Pasar mobil listrik berbasis baterai (BEV) di Indonesia mengalami guncangan hebat dengan penjualan terjun bebas 14 persen, hanya mencapai 6.335 unit, menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo)!
Oleh karena itu, meskipun BYD dan Wuling tetap mendominasi, tren ini menandakan tantangan besar. Apa penyebab anjloknya penjualan? Simak analisis eksklusif bersama Halo Jakarta!
Pasar BEV Goyah di Mei 2025
Distribusi mobil listrik dari pabrik ke diler (wholesales) pada Mei 2025 hanya mencapai 6.335 unit, turun 14 persen dari 7.370 unit pada April 2025. Akibatnya, pasar otomotif nasional yang lesu, dengan penjualan ritel merosot 9,2 persen sepanjang Januari-Mei 2025, turut menyeret sektor BEV. Selain itu, BYD mempertahankan posisi teratas dengan pangsa pasar 56 persen, didorong oleh model Sealion 7 (1.232 unit), M6 (1.184 unit), dan Denza D9 (630 unit). Pasar BEV menghadapi tantangan berat akibat sentimen konsumen yang melemah.
Dominasi China di Tengah Krisis
Meskipun penjualan BEV merosot, merek China seperti BYD, Wuling, dan Chery tetap unggul. Pertama, BYD Sealion 7 menjadi BEV terlaris dengan 1.232 unit, diikuti M6 dan Denza D9. Kedua, Chery J6 (580 unit) menempati posisi keempat, menunjukkan daya saing di segmen kompak. Sementara itu, Wuling Air EV dan Cloud EV masing-masing hanya mencatat distribusi 419 unit, turun dari performa gemilang 2024 (Air EV: 4.440 unit). Harga kompetitif dan ekspansi diler memperkuat dominasi China. Namun, merek Korea seperti Hyundai Ioniq 5 (226 unit) dan Kona EV (51 unit) mulai kehilangan daya saing.
Faktor Penyebab Penurunan Penjualan
Beberapa faktor menekan pasar BEV. Pertama, ketidakpastian ekonomi global, termasuk kenaikan harga minyak 5,7% akibat konflik Iran-AS, meningkatkan premi risiko. Kedua, konsumen kehilangan minat karena insentif PPnBM DTP untuk mobil listrik, yang berlaku hingga Desember 2025, belum cukup menarik. Selain itu, pasar otomotif nasional turun 5,5 persen secara kumulatif Januari-Mei 2025 (316.981 unit), mengurangi minat beli BEV. Konsumen menunda pembelian untuk menunggu harga lebih murah.
Harapan Rebound di Tengah Tantangan
Meskipun tren menurun, peluang pemulihan tetap ada. Misalnya, penjualan BEV global melonjak 29 persen pada Q1 2025, menunjukkan potensi pertumbuhan. Selain itu, pangsa pasar BEV diproyeksikan mencapai 8 persen pada akhir 2025, didukung model baru seperti Aion Y Plus. Terlebih lagi, pameran seperti IIMS dan PEVS 2025 akan memperkenalkan inovasi BEV, meningkatkan minat konsumen. Insentif dan model baru bisa memicu kebangkitan. Namun, ancaman krisis energi global, seperti potensi penutupan Selat Hormuz, bisa memperburuk situasi.
Mobil Listrik Terlaris Mei 2025
Berikut daftar mobil listrik terlaris di Indonesia pada Mei 2025:
-
BYD Sealion 7: 1.232 unit
-
BYD M6: 1.184 unit
-
BYD Denza D9: 630 unit
-
Chery J6: 580 unit
-
Wuling Air EV: 419 unit
-
Wuling Cloud EV: 419 unit
-
Hyundai Ioniq 5: 226 unit
-
Hyundai Kona EV: 51 unit
Penjualan mobil listrik di Indonesia terjun bebas 14 persen pada Mei 2025! Ikuti analisis tren otomotif dan update pasar di Halo Jakarta atau kunjungi halojakarta.id untuk wawasan eksklusif.