Halo Jakarta – Pekan ke-13 BRI Super League 2025/26 resmi berakhir Senin dini hari (24 November 2025) dengan sembilan laga yang penuh kejutan, gol, kartu merah, hingga dua pemecatan pelatih dalam hitungan hari. Borneo FC Samarinda tetap jadi raja tanpa cela di puncak klasemen, sementara tim-tim papan bawah mulai cari napas segar. Persaingan makin panas, dan drama di luar lapangan tak kalah seru. Berikut empat fakta terbesar yang bikin pekan ini tak terlupakan!
Borneo FC Cetak Sejarah: 11 Kemenangan Beruntun Tanpa Cela
Borneo FC Samarinda benar-benar jadi mimpi buruk bagi semua lawan. Kemenangan tipis tapi meyakinkan 1-0 atas Madura United di Stadion Segiri, Sabtu (22/11), lewat gol Douglas Coutinho di menit ke-67, jadi kemenangan ke-11 beruntun mereka sejak pekan pertama. Catatan lengkap:
- Pekan 1–11: 11 menang, 0 imbang, 0 kalah
- 33 poin penuh + 1 laga tunda
- Selisih gol +24 (terbaik di liga)
- Clean sheet 7 kali
Pelatih Pieter Huistra bilang: “Kami belum puas. Target tetap sapu bersih semua laga kandang dan maksimalkan poin tandang.” Dengan jarak 9 poin dari peringkat 2, Borneo sudah mulai terlihat seperti calon juara yang sulit dikejar.
Semen Padang Bangkit dari Kubur: Akhiri Puasa Kemenangan 9 Laga
Semen Padang FC akhirnya tersenyum lagi! Kemenangan 2-1 di kandang Persijap Jepara, Kamis (20/11), jadi kemenangan pertama mereka setelah sembilan laga neraka (7 kalah, 2 imbang). Dua gol cepat di babak pertama dari serangan balik tajam langsung ubah suasana ruang ganti. Pelatih Weliansyah bilang: “Ini baru langkah pertama. Kami harus terus konsisten.” Kemenangan ini angkat Kabau Sirah naik ke peringkat 17 (7 poin) dan beri harapan lolos dari zona degradasi.
Persijap Jepara Makin Terpuruk, 7 Kekalahan Beruntun & Pemecatan Mario Lemos
Di sisi lain, Persijap Jepara makin terbenam. Kekalahan kandang 1-2 dari Semen Padang jadi kekalahan ketujuh beruntun mereka. Total poin masih 9, terjebak di peringkat 16 zona merah. Manajemen tak tinggal diam: Mario Lemos langsung dipecat Jumat malam (21/11). Presiden klub Esti Puji Lestari bilang: “Kami butuh gebrakan baru. Terima kasih Coach Mario, tapi hasil tak sesuai target.” Nama-nama seperti Rahmad Darmawan dan Aji Santoso langsung dikaitkan dengan kursi pelatih Macan Kemayoran Jepara.
Dua Pelatih Dipecat dalam 72 Jam: Tekanan Super Tinggi di Tengah Musim
Pekan 13 jadi pekan “pemecatan massal”. Selain Mario Lemos, Eduardo Perez juga resmi berpisah dengan Persebaya Surabaya usai hasil imbang 1-1 lawan Arema FC di derbi Jatim. Meski Perez berhasil angkat Bajul Ijo ke peringkat 8 (16 poin) dan tak terkalahkan dalam 5 laga terakhir, tekanan Bonek yang ingin gelar juara terlalu besar. Manajemen langsung tunjuk Paul Munster (asisten pelatih) sebagai caretaker sambil cari pelatih baru. Dua pemecatan dalam satu pekan tunjukkan betapa kejamnya kompetisi BRI Super League musim ini—tak ada tempat buat hasil medioker.
Klasemen Sementara & Dampak Pekan 13
- Puncak: Borneo FC (33 poin, +1 laga tunda)
- Zona atas: Persija, Persib, PSIM, Madura United (berebut 3-6)
- Zona merah: Semen Padang (17), Persijap (16), Persis Solo (15)
Pekan 14 bakal lebih panas: Persija vs Borneo FC jadi big match, sementara tim papan bawah wajib menang demi kelangsungan hidup.




