Harga Bitcoin Tembus USD 1 Juta di 2035?

Prediksi Harga Bitcoin 2035

Penulis buku terkenal Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki, memprediksi harga Bitcoin akan mencapai USD 1 juta pada 2035 di tengah krisis ekonomi besar-besaran. Ramalan ini memicu perhatian investor global. Apa alasan di balik prediksi ini? Simak fakta berikut!

Prediksi Harga Bitcoin Kiyosaki

Kiyosaki memperkirakan Bitcoin akan melonjak ke USD 1 juta per koin pada 2035, didorong oleh potensi keruntuhan ekonomi di Amerika Serikat. Ia juga memprediksi emas akan mencapai USD 30.000 per ons dan perak USD 3.000 per koin. Akibatnya, aset safe haven seperti Bitcoin, emas, dan perak akan meroket karena ketidakstabilan ekonomi. Kiyosaki menyarankan investor beralih dari mata uang fiat, saham, dan obligasi ke aset riil ini. Ia menegaskan bahkan 0,01 Bitcoin berpotensi membuat seseorang kaya dalam dua tahun. Dengan demikian, prediksinya mencerminkan optimisme besar pada kripto.

Bacaan Lainnya

Krisis Ekonomi sebagai Pemicu

Kiyosaki memperingatkan krisis ekonomi di AS, ditandai dengan utang kartu kredit yang mencapai USD 1,21 triliun pada 2025, rekor tertinggi. Ia juga menyoroti utang pinjaman mahasiswa sebesar USD 1,6 triliun sebagai pemicu potensial depresi ekonomi. Selain itu, kebijakan tarif impor baru AS terhadap Kanada, Meksiko, dan Tiongkok dapat memicu ketegangan perdagangan global, menekan pasar keuangan. Sementara itu, Bitcoin dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian. Oleh karena itu, krisis ini menjadi dasar prediksinya.

Latar Belakang Prediksi Kiyosaki

Kiyosaki telah lama mengadvokasi Bitcoin, emas, dan perak sebagai aset safe haven. Ia memprediksi keruntuhan pasar sejak menerbitkan Rich Dad’s Prophecy pada 2012, yang meramalkan krisis keuangan besar pada 2025. Selain itu, ia menilai Bitcoin mudah membuat orang kaya karena kenaikan harganya yang eksponensial. Harga Bitcoin telah mencapai USD 110.630 atau Rp 1,8 miliar pada Mei 2025, naik 8,46% dalam sepekan. Dengan demikian, rekam jejaknya sebagai investor sukses menambah bobot pada prediksinya.

Faktor Pendukung Kenaikan Bitcoin

Kenaikan harga Bitcoin didorong oleh adopsi institusional dan kelangkaan pasokan. Aliran dana ke ETF Bitcoin spot, seperti iShares Bitcoin Trust, mencapai USD 667 juta pada Mei 2025, meningkatkan permintaan. Selain itu, MicroStrategy menambah 13.390 BTC senilai USD 1,34 miliar, memperketat pasokan di bursa. Total pasokan Bitcoin terbatas pada 21 juta koin, dengan 19,8 juta sudah beredar, mendorong nilai karena kelangkaan. Sementara itu, regulasi kripto yang lebih jelas di AS, seperti pembahasan GENIUS Act, meningkatkan kepercayaan pasar. Oleh karena itu, fundamental ini mendukung potensi kenaikan harga.

Respons dan Kontroversi Publik

Prediksi Kiyosaki memicu optimisme di kalangan investor kripto, dengan banyak yang melihat Bitcoin sebagai emas digital. Namun, beberapa pihak skeptis, mempertanyakan kelayakan harga USD 1 juta di tengah volatilitas pasar. Komentar di media sosial menunjukkan antusiasme, tetapi juga kekhawatiran tentang risiko ekonomi global. Selain itu, kebijakan tarif AS dapat memicu koreksi harga jangka pendek, meskipun Kiyosaki melihatnya sebagai peluang beli. Dengan demikian, pandangannya memicu pro dan kontra.

Tantangan dan Peluang ke Depan

Mencapai USD 1 juta memerlukan kenaikan lebih dari 900% dari harga saat ini, menuntut katalis kuat seperti krisis ekonomi besar atau adopsi massal. Volatilitas Bitcoin tetap menjadi risiko, dengan potensi koreksi akibat sentimen pasar atau regulasi ketat. Namun, kelangkaan pasokan dan minat institusional memberikan peluang besar. Apakah prediksi Kiyosaki akan terwujud? Dinamika ekonomi global dan perkembangan kripto akan menentukan hasilnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *