Bitcoin Bertahan di USD 109.000 Usai Hilang Ratusan Miliar Market Cap

Bitcoin Bertahan di USD 109.000

Bitcoin bertahan di sekitar USD 109.000 setelah kehilangan ratusan miliar dolar nilai pasar akibat tekanan dagang AS-China dan likuidasi leverage, analis Rachael Lucas sebut USD 107.000 support krusial untuk rebound. Halo Jakarta merangkum kronologi anjlok, faktor penyebab, respons analis, dampak, dan tips lindung nilai untuk hadapi volatilitas kripto global.

Kronologi Anjlok Bitcoin Hilang Ratusan Miliar Market Cap

Menurut Halo Jakarta, Bitcoin bertahan di sekitar USD 109.000 setelah kehilangan ratusan miliar dolar nilai pasar di akhir pekan. Selanjutnya, harga turun dari rekor USD 126.000 pada 7 Oktober ke USD 106.350 (turun 4,59%). Misalnya, pasar kripto global hilang USD 200 miliar. Oleh karena itu, anjlok ini picu likuidasi. Akibatnya, rebound mulai Senin pagi. Dengan demikian, kronologi ini tunjukkan ketahanan Bitcoin.

Bacaan Lainnya

Anjlok ini pasca-tarif Trump. Misalnya, tekanan kredit global tambah. Selain itu, saham AS turun 550 poin. Dengan demikian, Bitcoin bertahan di sekitar USD 109.000 jadi sinyal awal recovery.

Faktor Penyebab Tekanan Dagang dan Likuidasi Leverage

Faktor penyebab, seperti dicatat Halo Jakarta:

  • Tekanan Dagang AS-China: Tarif Trump picu jual aset berisiko.

  • Likuidasi Leverage: 1,6 juta trader hilang, reset ekstrem Coinglass.

  • Kekhawatiran Kredit: Bank AS seperti Zions Bancorp tekan pasar.

Misalnya, Ethena USDe hilang peg. Selain itu, Binance gangguan. Oleh karena itu, faktor ini ciptakan pijakan kokoh. Akibatnya, open interest opsi turun setengah. Dengan demikian, faktor penyebab Bitcoin bertahan di sekitar USD 109.000 jadi pelajaran volatilitas.

Faktor lebih rinci, tingkat pendanaan terendah sejak FTX 2022. Misalnya, Caladan catat Ether USD 19 miliar. Selain itu, smart money akumulasi. Dengan demikian, anjlok sementara.

Respons Analis Support USD 107.000 untuk Rebound

Analis respons, menurut Halo Jakarta. Misalnya, Rachael Lucas BTC Markets sebut USD 107.000 support kunci. Selanjutnya, Lucas yakin rebound jika tahan. Misalnya, “Breach signifikan bisa turun lebih dalam.” Oleh karena itu, analis optimis jangka menengah. Akibatnya, harga stabil USD 109.000. Dengan demikian, respons ini tunjukkan harapan.

Analis lebih lanjut, Matthew Hougan Bitwise sebut kripto sinyal dini distress. Misalnya, perusahaan seperti Kraken cari lisensi bank. Selain itu, integrasi tradisional dukung. Dengan demikian, respons analis perkuat legitimasi.

Dampak Anjlok Stabilitas Pasar dan Adopsi Institusional

Anjlok bawa dampak, seperti dilaporkan Halo Jakarta. Misalnya, kapitalisasi USD 4 triliun rebound 6%. Selanjutnya, adopsi institusional naik. Misalnya, BlackRock ETF alir USD 500 miliar. Oleh karena itu, dampak ini ubah sentimen. Akibatnya, altcoin pulih 5%. Dengan demikian, dampak positif jangka menengah.

Dampak jangka panjang, anjlok bersihkan spekulasi. Misalnya, smart money akumulasi. Selain itu, regulasi pro-kripto Trump dukung. Dengan demikian, Bitcoin bertahan di sekitar USD 109.000 jadi pijakan recovery.

Tips Lindung Nilai Hadapi Volatilitas Kripto

Halo Jakarta sarankan langkah berikut untuk hadapi anjlok:

  • Diversifikasi: 50% stablecoin, 30% Bitcoin; pantau @YahooFinance di X.

  • Beli Dip: Tunggu USD 107.000; gunakan stop-loss 8%.

  • Hindari Leverage: Fokus HODL jangka panjang.

  • Riset Kredit: Pelajari kekhawatiran bank di Halo Jakarta.

Selanjutnya, edukasi likuidasi. Dengan demikian, lindung portofolio. Disclaimer: Kripto berisiko; riset sendiri.

Bitcoin Bertahan USD 109.000 Usai Anjlok

Bitcoin bertahan di sekitar USD 109.000 usai hilang ratusan miliar, analis yakin rebound. Bagaimana strategi Anda? Tulis komentar Anda dan ikuti berita terbaru di Halo Jakarta!

Ikuti berita terkait hanya di Halo Jakarta

Pos terkait