Komisi I DPR Rapat Tertutup dengan Menhan & Panglima TNI, Bahas Isu Krusial Pertahanan

Komisi I DPR Rapat Tertutup dengan Menhan & Panglima TNI

Halo Jakarta – Komisi I DPR RI gelar rapat tertutup super rahasia bersama Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Senin (24 November 2025). Rapat dimulai pukul 10.00 WIB di Gedung Nusantara II dan langsung tutup rapat untuk publik serta media. Wakil Ketua Komisi I, Utut Adianto, hanya beri bocoran singkat: “Kami bahas isu-isu strategis pertahanan negara yang sifatnya sangat sensitif.” Apa saja yang kemungkinan besar dibahas di balik pintu tertutup itu? Berikut poin-poin panas yang jadi sorotan.

Isu-Isu Strategis yang Kemungkinan Dibahas dalam Rapat Tertutup Ini

  1. Modernisasi Alutsista 2025-2029 Program pengadaan jet tempur Rafale, kapal selam Scorpène, dan fregat Arrowhead 140 lagi tahap negosiasi kontrak tahap II. Ada dugaan kenaikan anggaran hingga Rp 45 triliun karena kurs dolar dan tambahan offset teknologi.
  2. Ketegangan Laut China Selatan & Natuna Aktivitas kapal coast guard China di ZEE Indonesia meningkat sejak Oktober 2025. TNI AL lapor 12 kali insiden “grey zone” dalam 2 bulan terakhir.
  3. Rencana Pembentukan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) IV Rencana bentuk Kogabwilhan baru untuk Papua dan Maluku. Ini butuh persetujuan DPR karena tambah anggaran operasional Rp 8-10 triliun per tahun.
  4. Isu Keamanan Siber & Serangan Drone Serangan siber ke infrastruktur kritis TNI naik 300% sepanjang 2025. Ada laporan percobaan drone tak dikenal dekati pangkalan udara di Kalimantan Barat.
  5. Reformasi Anggaran Pertahanan 2026 Menhan usul naikkan anggaran pertahanan jadi 1,5% PDB (sekitar Rp 450 triliun) dari sebelumnya 0,8%. Ini butuh restu Komisi I sebelum masuk APBN 2026.

Alasan Rapat Digelar Secara Tertutup dan Tidak Boleh Disiarkan

Utut Adianto tegas: “Kalau dibahas terbuka, bisa ganggu kepentingan strategis negara.” Ia tambah, hasil rapat akan disampaikan ke pimpinan DPR dalam bentuk rekomendasi rahasia. Hinca Panjaitan (anggota Komisi I dari Fraksi Gerindra) bilang: “Ini bukan rapat biasa. Ada materi yang kalau bocor bisa dimanfaatkan pihak asing.”

Bacaan Lainnya

Respons Publik terhadap Rapat Tertutup Komisi I DPR

Beberapa aktivis dan akademisi kritik keras rapat tertutup ini. Koordinator Kontras Fatia Maulidiyanti bilang: “Rakyat berhak tahu kemana uang triliunan rupiah anggaran pertahanan mengalir.” Sementara pengamat militer Khairul Fahmi nilai rapat tertutup wajar selama menyangkut data intelijen dan diplomasi pertahanan.

Dampak dan Kesimpulan dari Rapat Tertutup Hari Ini

Rapat tertutup Komisi I hari ini jadi sinyal bahwa pemerintah dan DPR lagi siapkan langkah besar di sektor pertahanan—dari pengadaan alutsista hingga respons ancaman eksternal. Meski publik tak bisa masuk ruang rapat, hasilnya akan sangat pengaruh postur pertahanan Indonesia 5 tahun ke depan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *