Indonesia Peringkat 2 Dunia Pemilik Aplikasi Kripto pada 2025

Indonesia Peringkat 2 Dunia Pemilik Aplikasi Kripto

Indonesia menempati peringkat dua dunia dalam kepemilikan aplikasi kripto pada 2025, mengalahkan AS. Apa rahasia suksesnya? Simak analisis berikut!

Indonesia Juara 2 Dunia Aplikasi Kripto

Indonesia mencatatkan prestasi luar biasa pada Juni 2025 dengan menjadi negara kedua terbesar dalam kepemilikan aplikasi kripto, hanya kalah dari India. Negara ini mengungguli Amerika Serikat, yang berada di peringkat tiga. Oleh karena itu, Indonesia memiliki 14,16 juta investor kripto. Sementara itu, pertumbuhan sesi aplikasi kripto di Indonesia melonjak 166% pada 2024. Akibatnya, prestasi ini menegaskan posisi Indonesia sebagai pusat adopsi aset digital global.

Bacaan Lainnya

Pertumbuhan Pengguna Kripto di RI

Pengguna kripto di Indonesia terus meningkat, mencapai 14,16 juta orang pada April 2025, naik 54% per tahun. Transaksi kripto domestik menyentuh Rp 35,61 triliun dalam periode yang sama. Selain itu, 65% investor kripto Indonesia berusia di bawah 35 tahun, menunjukkan minat generasi muda. “Kripto jadi cara cepat wujudkan finansial,” ujar seorang investor muda. Meskipun begitu, literasi keuangan digital masih menjadi tantangan. Oleh karena itu, pertumbuhan ini mencerminkan potensi besar pasar lokal.

Faktor Pendukung Adopsi Kripto

Regulasi terbuka dari OJK dan Bappebti mempermudah platform lokal seperti Tokocrypto dan Indodax berkembang. Selain itu, akses internet yang luas, dengan 78% populasi terhubung pada 2025, mendukung adopsi aplikasi kripto. Sementara itu, promosi influencer dan edukasi daring meningkatkan kesadaran publik. Akibatnya, Indonesia menjadi magnet bagi investor kripto global. Meskipun begitu, risiko penipuan dan volatilitas harga tetap membayangi. Oleh karena itu, regulasi dan edukasi jadi kunci sukses.

Dampak bagi Ekosistem Digital

Prestasi ini memperkuat ekosistem digital Indonesia, menarik investasi asing ke startup blockchain lokal. Bursa kripto domestik mencatatkan 350+ koin tersedia untuk perdagangan. Selain itu, ribuan unggahan daring memuji capaian Indonesia sebagai pemimpin kripto. Meskipun begitu, 20% unggahan menyuarakan kekhawatiran tentang keamanan aset digital. Akibatnya, Indonesia menghadapi peluang sekaligus tantangan dalam memimpin pasar kripto. Pemerintah terus mendorong literasi untuk melindungi investor.

Kondisi Pasar Kripto Indonesia Saat Ini

Indonesia memiliki 14,16 juta investor kripto, dengan transaksi Rp 35,61 triliun hingga April 2025. Platform lokal menangani 65% volume perdagangan domestik. Oleh karena itu, Tokocrypto dan Indodax mendominasi pasar. Sementara itu, regulasi Bappebti mewajibkan platform terdaftar, melindungi 80% investor dari penipuan. Meskipun begitu, hanya 30% investor memahami risiko volatilitas. Akibatnya, pasar kripto Indonesia tumbuh pesat namun membutuhkan edukasi lebih lanjut.

Indonesia di Puncak Kripto Global

Peringkat dua dunia menegaskan Indonesia sebagai kekuatan kripto, didorong regulasi dan generasi muda. Dengan pertumbuhan pesat, akankah RI terus unggul? Pantau perkembangan terbaru!

Ingin tahu lebih banyak tentang kripto? Baca artikel tentang Tren Kripto Indonesia 2025 atau kunjungi situs HaloJakarta.id untuk update terkini.

Pos terkait