KPK Geledah Rumah Anak Buah Bobby Nasution di Medan

KPK Geledah Rumah Anak Buah Bobby Nasution

Di bawah bayang korupsi yang mengintai Sumatera Utara, tim KPK menggeledah penggeledahan rumah Topan Ginting, Kepala Dinas PUPR Sumut nonaktif dan orang dekat Gubernur Bobby Nasution, di Perumahan Royal Sumatera, Medan, pada Rabu, 2 Juli 2025, menyita Rp2,8 miliar, dua senjata api, dan dokumen penting terkait dugaan suap proyek jalan senilai Rp231,8 miliar, pasca-OTT pada 26 Juni 2025, sebagaimana Budi Prasetyo, Juru Bicara KPK, nyatakan, “Kami kejar buktinya!” sementara 60% unggahan di X mengkritik korupsi dan 30% menyoroti kedekatan Topan dengan Bobby.

Bayang Korupsi di Sumut

Skandal suap proyek jalan mengguncang Sumut. KPK tak kenal kompromi, menyisir rumah Topan Ginting untuk bukti. Dengan pengawalan polisi bersenjata, penggeledahan ini ungkap sisi gelap jabatan publik. Inilah kisah hukum yang menggigit!

Bacaan Lainnya

Kronologi Penggeledahan

Pada 2 Juli 2025, pukul 09:45 WIB, KPK tiba di Perumahan Royal Sumatera, Medan. Selama tujuh jam, tim menyisir rumah Topan Ginting. “Kami telusuri setiap sudut,” ujar Budi Prasetyo. Oleh karena itu, polisi bersenjata mengawal ketat. Akibatnya, KPK temukan Rp2,8 miliar, dua senjata api, dan dokumen. Meski begitu, penggeledahan berlanjut di lokasi lain. X mencatat 60% unggahan kritis: “Korupsi harus dibongkar!”

Dugaan Suap Jalan

Topan Ginting, tersangka pasca-OTT 26 Juni 2025, terlibat suap proyek jalan Rp231,8 miliar di Dinas PUPR Sumut dan Satker PJN Wilayah I. Selanjutnya, KPK tetapkan lima tersangka, termasuk Topan. “Kami kejar aliran dana,” kata Asep Guntur Rahayu. Dengan demikian, dugaan suap 10-20% dari nilai proyek terungkap. Meski begitu, penyelidikan berlanjut. Publik di X (30%) soroti kedekatan Topan dengan Bobby Nasution.

Sorotan Publik

Kedekatan Topan dengan Bobby Nasution memicu spekulasi. Oleh karena itu, netizen di X (30%) pertanyakan peran Bobby. “Sulit percaya Bobby tak tahu,” ujar Buni Yani. Sementara itu, Bobby siap diperiksa KPK. Akibatnya, publik menanti transparansi. Meski begitu, 10% unggahan di X tetap netral, fokus pada proses hukum. Dengan demikian, kasus ini jadi cermin buruknya penyalahgunaan wewenang.

Langkah Hukum Berikutnya

Penggeledahan rumah Topan Ginting membuka tabir korupsi di Sumut. Dengan bukti baru, KPK siap dalami kasus. Hukum tak pandang bulu, menuju keadilan!

Bukti yang Disita

KPK sita Rp2,8 miliar dalam 28 pak pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu, dua senjata api (pistol Beretta, airsoft gun), dan dokumen proyek. Selanjutnya, tim koordinasikan senjata dengan polisi. “Bukti ini perkuat kasus,” ujar Budi Prasetyo. Oleh karena itu, KPK telusuri aliran dana Rp2 miliar. Meski begitu, 60% unggahan di X desak pengusutan menyeluruh. Akibatnya, penegakan hukum makin tajam.

Implikasi ke Depan

KPK lanjutkan penggeledahan di lokasi lain untuk ungkap jaringan suap. Dengan demikian, tim dalami keterlibatan pejabat lain. “Kami tak berhenti di Topan,” kata Asep Guntur Rahayu. Selanjutnya, Bobby Nasution siap beri keterangan. Meski begitu, publik menanti apakah kasus meluas. Pantau perkembangan kasus di Halo Jakarta untuk keadilan yang transparan!

KPK tak kenal kompromi! Pantau kasus ini di Halo Jakarta!

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *