Kecelakaan Tawangmangu 2025: Duka Bojonegoro

Kecelakaan Tawangmangu, Isuzu Elf Renggut Korban Jiwa

Kecelakaan Tawangmangu menyisakan duka mendalam bagi warga Bojonegoro. Pada 17 Mei 2025, Isuzu Elf bernopol S 7338 AA yang membawa 17 wisatawan dari Padangan, Bojonegoro, menabrak jembatan di Gondosuli, Tawangmangu, Karanganyar, menewaskan lima orang dan melukai 12 lainnya. Diduga rem blong, kendaraan terguling, dan beberapa penumpang terjatuh ke jurang. Delapan ambulans dari Bojonegoro bergerak cepat menjemput korban, menunjukkan solidaritas kuat. Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, turut mengantar jenazah dan menyerahkan santunan. Apa yang menyebabkan tragedi ini? Simak ulasan berikut!

Kronologi: Tragedi di Jalur Lama

Rombongan wisatawan berangkat dari Padangan menuju Air Terjun Jumog. Misalnya, Elf yang dikemudikan Heri Purwanto melaju dari Sarangan ke Tawangmangu melalui jalur lama Magetan-Tawangmangu. Karena ini, saat melintasi turunan curam di Gondosuli sekitar pukul 10.00 WIB, kendaraan kehilangan kendali. Akibatnya, Elf menghantam pondasi jembatan, terguling, dan merenggut nyawa lima penumpang. Oleh karena itu, saksi mata Riki mencium bau kampas rem terbakar. Sementara itu, polisi masih menyelidiki kondisi kendaraan.

Bacaan Lainnya

Korban: Lima Nyawa Melayang

Tragedi ini merenggut nyawa lima perempuan:

  • Ana Rubi, 45 tahun, Padangan, Bojonegoro.
  • Atik, 49 tahun, Padangan, Bojonegoro.
  • Salma, 5 tahun, Padangan, Bojonegoro.
  • Sri Mulyani, 58 tahun, Padangan, Bojonegoro.
  • Satu korban masih dalam identifikasi.

Selain itu, 12 korban luka dirawat di RSUD Karanganyar dan Puskesmas Tawangmangu. Dengan demikian, keluarga korban di RT 10 Padangan berduka, menurut Detik.com. Meski begitu, Tatik, korban selamat, menceritakan mobil tiba-tiba tak bisa mengerem. Keren ini, jenazah dimakamkan di TPU Padangan.

Respons Cepat: Ambulans dan Santunan

Pemerintah Bojonegoro bereaksi sigap. Contohnya, delapan ambulans dari Dinas Kesehatan dan BPBD Bojonegoro menjemput korban ke Karanganyar. Sementara itu, Wakil Bupati Nurul Azizah mengantar jenazah dan menyerahkan santunan. Dengan demikian, Pemkab menunjukkan empati. Namun, masyarakat Padangan meminta penyelidikan menyeluruh. Keren ini, BPBD Bojonegoro juga memberikan dukungan psikososial.

Penyebab: Rem Blong di Turunan Curam

Polisi menduga rem blong menjadi pemicu. Pertama, saksi Riki melihat Elf melaju tak terkendali dengan kecepatan 50–60 km/jam. Kedua, jalur lama Magetan-Tawangmangu memiliki turunan curam, rawan kecelakaan. Ketiga, bau kampas rem menandakan panas berlebih. Oleh karena itu, Kasatlantas Polres Karanganyar AKP Agista Ryan Mulyanto menyelidiki kondisi kendaraan. Sebaliknya, jalur baru yang lebih aman tersedia, namun sopir memilih jalur lama.

Langkah Pencegahan: Keselamatan Jalan

Pemkab Bojonegoro mengusulkan langkah berikut:

  • Periksa kelayakan kendaraan sebelum perjalanan wisata.
  • Gunakan jalur baru yang lebih aman di Tawangmangu.
  • Tingkatkan pengawasan sopir di medan ekstrem.
  • Sosialisasikan keselamatan berkendara kepada operator wisata.

Sementara itu, masyarakat perlu memilih kendaraan yang terjamin, menurut Beritajatim.com. Oleh karena itu, edukasi keselamatan jalan menjadi prioritas. Meski begitu, polisi terus menyelidiki untuk memastikan keadilan.

Bersama Cegah Tragedi Berulang

Kecelakaan Tawangmangu meninggalkan luka bagi Bojonegoro. Lima nyawa hilang, namun respons cepat ambulans dan pemerintah menunjukkan solidaritas. Dengan penyelidikan menyeluruh dan langkah pencegahan, tragedi serupa harus dihindari. Bagaimana cara meningkatkan keselamatan wisata? Tulis pandapat Anda di kolom komentar dan ikuti perkembangan di situs kami!

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *