Halo Jakarta – Manchester United (MU) berhasil meraih kemenangan meyakinkan 4-1 atas Wolverhampton Wanderers (Wolves) di pekan ke-15 Premier League Inggris 2025/26 pada Selasa malam 9 Desember 2025 WIB di Molineux Stadium. Gol Bruno Fernandes (brace), Bryan Mbeumo, dan Mason Mount jadi penentu, meski Wolves sempat samakan kedudukan lewat Jean-Ricner Bellegarde di akhir babak pertama. Pelatih Ruben Amorim puas besar dengan respons timnya di babak kedua, di mana The Red Devils tunjukkan mental juara setelah sempat ketinggalan. Kemenangan ini angkat MU ke peringkat 6 klasemen dengan 25 poin, selisih 2 poin dari zona Eropa. Apa kronologi lengkap, performa bintang, komentar Amorim, dan implikasi ke depan? Mari kita ulas mendalam.
Jalannya Laga yang Penuh Drama dan Comeback
MU langsung ambil kendali sejak peluit awal. Bruno Fernandes buka skor di menit ke-12 lewat tendangan bebas melengkung indah ke pojok kanan gawang José Sá—1-0! Molineux Stadium hening sejenak, tapi Wolves langsung balas tekan. Babak pertama berlangsung sengit, dengan penguasaan bola MU 55 persen dan 8 tembakan (3 on target). Wolves ciptakan 5 peluang, tapi Courtois selamatkan 2 shots berbahaya.
Menit ke-45+2, Bellegarde samakan kedudukan dengan sundulan akurat dari umpan sudut Mario Lemina—1-1! Amorim sebut ini “pukulan” karena MU sedang dominan. Babak pertama tutup dengan tekanan Wolves, tapi MU tak panik.
Babak kedua jadi pesta MU. Menit ke-52, Bryan Mbeumo lemparkan umpan panjang ke Fernandes yang langsung assist Mason Mount—2-1! Mount, yang lahir kembali musim ini, cetak gol voli tajam ke pojok jauh. Menit ke-67, Fernandes tambah gol keduanya lewat penalti dingin setelah pelanggaran Ki-Jana Hoever pada Vini Jr—3-1! Gol keempat datang di menit ke-79 dari sundulan Fernandes lagi dari umpan corner Rashford—4-1! Wolves coba balas, tapi pertahanan MU solid. Statistik akhir: MU 58 persen bola, 17 tembakan (8 on target), 6 corner vs Wolves 5 corner.
Kemenangan ini jadi yang keempat Amorim sejak gantikan Erik ten Hag November 2025. MU naik ke peringkat 6 dengan 25 poin dari 15 laga, selisih 2 poin dari Chelsea di peringkat 4.
Performa Bintang yang Bikin Amorim Tersenyum
Bruno Fernandes jadi man of the match dengan brace gol, 1 assist, dan 92 persen passing akurat—ia ciptakan 5 peluang dari lini tengah. Mason Mount rating 9.0: gol krusial, 3 key passes, dan tackling 85 persen. Amorim puji Mount sebagai “pemain yang sangat bagus” dan “seorang leader” karena kerja kerasnya. Bryan Mbeumo beri assist dan 4 dribel sukses, rating 8.5. Thibaut Courtois selamatkan 3 saves, rating 7.8.
Di Wolves, Bellegarde rating 7.5 dengan gol penyeimbang, tapi lini belakang rapuh. Mario Lemina beri 1 assist tapi pelanggaran penalti bikin ratingnya 6.0. Pelatih Wolves Gary O’Neil sebut tim bertahan “seperti tim anak-anak” setelah laga.
Komentar Ruben Amorim yang Penuh Motivasi
Amorim puas besar dengan respons tim. Ia bilang equalizer Bellegarde jadi “pukulan” karena MU sedang kontrol permainan. “Tapi seluruh pemain tunjukkan mentalitas untuk menang di babak kedua,” ujarnya di konferensi pers. Amorim soroti performa MU baik meski ritme sempat “terputus” setelah gol pertama. Ia tekankan area perbaikan: fokus dan ketelitian di final third. “Kami harus lebih presisi dalam keputusan akhir,” katanya.
Soal Mount, Amorim puji panjang lebar. “Mason pemain yang sangat bagus. Ia kerja keras, paham perannya, dan lahir kembali musim ini.” Amorim sebut Mount “seorang leader” karena maksimalkan kemampuan teknisnya. Ia juga bicara momentum: “Kemenangan ini jadi fondasi untuk performa konsisten. Meraih 20 kemenangan beruntun bukan mustahil.” Amorim tekankan setiap latihan dan laga penting untuk bangun momentum. “Komitmen fokus dan detail permainan bakal bawa perbaikan besar di laga mendatang,” tambahnya.
Dampak ke Klasemen Premier League dan Jadwal Depan
Kemenangan ini beri MU naik ke peringkat 6 dengan 25 poin dari 15 laga. Chelsea di peringkat 4 punya 27 poin, Arsenal 30 poin. Ini tutup jarak MU ke zona Eropa. Wolves turun ke peringkat 14 dengan 15 poin—kekalahan ini tambah tekanan O’Neil.
Pekan depan, MU hadapi Liverpool di Anfield—big match yang Amorim sebut “tes sejati”. Cedera minimal (hanya Maguire minor), skuad siap full. Amorim rencana rotasi: istirahat Fernandes, main Mainoo. Laga ini jadi kunci momentum akhir tahun.
Analisis Taktik Amorim yang Mulai Berbuah
Amorim pakai 4-3-3 fleksibel dengan Fernandes anchor, Mount box-to-box, dan Vini Jr sayap kiri. Formasi ini beri fluiditas serangan—Mount bolak-balik bikin Wolves kewalahan. Comeback babak kedua tunjukkan mental kuat: pressing tinggi ciptakan turnover 12 kali, 8 di babak kedua. Amorim puji, “Ritme terputus setelah gol pertama, tapi kami adaptasi cepat.” Kekurangan: final third kurang presisi (14 tembakan, cuma 4 gol).
Wolves pakai 3-4-3 defensif, tapi equalizer bikin lengah. O’Neil akui, “Kami bertahan seperti tim anak-anak.”
Reaksi Suporter dan Media yang Hangat
Bobotoh… eh, fans MU ramai di X. Tagar #MU4Wolves dan #AmorimMagic trending. “Mount reborn, Fernandes king!” tulis akun @ManUtdFanatic. Media seperti The Guardian puji Amorim “bangun mental juara”. The Athletic beri rating 8/10 untuk Amorim—ia ubah MU dari tim kacau jadi solid.
Kemenangan ini jadi fondasi Amorim. Ia bilang, “Setiap sesi latihan dan laga bangun momentum. Komitmen detail permainan bawa perbaikan besar.”
MU bangkit di bawah Amorim. Pekan depan lawan Liverpool jadi tes berikutnya—siap lihat sihir Portugis lagi?
