Halo Jakarta – Kamboja secara resmi mundur sebagai tuan rumah SEA Games 2025. Keputusan ini diumumkan pada 10 Desember 2025 setelah pembahasan panjang dengan negara-negara ASEAN. Alasan utama adalah keterbatasan infrastruktur dan anggaran yang tidak memadai untuk gelar pesta olahraga terbesar Asia Tenggara. Indonesia langsung ambil alih sebagai tuan rumah tunggal, sementara Filipina mundur dari rencana co-host. Keputusan ini bikin SEA Games 2025 tetap berlangsung pada 9–20 Desember 2025 dengan Jakarta, Palembang, dan Bandung jadi venue utama. Indonesia siap jadi tuan rumah sempurna meski waktu persiapan tinggal beberapa hari. Apa latar belakang, alasan Kamboja mundur, dan dampaknya bagi kontingen Indonesia? Berikut ulasan lengkapnya.
Latar Belakang Keputusan Kamboja yang Mengejutkan
Kamboja sebenarnya sudah ditunjuk jadi tuan rumah SEA Games 2025 sejak 2022. Pemerintah Kamboja saat itu janji bangun 30 venue baru dan renovasi stadion utama. Namun pandemi COVID-19, inflasi global, dan krisis ekonomi bikin proyek tertunda. Pada 2024, Kamboja sudah umumkan mundur dari beberapa cabang olahraga karena venue tidak siap. ASEAN sempat cari tuan rumah pengganti. Indonesia, Filipina, dan Thailand sempat dipertimbangkan.
Akhirnya Kamboja resmi mundur pada 10 Desember 2025. Perdana Menteri Hun Manet bilang, “Kami harus jujur bahwa infrastruktur belum siap. Lebih baik mundur daripada gagal jadi tuan rumah yang baik.” Keputusan ini langsung disambut positif oleh negara-negara ASEAN. Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn bilang, “Kamboja berani ambil langkah berani demi kualitas SEA Games.”
Indonesia Ambil Alih dengan Cepat dan Siap Jadi Tuan Rumah Tunggal
Indonesia langsung ambil alih peran tuan rumah tunggal. Presiden Prabowo Subianto beri instruksi kepada Kemenpora dan NOC Indonesia untuk percepat persiapan. Jakarta, Palembang, dan Bandung jadi venue utama. Gelora Bung Karno, Stadion Gelora Sriwijaya, dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api siap jadi lokasi utama. Indonesia sudah punya pengalaman jadi tuan rumah SEA Games 2011 dan Asian Games 2018—semua infrastruktur sudah teruji.
Kontingen Indonesia tetap 1021 atlet dan ofisial. Erick Thohir bilang, “Kami siap jadi tuan rumah terbaik. Target 80 emas tetap, bahkan bisa lebih karena dukungan suporter di kandang sendiri.” NOC Indonesia dan Kemenpora tambah dana Rp 2 triliun untuk renovasi venue dan logistik. Jakarta siapkan 50 venue, Palembang 20, Bandung 15—total 85 venue untuk 47 cabang olahraga.
Dampak Mundurnya Kamboja bagi SEA Games 2025
Mundurnya Kamboja bikin SEA Games 2025 lebih terpusat di Indonesia. Ini jadi keuntungan besar bagi kontingen Indonesia karena semua atlet main di kandang sendiri. Dukungan suporter lokal diprediksi bisa tambah 5-10 medali emas. Filipina yang sempat dipertimbangkan co-host akhirnya mundur karena waktu terlalu singkat.
Kamboja tetap ikut serta sebagai peserta. Mereka janji kirim 800 atlet dan ofisial. Namun beberapa cabang yang sempat direncanakan di Kamboja dipindah ke Indonesia, seperti sepak takraw dan wushu. Ini jadi tantangan logistik, tapi Indonesia sudah siap.
Persiapan Indonesia yang Luar Biasa dalam Waktu Singkat
Kemenpora dan NOC Indonesia langsung gerak cepat. Mereka perpanjang kontrak venue di Jakarta, Palembang, dan Bandung. Renovasi Stadion Gelora Bung Karno sudah 90 persen selesai. Stadion Sriwijaya Palembang dan Gelora Bandung Lautan Api juga siap. Transportasi antar kota pakai kereta cepat Jakarta-Bandung dan pesawat khusus untuk atlet.
Akomodasi atlet di hotel bintang 5 Jakarta dan Palembang sudah dipesan. Dapur umum dan menu khusus siap layani 1.500 atlet Indonesia. Erick Thohir bilang, “Kami siapkan segalanya dalam waktu singkat. Ini bukti Indonesia mampu jadi tuan rumah besar.”
Cabang Unggulan Indonesia yang Harus Dikejar
Indonesia tetap target 80 emas dan peringkat 2 besar. Cabang unggulan tetap bulutangkis, angkat besi, pencak silat, sepak takraw, wushu, atletik, renang, panahan, judo, taekwondo, dan karate. Cabang baru seperti esports dan breakdance juga jadi peluang medali.
Kontingen Indonesia tetap 1021 orang. Mereka sudah latihan di 12 lokasi sejak Januari 2025. Bonus medali tetap Rp 600 juta untuk emas, Rp 300 juta perak, Rp 150 juta perunggu. Erick Thohir bilang, “Kita bawa pulang 80 emas, bawa pulang kebanggaan 280 juta rakyat Indonesia.”
Harapan dan Tantangan SEA Games 2025
SEA Games 2025 jadi ajang pembuktian Indonesia sebagai tuan rumah hebat. Dengan venue kelas dunia dan dukungan suporter, target 80 emas sangat mungkin. Tantangan utama: logistik antar kota dan cuaca hujan. Tapi Indonesia sudah siap. Raja Sapta Oktohari bilang, “Kami siap jadi tuan rumah terbaik sepanjang sejarah SEA Games.”
Indonesia siap sambut atlet dari 11 negara ASEAN. Jakarta, Palembang, dan Bandung bakal bergemuruh. Ini momen besar buat olahraga Indonesia.




