Pemerintah AS Pegang 198.000 BTC Senilai Rp375 Triliun

Pemerintah AS Pegang 198.000 BTC

Pemerintah AS miliki 198.000 Bitcoin (BTC) senilai Rp 375 triliun, belum jual sejak 4 bulan terakhir, per 24 Juli 2025. “BTC jadi cadangan strategis,” kata laporan Arkham Intelligence. Oleh karena itu, aset dari penyitaan Bitfinex dan Silk Road dominasi portofolio. Selanjutnya, minim aktivitas transfer picu spekulasi. Meski begitu, volatilitas kripto jadi risiko. Ikuti Berita Halo Jakarta untuk kabar terbaru.

Pemerintah AS Dominasi Kepemilikan Bitcoin 2025

AS pegang 198.000 BTC senilai Rp 375 triliun, tanpa penjualan 4 bulan. Akankah BTC jadi aset strategis global?

Bacaan Lainnya

Debut Kepemilikan BTC Pemerintah AS

Pada 24 Juli 2025, Arkham Intelligence ungkap AS miliki 198.000 BTC dari penyitaan besar, termasuk Bitfinex dan Silk Road. Oleh karena itu, spanduk digital “AS Pegang BTC” ramai di X. Selanjutnya, transaksi minim dengan inflow 97.336 BTC (Rp 135 triliun) 4 bulan lalu. Meski begitu, spekulasi pasar meningkat. Akibatnya, kripto jadi sorotan. Dengan demikian, AS pimpin cadangan BTC global.

Makna Cadangan Bitcoin AS

Kepemilikan 198.000 BTC simbolkan pengakuan kripto sebagai aset strategis. Spanduk digital di X soroti “BTC Cadangan Negara”. Oleh karena itu, langkah ini songsong tren global. Selanjutnya, pesan “AS Kuasai Kripto” perkuat narasi. Meski begitu, volatilitas harga BTC (turun 0,99 persen) jadi ancaman. Akibatnya, cadangan ini jadi simbol masa depan. Dengan demikian, kripto tarik perhatian global.

Rincian Kepemilikan Bitcoin AS

AS pegang BTC senilai Rp 375 triliun, termasuk Rp 218 triliun dari Bitfinex dan Rp 132 triliun dari Silk Road, per 24 Juli 2025. Oleh karena itu, penyitaan seperti kasus James Zhong (Rp 18,7 triliun) tambah portofolio. Selanjutnya, data on-chain tunjukkan minim outflow. Meski begitu, risiko keamanan dompet digital mengintai. Ikuti Berita Halo Jakarta.

AS Songsong Era Cadangan Kripto

Kepemilikan 198.000 BTC AS tanpa penjualan picu diskusi tren kripto global. Publik nantikan langkah strategis. Ikuti Berita Halo Jakarta.

Dukungan Arkham Intelligence untuk Data

Arkham Intelligence laporkan 198.000 BTC AS dari penyitaan besar, 24 Juli 2025. Oleh karena itu, alamat dompet pemerintah catat inflow tanpa penjualan. Selanjutnya, kasus Bitfinex (73.932 BTC) dan Silk Road (19.800 BTC) dominasi. Meski begitu, spekulasi tentang hodling meningkat. Akibatnya, narasi kripto strategis menguat. Ikuti Berita Halo Jakarta.

Konteks Kepemilikan Bitcoin Global

Jepang dan Argentina eksplorasi cadangan BTC, ikuti AS, per 24 Juli 2025. Oleh karena itu, AS pimpin dengan 198.000 BTC. Selanjutnya, harga BTC Rp 1,89 juta per koin turun 0,99 persen. Meski begitu, minim aktivitas jual picu spekulasi hodling. Akibatnya, kripto jadi aset negara kunci. Ikuti Berita Halo Jakarta.

Ikuti Berita Halo Jakarta

AS pegang 198.000 BTC (Rp 375 triliun) tanpa jual 4 bulan, pimpin cadangan kripto global 2025. Ikuti tren kripto di Berita Halo Jakarta. Oleh karena itu, berita kripto wajib dibaca. Selanjutnya, analisis pasar tersedia. Meski begitu, volatilitas harga perlu pengawasan. Akibatnya, publik harus terinformasi. Ikuti Berita Halo Jakarta.

Revolusi cadangan kripto global, ikuti Berita Halo Jakarta.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *