Rudal Iran menembus sistem pertahanan Iron Dome Israel, menghantam Tel Aviv pada 16 Juni 2025. Mengapa sistem ini gagal? Simak analisis berikut!
Iron Dome Israel Dibobol Rudal Iran
Israel menghadapi serangan rudal Iran pada 14 Juni 2025, menyusul serangan Israel ke Teheran sehari sebelumnya. Iron Dome, sistem pertahanan udara andalan Israel, gagal mencegat 30% dari 100 rudal balistik Iran, merusak gedung di Tel Aviv. Oleh karena itu, keandalan Iron Dome dipertanyakan. Sementara itu, serangan ini menewaskan empat orang di Israel. Akibatnya, insiden ini memicu kekhawatiran global tentang pertahanan udara Israel.
Kelemahan Iron Dome Terungkap
Iron Dome dirancang untuk mencegat roket jarak pendek hingga 70 km, bukan rudal balistik atau hipersonik. Sistem ini kewalahan menghadapi ratusan rudal sekaligus, terutama saat Iran menyerang dengan drone dan rudal terkoordinasi. Selain itu, jumlah rudal pencegat terbatas, menyebabkan sistem overload. “Iron Dome tidak dirancang untuk serangan massal,” ujar seorang analis pertahanan. Meskipun begitu, tingkat keberhasilan Iron Dome mencapai 90% dalam kondisi normal. Oleh karena itu, serangan simultan menjadi kelemahan utama.
Rudal Canggih Iran Penyebab
Iran menggunakan rudal hipersonik Fattah-1 dan balistik Shahab-3, mampu melaju hingga 16.000 km/jam dengan manuver cepat. Rudal ini sulit dideteksi radar Iron Dome karena kecepatan dan sistem deteksi dini. Sementara itu, Iran meluncurkan 180 rudal dalam gelombang terkoordinasi, menargetkan pangkalan militer dan situs strategis. Akibatnya, 90% rudal Iran mengenai sasaran, termasuk markas IDF di Kirya, Tel Aviv. Meskipun begitu, kombinasi rudal dan drone memperburuk ketahanan Iron Dome. Oleh karena itu, teknologi Iran menantang sistem pertahanan Israel.
Dampak Serangan ke Tel Aviv
Serangan Iran menghancurkan sembilan bangunan di Ramat Gan dan sebuah gedung 32 lantai di Tel Aviv, serta merusak 300 rumah. Publik global menunjukkan kepanikan, dengan 80% unggahan daring mendesak gencatan senjata. Selain itu, harga minyak Brent naik 4% ke USD 81 per barel, mencerminkan ketidakstabilan pasar. Meskipun begitu, Israel mengerahkan 120 jet tempur untuk patroli udara. Akibatnya, serangan ini memengaruhi infrastruktur dan keamanan Israel.
Kondisi Pertahanan Israel Saat Ini
Iron Dome mencegat 70% dari 100 rudal Iran pada 14 Juni, namun 30% menembus, menyebabkan kerusakan di Tel Aviv. Israel melaporkan empat kematian dan puluhan luka. Oleh karena itu, militer meningkatkan patroli udara dengan 120 jet tempur. Sementara itu, sistem David’s Sling dan Arrow gagal mendukung Iron Dome sepenuhnya. Meskipun begitu, Israel mengevaluasi pertahanan udara untuk menghadapi serangan serupa. Akibatnya, sistem pertahanan udara Israel berada di bawah tekanan berat.
Israel Hadapi Tantangan Pertahanan Udara
Rudal Iran menembus Iron Dome, mengguncang Tel Aviv dan mempertanyakan keandalan sistem pertahanan Israel. Akankah krisis mereda? Pantau perkembangan terbaru!
Ingin tahu lebih banyak tentang konflik ini? Baca artikel tentang Konflik Israel-Iran 2025 atau kunjungi situs HaloJakarta.id untuk update terkini.