi Pengungkapan: Dari Laporan hingga Konferensi Pers

Menurut Halo Jakarta, kasus bermula dari laporan polisi LP/B/311/VII/2025 pada 2 Juli 2025, diikuti surat perintah penyidikan 3 Juli 2025. Sindikat, yang menyebut diri “Satgas Perampasan Aset”, bertemu kepala cabang BNI di Jawa Barat sejak Juni 2025. Selanjutnya, mereka memaksa serah terima user ID Core Banking System. Eksekusi terjadi akhir Juni 2025 pukul 18.00, setelah jam operasional. Mantan teller akses ilegal dan pindahkan dana ke lima rekening dalam 42 transaksi selama 17 menit. Pengungkapan diumumkan pada konferensi pers 25 September 2025.

Bacaan Lainnya

Modus Sindikat: Akses Ilegal dan Ancaman

Sindikat merencanakan matang, seperti dicatat Halo Jakarta:

  • Pertemuan Awal: Mereka jelaskan peran dari persiapan hingga pembagian hasil.

  • Ancaman: Paksa kepala cabang serahkan ID dengan ancam keselamatan keluarga.

  • Eksekusi Cepat: Akses Core Banking System, pindah Rp 204 miliar ke rekening penampung.

Oleh karena itu, modus ini libatkan tindak pidana perbankan, TPITE, transfer dana, dan pencucian uang.

Respons Polisi: Pengungkapan dan Penyidikan

Brigjen Pol Helfi Assegaf, Dirut Dittipideksus, ungkap kasus di konferensi pers, menurut Halo Jakarta. Misalnya, polisi identifikasi jaringan sindikat dan modus terstruktur. Selain itu, mereka tangkap pelaku utama, termasuk mantan teller. Akibatnya, penyidikan lanjut untuk pulihkan dana dan proses hukum. Oleh karena itu, polisi imbau bank tingkatkan keamanan siber.

Dampak Kasus: Kerugian Bank dan Kepercayaan Publik

Kasus ini rugikan BNI Rp 204 miliar dan goyangkan kepercayaan nasabah, seperti dilaporkan Halo Jakarta. Misalnya, rekening dormant jadi target rentan. Namun, pengungkapan cepat cegah kerugian lebih besar. Selain itu, sindikat ancam stabilitas perbankan nasional. Dengan demikian, kasus ini dorong reformasi keamanan digital di sektor keuangan.

Tips Keamanan Perbankan untuk Nasabah

Halo Jakarta menyarankan langkah berikut untuk lindungi rekening:

  • Pantau Transaksi: Cek mutasi rekening rutin via app bank atau @BNI di platform X.

  • Aktifkan Dormant: Hubungi bank untuk aktifkan rekening tidak aktif guna cegah akses ilegal.

  • Gunakan Autentikasi Kuat: Aktifkan 2FA dan PIN unik untuk transaksi online.

  • Laporkan Curiga: Segera hubungi call center bank atau 110 jika temukan aktivitas aneh.

Selanjutnya, ikuti @BareskrimPolri untuk update keamanan siber. Dengan demikian, Anda amankan aset dari sindikat.

Lawan Sindikat dengan Kewaspadaan Siber

Sindikat bobol Rp 204 miliar dalam 17 menit soroti celah keamanan perbankan. Polisi ungkap kasus, tapi nasabah harus waspada. Bagaimana tips keamanan Anda? Tulis komentar Anda dan ikuti berita terbaru di Halo Jakarta!

Ikuti berita terkait hanya di Halo Jakarta

Pos terkait