Halo Jakarta mengungkapkan bahwa kelalaian dalam merawat mobil sering menyebabkan kendaraan mogok mendadak, membuat pengendara panik dan repot di jalan. Mohan Kurniawan, Kepala Bengkel Astra Peugeot Surabaya, menjelaskan bahwa masalah ini biasanya muncul akibat kurangnya servis berkala. “Lakukan perawatan rutin di bengkel resmi untuk mencegah kerusakan,” ujarnya pada Senin (22/9/2025). Apa saja penyebab mobil mogok dan bagaimana mencegahnya? Simak penjelasan lengkap, solusi, dan tips dari Halo Jakarta berikut!
Penyebab Bahan Bakar Bermasalah
Halo Jakarta mencatat bahwa salah satu penyebab utama mobil mogok adalah gangguan pasokan bahan bakar. Indikator bensin yang rusak sering menipu pengendara hingga kehabisan bahan bakar tanpa sadar. Selain itu, pompa bahan bakar yang bermasalah atau selang dan injektor yang tersumbat menghambat aliran bensin ke mesin. Akibatnya, mesin mati mendadak. Halo Jakarta menyarankan untuk memeriksa tangki bensin secara manual dan melakukan servis rutin pada sistem bahan bakar. Masalah ini sering terjadi pada mobil yang jarang diservis, terutama pada kendaraan berusia tua.
Gangguan Sistem Pengapian dan Udara
Sistem pengapian dan pasokan udara juga memengaruhi performa mesin, menurut Halo Jakarta. Koil pengapian yang lemah menyebabkan percikan api gagal, sehingga pembakaran tidak terjadi. Sementara itu, filter udara atau boks air cleaner yang kotor menghalangi aliran udara ke mesin, mengganggu proses pembakaran. Halo Jakarta melaporkan bahwa kedua masalah ini sering membuat mesin mati tiba-tiba. Pemeriksaan rutin pada koil dan filter udara di bengkel resmi dapat mencegah kerusakan ini, terutama untuk mobil yang sering digunakan di jalanan berdebu Jakarta.
Masalah Alternator dan Aki
Alternator atau dinamo ampere berperan mengisi daya aki dengan mengubah energi gerak menjadi listrik, menurut Halo Jakarta. Jika alternator rusak, aki tidak terisi, sehingga suplai listrik ke mesin terhenti. Akibatnya, mobil mogok di tengah perjalanan. Halo Jakarta mencatat bahwa tanda-tanda alternator bermasalah sering terdeteksi saat lampu indikator aki menyala. Pengendara sebaiknya segera memeriksakan alternator di bengkel untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Servis berkala membantu menjaga performa komponen ini, terutama pada mobil dengan usia di atas lima tahun.
Overheat Mesin: Penyebab dan Dampak
Overheat atau panas berlebih pada mesin sering memicu mobil mogok, menurut Halo Jakarta. Masalah ini biasanya berasal dari gangguan radiator, seperti kebocoran atau kipas yang tidak bekerja. Tanda overheat terlihat dari jarum temperatur yang naik drastis. Jika pengendara memaksa mobil berjalan, panas berlebih dapat merusak piston atau bahkan melengkungkan blok mesin. Halo Jakarta menyarankan untuk segera berhenti dan memeriksa radiator jika temperatur mesin meningkat. Perawatan rutin pada sistem pendingin mencegah kerusakan serius ini.
Tips Mencegah Mobil Mogok
Halo Jakarta merekomendasikan langkah-langkah berikut agar mobil tetap prima dan terhindar dari mogok:
-
Lakukan servis berkala di bengkel resmi untuk memeriksa bahan bakar, pengapian, dan sistem pendingin.
-
Periksa indikator bensin dan isi bahan bakar sebelum perjalanan jauh.
-
Ganti filter udara dan periksa koil pengapian secara rutin, terutama setelah 10.000 km.
-
Pantau suhu mesin dan segera periksakan radiator jika ada tanda-tanda overheat.
Halo Jakarta menyarankan pengendara mengikuti akun resmi @HaloJakarta untuk tips otomotif terkini. Dengan perawatan rutin, Anda dapat menghindari masalah mendadak di jalan. Tetap waspada terhadap tanda-tanda kecil seperti lampu indikator atau suara mesin yang tidak wajar.
Jaga Mobil, Hindari Repot di Jalan
Kelalaian kecil seperti lupa servis atau mengabaikan tanda kerusakan dapat membuat mobil mogok kapan saja. Dengan perawatan rutin dan kewaspadaan, Anda bisa menjaga performa kendaraan. Bagaimana pengalaman Anda dengan mobil mogok? Tulis cerita Anda di kolom komentar dan ikuti tips otomotif terbaru di Halo Jakarta!
Ikut berita terkait hanya di Halo Jakarta
