Pengamat politik Rocky Gerung mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk segera merombak Kabinet Merah Putih. Ia menyerukan reshuffle besar-besaran guna membawa energi baru dan efisiensi dalam pemerintahan. Pernyataan ini mencuri perhatian publik di tengah dinamika politik Jakarta. Apa alasan di balik desakan ini? Simak fakta lengkap untuk pembaca Halo Jakarta!
Seruan Reshuffle di Acara Reformasi
Rocky menyampaikan gagasannya dalam Sarasehan Aktivis Lintas Generasi untuk memperingati Reformasi 1998 di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, pada 21 Mei 2025. Menurutnya, kabinet saat ini perlu “dilumpuhkan” dan diganti dengan figur-figur baru yang mendukung visi Prabowo. Akibatnya, usulan ini memicu diskusi luas di kalangan warga Jakarta. Rocky menilai reshuffle penting untuk memperbaiki kinerja pemerintahan.
Alasan Rocky: Efisiensi dan Kepentingan
Rocky menyoroti efisiensi anggaran sebagai pemicu utama. Ia menyebut banyak menteri kecewa karena APBN kini lebih ketat, membatasi ruang gerak mereka. Selain itu, ia berpendapat menteri cenderung bertahan demi kepentingan politik dan ekonomi pribadi. “Tak mungkin kita minta menteri mundur sukarela, karena modal politik mereka sudah tertanam,” ujar Rocky. Oleh karena itu, reshuffle menjadi solusi untuk menyegarkan kabinet.
“Ini momentum bagi Presiden untuk memulai era baru,” tegas Rocky.
Dinamika Kabinet Merah Putih
Kabinet Merah Putih, dengan 48 menteri dan 56 wakil menteri, menghadapi tantangan koordinasi. Menurut Rocky, banyak menteri gagal memahami arah pembangunan Prabowo yang condong pada pendekatan sosialis dan pro-rakyat, mirip visi Soekarno. Sementara itu, efisiensi anggaran membuat beberapa menteri tidak nyaman, karena peluang menyalahgunakan APBN berkurang. Dengan demikian, reshuffle dapat memperkuat efektivitas pemerintahan.
Tanggapan dari Pihak Lain
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia enggan mengomentari usulan Rocky, menyebut reshuffle sebagai hak prerogatif presiden. “Saya tidak melampaui kewenangan,” katanya pada 22 Mei 2025. Namun, desakan serupa muncul dari Forum Purnawirawan TNI, yang juga meminta Prabowo mengganti menteri terkait Jokowi. Meskipun demikian, Penasihat Presiden Wiranto menyatakan Prabowo menghormati gagasan tersebut tanpa mengonfirmasi rencana reshuffle.
Mengapa Ini Penting untuk Jakarta?
Jakarta, sebagai pusat politik nasional, merasakan dampak langsung dari kinerja kabinet. Reshuffle dapat memengaruhi kebijakan ekonomi dan sosial yang relevan bagi warga ibu kota. Selain itu, efisiensi anggaran berpotensi meningkatkan layanan publik di Jakarta. Apakah Anda mendukung gagasan Rocky? Diskusi ini mengajak kita untuk memikirkan masa depan pemerintahan.
Manfaat Reshuffle bagi Pemerintahan
Reshuffle dapat membawa perubahan positif:
- Menempatkan menteri yang selaras dengan visi Prabowo.
- Meningkatkan efisiensi anggaran untuk program pro-rakyat.
- Mengurangi potensi penyalahgunaan APBN.
Jadi, langkah ini bisa memperkuat kepercayaan publik terhadap pemerintahan.
Apa yang Bisa Dilakukan Warga Jakarta?
Warga Jakarta dapat berkontribusi dengan:
- Mengikuti perkembangan politik nasional secara kritis.
- Mendukung kebijakan yang transparan dan pro-rakyat.
- Mengedukasi komunitas tentang pentingnya pemerintahan efektif.
Dengan demikian, kita bisa membangun ibu kota yang lebih baik bersama!
