Pemotor Tewas Hantam Beton Pembatas Jalan di Pati: Kronologi dan Pelajaran Keselamatan

Pemotor Tewas Hantam Beton Pembatas Jalan

Seorang pemotor tewas di tempat setelah menabrak beton pembatas perbaikan jalan di Jalan Raya Panglima Sudirman, Pati, Jawa Tengah, pada Minggu dini hari (28/9/2025). Korban, Tomise Setiawan (21), mengendarai Honda CB dengan kecepatan tinggi di area minim penerangan. Halo Jakarta merangkum kronologi kecelakaan, respons polisi, dampak, dan tips keselamatan berkendara untuk hindari insiden serupa.

Kronologi Kecelakaan: Kecepatan Tinggi di Area Perbaikan

Menurut Halo Jakarta, kecelakaan mematikan ini terjadi sekitar pukul 00.30 WIB di Jalan Raya Panglima Sudirman, Desa Plangitan, Kecamatan Pati. Korban, Tomise Setiawan (21), warga Desa Mojolawaran, Kecamatan Gabus, mengendarai sepeda motor Honda CB bernomor polisi B 3876 SN dari arah timur ke barat (menuju Kudus). Selanjutnya, diduga kecepatan tinggi dan minimnya penerangan jalan membuat pemotor tak sadar adanya beton pembatas perbaikan. Motor bergerak terlalu ke kanan dan hantam pembatas, sebabkan korban terjatuh dengan cedera berat. Oleh karena itu, Satlantas Polresta Pati langsung tangani kasus ini, konfirmasi Kanit Gakkum Ipda Moch Apri Hermawan. Korban dinyatakan meninggal di lokasi, dengan luka parah di kepala dan patah kaki kiri.

Bacaan Lainnya

Kronologi ini tunjukkan betapa cepatnya insiden terjadi. Misalnya, pemotor melaju di jalan raya yang sedang perbaikan tanpa tanda peringatan memadai. Akibatnya, minim penerangan jadi faktor utama, gabung dengan kecepatan berlebih. Selain itu, jalan raya Panglima Sudirman sering dilalui pemotor malam hari, tapi pengawasan perbaikan kurang ketat. Dengan demikian, kasus ini jadi pengingat pentingnya infrastruktur jalan yang aman, terutama di daerah pedesaan seperti Pati.

Respons Polisi: Penanganan Cepat dan Investigasi

Polresta Pati respons sigap, seperti dicatat Halo Jakarta. Ipda Moch Apri Hermawan konfirmasi kejadian dan identitas korban segera setelah laporan masuk. Misalnya, tim Satlantas evakuasi motor dan jasad korban untuk autopsi di RSUD Pati. Selain itu, polisi selidiki faktor penyebab, termasuk kondisi jalan dan penerangan. Oleh karena itu, investigasi lanjut untuk pastikan tak ada kelalaian pihak ketiga, seperti kontraktor perbaikan. Akibatnya, keluarga korban dapat dukungan dari polisi untuk proses administrasi.

Respons ini tunjukkan komitmen Polresta Pati jaga keselamatan lalu lintas. Namun, kasus serupa sering terjadi di Jawa Tengah, picu seruan tingkatkan patroli malam. Selain itu, polisi imbau pemotor patuhi batas kecepatan dan periksa kondisi jalan. Dengan demikian, upaya pencegahan jadi prioritas untuk kurangi angka kecelakaan fatal.

Dampak Kecelakaan: Duka Keluarga dan Isu Keselamatan Jalan

Kematian Tomise Setiawan timbulkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat Pati, menurut Halo Jakarta. Misalnya, pemuda 21 tahun ini kehilangan nyawa di usia produktif, tinggalkan orang tua dan saudara dalam kesedihan. Selain itu, kecelakaan ini soroti masalah keselamatan jalan di area perbaikan, di mana beton pembatas sering tak terlihat malam hari. Akibatnya, lalu lintas terganggu sementara, dan warga khawatirkan risiko serupa. Oleh karena itu, insiden ini dorong diskusi soal standar perbaikan jalan di Jawa Tengah.

Dampak lebih luas, kecelakaan motor tingkatkan angka kematian lalu lintas nasional. Data Korlantas Polri tunjukkan Jawa Tengah catat ribuan kasus tahunan, banyak karena kecepatan dan minim penerangan. Namun, kasus ini bisa jadi momentum perbaikan infrastruktur. Selain itu, keluarga korban harap investigasi adil untuk keadilan. Dengan demikian, duka ini jadi pelajaran berharga bagi pemerintah dan masyarakat.

Tips Keselamatan Berkendara di Jalan Perbaikan

Halo Jakarta merekomendasikan langkah berikut untuk hindari kecelakaan seperti di Pati:

  • Kurangi Kecepatan Malam Hari: Di area minim penerangan, batasi kecepatan 40-50 km/jam; perhatikan tanda perbaikan.

  • Gunakan Lampu Depan: Pastikan lampu motor berfungsi baik; hindari berkendara sendirian di jalan sepi.

  • Periksa Jalan: Sebelum berangkat, cek rute via Google Maps atau tanya warga lokal soal perbaikan.

  • Pakai Helm dan Perlengkapan: Selalu pakai helm SNI dan jaket reflektif untuk visibilitas.

Selanjutnya, ikuti @KorlantasPolri di platform X untuk update keselamatan jalan. Dengan demikian, Anda lindungi diri dan orang lain dari risiko fatal.

Cegah Tragedi Serupa di Jalan Raya Pati

Kecelakaan pemotor tewas hantam beton pembatas di Pati ingatkan pentingnya keselamatan. Bagaimana pengalaman Anda berkendara malam? Tulis komentar Anda dan ikuti berita terbaru di Halo Jakarta!

Ikuti berita terkait hanya di Halo Jakarta

Pos terkait