Rombongan Arema FC Disambut Meriah Aremania Usai Imbang Dramatis Lawan Persebaya

Rombongan Arema FC Disambut Meriah Aremania Usai Imbang Dramatis Lawan Persebaya

Halo Jakarta – Arema FC pulang ke pangkuan Aremania dengan hati bangga meski hanya raih hasil imbang 1-1 lawan Persebaya Surabaya di pekan ke-13 BRI Super League. Laga panas di Stadion Gelora Bung Tomo, Sabtu (22 November 2025), terasa seperti kemenangan moral bagi Singo Edan—mereka tak terkalahkan di Surabaya sejak final Piala Presiden 2019! Rombongan tim disambut ribuan suporter meriah di pintu keluar Tol Singosari, Malang, pukul 23.00 WIB. Bus tim dikawal puluhan motor hingga ke mes di Jl. Kesemek—suasana penuh euforia dan apresiasi. Apa yang bikin sambutan ini spesial dan bagaimana reaksi pelatih Marcos Santos? Mari kita ulas!

Suasana Sambutan Hangat: Ribuan Aremania Kawal Bus Tim Pulang

Rombongan Arema FC tiba di Malang sekitar pukul 23.00 WIB setelah perjalanan panjang dari Surabaya. Begitu keluar Tol Singosari, puluhan hingga ratusan Aremania sudah siaga dengan spanduk, flare, dan sorak-sorai. Mereka kawal bus tim dengan motor-motor roda dua, ciptakan konvoi panjang yang penuh semangat. Suasana malam Malang langsung bergemuruh dengan yel-yel “Arema, Arema!” dan nyanyian dukungan. Ini bukan sambutan biasa—Aremania sudah tunjukkan loyalitas sejak sebelum laga, saat mereka datangi sesi latihan untuk beri motivasi mental. Dukungan ini jadi energi tambahan bagi tim yang tampil tanpa beberapa pemain kunci akibat kartu merah di laga tersebut.

Bacaan Lainnya

Pelatih Marcos Santos langsung turun dari bus dengan wajah sumringah. Ia berteriak “Arema!” ke arah suporter, lalu bilang: “Terima kasih atas support yang diberikan. Ini luar biasa.” Marcos yakin dukungan ini bikin pemain lebih bergairah hadapi laga tandang berikutnya lawan Malut United pada Sabtu (29 November 2025). Ia tambah: “Kami tahu Aremania sangat mencintai Arema. Begitu juga dengan kami.” Kedekatan tim dan suporter ini jadi kekuatan utama Arema—meski hasil imbang, moral tetap tinggi.

Jalannya Laga Imbang 1-1: Perjuangan Tanpa Henti Meski Kekurangan Pemain

Laga di GBT berlangsung sengit. Persebaya unggul dulu melalui gol cepat, tapi Arema balas lewat serangan balik tajam. Meski akhirnya berakhir 1-1, Marcos puas dengan perjuangan pemain. “Secara hasil, imbang tentu belum puas. Tapi melihat perjuangan pemain seperti Ahmad Alfarizi dkk., kami sangat puas,” katanya. Arema tampil tanpa beberapa pemain inti setelah kartu merah, tapi semangat juang mereka tak pudar. Ini hasil berharga di kandang lawan yang selalu sulit—terakhir Arema imbang di sana tahun 2019.

Pemain seperti Luiz Gustavo dan Paulinho rasakan pengalaman pertama disambut suporter usai laga tandang. Kiper Lucas Frigeri unggah story Instagram: “Terima kasih atas support-nya.” Ini tunjukkan betapa kuatnya ikatan Arema dengan Aremania—suporter tak hanya beri dukungan, tapi juga jadi “pemain ke-12” yang dorong tim maju.

Dampak Sambutan: Moral Tim Naik, Siap Hadapi Malut United

Sambutan meriah ini bukan sekadar pesta pulang—ia bangun moral tim untuk laga berikutnya. Marcos Santos bilang dukungan Aremania bikin pemain lebih semangat hadapi tandang. Arema kini fokus istirahat dan latihan ringan sebelum jamu Malut United 29 November. Hasil imbang lawan Persebaya tambah poin krusial di papan tengah, dan semangat ini bisa dorong mereka naik klasemen.

Pos terkait