Prediksi Harga Bitcoin Naik 21% Pekan Depan: Tren Uptober Berlanjut

Prediksi Harga Bitcoin Naik 21% Pekan Depan

Harga Bitcoin berpotensi naik lagi pekan depan hingga 21% mengikuti tren historis “Uptober”, setelah penurunan 5% bulan ini, analis yakin rebound besar datang. Halo Jakarta merangkum kronologi tren, sejarah rebound, keyakinan analis, dampak, dan tips investasi untuk manfaatkan lonjakan Bitcoin di akhir 2025.

Kronologi Tren Uptober: Bulan Terbaik Kedua untuk Bitcoin

Menurut Halo Jakarta, harga Bitcoin naik lagi pekan depan potensial ikuti tren “Uptober”, bulan terbaik kedua setelah Desember sejak 2013. Selanjutnya, ekonom Timothy Peterson sebut penurunan >5% Oktober jarang, hanya 4 kali dalam 10 tahun (2017, 2018, 2019, 2021). Misalnya, rebound pasca-penurunan rata-rata 12,25%. Oleh karena itu, Bitcoin capai USD 112.468 setelah ATH USD 125.100 awal minggu. Akibatnya, pasar kripto rebound dari USD 102.000 Jumat. Dengan demikian, kronologi ini tunjukkan siklus Uptober.

Bacaan Lainnya

Tren ini historis. Misalnya, 2019 naik 21% pasca-drop. Selain itu, 2021 drop 3% tapi rebound. Dengan demikian, harga Bitcoin naik lagi pekan depan jadi peluang.

Sejarah Penurunan dan Rebound di Oktober

Sejarah tunjukkan rebound, seperti dicatat Halo Jakarta:

  • Oktober 2017: Drop 5%, rebound 16% ke USD 6.000.

  • Oktober 2018: Drop 7%, rebound 4% pasca-bear market.

  • Oktober 2019: Drop 6%, rebound 21% ke USD 9.000.

  • Oktober 2021: Drop 3%, rebound 15% ke USD 60.000.

Misalnya, rata-rata rebound 12,25% setelah drop. Selain itu, Uptober singkatan Up-October. Oleh karena itu, Bitcoin sering naik 20-30% bulan ini. Akibatnya, investor ritel beli dip. Dengan demikian, sejarah perkuat prediksi.

Sejarah lebih rinci, faktor seperti halving 2024 dukung. Misalnya, suplai kurang picu kelangkaan. Selain itu, ETF inflow USD 1 miliar. Dengan demikian, tren Uptober konsisten.

Keyakinan Analis: Lonjakan Besar Datang

Analis yakin, menurut Halo Jakarta. Misalnya, Samson Mow sebut “21 hari tersisa Uptober”. Selanjutnya, Michael van de Poppe bilang “titik terendah siklus”. Misalnya, rebound dari USD 102.000 ke USD 124.000. Oleh karena itu, keyakinan ini dorong volume. Akibatnya, pasar antusias. Dengan demikian, keyakinan analis tunjukkan bull run.

Analis lebih lanjut, Citi prediksi USD 199.000 akhir 2025. Misalnya, regulasi pro-kripto Trump. Selain itu, Moustache sebut pola bullish. Dengan demikian, harga Bitcoin naik lagi pekan depan realistis.

Dampak Tren: Euforia Pasar dan Risiko FOMO

Tren Uptober bawa dampak, seperti dilaporkan Halo Jakarta. Misalnya, euforia picu FOMO, volume USD 100 miliar. Selanjutnya, altcoin ikut naik 10%. Misalnya, Ethereum 0,48% ke USD 3.808. Oleh karena itu, dampak ini tingkatkan kapitalisasi USD 4,35 triliun. Akibatnya, investor institusional masuk. Dengan demikian, tren ini ubah sentimen.

Dampak jangka panjang, Uptober dorong adopsi. Misalnya, ETF BlackRock inflow USD 500 juta. Selain itu, regulasi harmonisasi. Dengan demikian, pasar matang.

Tips Investasi Manfaatkan Uptober Bitcoin

Halo Jakarta sarankan langkah berikut untuk Uptober:

  • Beli Dip: Tunggu koreksi 5%; pantau @TimothyDPeterson di X.

  • Hindari FOMO: Alokasi 10-15% portofolio; diversifikasi altcoin.

  • Riset Sejarah: Pelajari rebound Oktober di CoinMarketCap.

  • Manajemen Risiko: Stop-loss 8%; ikuti Halo Jakarta untuk update.

Selanjutnya, edukasi siklus. Dengan demikian, manfaatkan lonjakan. Disclaimer: Kripto berisiko; riset sendiri.

Uptober Bitcoin: Harga Naik Lagi Pekan Depan?

Harga Bitcoin naik lagi pekan depan potensial 21% ikuti sejarah Uptober. Bagaimana strategi Anda? Tulis komentar Anda dan ikuti berita terbaru di Halo Jakarta!

Ikuti berita terkait hanya di Halo Jakarta

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *