Bitcoin 150K menjadi sorotan setelah miliarder Mike Novogratz, CEO Galaxy Digital, memprediksi harga Bitcoin mencapai USD 130.000–USD 150.000 pada 2025. Bitcoin kini berkisar di USD 100.000–USD 105.000, naik 134% sepanjang 2024. Arus masuk ETF Bitcoin di AS mencapai USD 5,3 miliar dalam tiga hari, mendorong sentimen bullish. Novogratz menyoroti adopsi institusional dan halving sebagai pendorong utama. Namun, ia memperingatkan risiko koreksi akibat leverage berlebih. Apa yang membuat Bitcoin siap melesat? Simak ulasan berikut!
Faktor Pendorong: ETF dan Halving
Investasi institusional mengerek harga Bitcoin. Misalnya, ETF Bitcoin di AS mencatat aliran dana USD 599 juta pada 5–9 Mei 2025. Keren ini, halving 2024 membatasi pasokan Bitcoin hingga 21 juta koin, memicu kelangkaan. Akibatnya, harga melonjak dari USD 76.000 pada April 2025 ke atas USD 100.000. Oleh karena itu, Novogratz yakin Bitcoin mencapai Bitcoin 150K. Sementara itu, ketidakpastian ekonomi global menjadikan Bitcoin aset safe haven.
Analisis Novogratz: Bullish dengan Catatan
Novogratz optimistis namun waspada. Contohnya, ia memprediksi Bitcoin mencapai USD 150.000, didukung likuiditas tinggi dan adopsi institusi. Selain itu, ia menilai kapitalisasi pasar Bitcoin (USD 2 triliun) masih jauh di bawah emas (USD 22 triliun), menunjukkan potensi besar. Dengan demikian, investor berbondong-bondong masuk, menciptakan efek bola salju. Meski begitu, Novogratz memperingatkan koreksi hingga USD 80.000 akibat leverage berlebih. Karena ini, ia menyarankan investor tetap disiplin.
Risiko Pasar: Volatilitas Mengintai
Pasar kripto penuh tantangan. Pertama, volatilitas tinggi menyebabkan penurunan tajam, seperti koreksi 25% pada 2017. Kedua, kebijakan makroekonomi, seperti tarif Trump, dapat mengganggu sentimen. Ketiga, leverage berlebih meningkatkan risiko likuidasi. Oleh karena itu, Novogratz menekankan manajemen risiko. Sebaliknya, fundamental kuat Bitcoin, seperti cadangan bursa terendah tujuh tahun, mendukung tren naik.
Peluang di Indonesia: Investor Lokal Semangat
Investor Indonesia antusias menyambut Bitcoin 150K. Contohnya, Tokocrypto mencatat lonjakan transaksi Bitcoin, menurut Liputan6.com. Selain itu, edukasi kripto melalui platform lokal meningkatkan partisipasi, menurut @Uptrick_X. Dengan demikian, Indonesia menjadi pasar potensial, menurut Cointelegraph. Namun, investor pemula perlu memahami volatilitas, menurut Liputan6.com. Keren ini, komunitas kripto lokal mendorong investasi jangka panjang, menurut @KoinBulteni.web:0post:0,1
Tips Investasi Aman
Ikuti langkah berikut untuk investasi kripto:
- Alokasikan 2–3% portofolio untuk Bitcoin, saran Novogratz.
- Gunakan platform terpercaya seperti Tokocrypto.
- Diversifikasi aset untuk kurangi risiko.
- Pantau berita makroekonomi dan teknikal.
Sementara itu, pelajari analisis teknikal, seperti support USD 100.000, menurut Liputan6.com. Oleh karena itu, strategi matang meminimalkan kerugian, menurut Cointelegraph. Meski begitu, hindari keputusan impulsif saat volatilitas tinggi, menurut cryptoslate.com.web:0,5,20
Wujudkan Potensi Bitcoin
Bitcoin 150K menawarkan peluang besar, menurut prediksi Novogratz. Dengan ETF, halving, dan adopsi institusional, Bitcoin siap mencatat rekor baru. Namun, volatilitas menuntut kewaspadaan. Bagaimana Anda memanfaatkan tren ini? Tulis pandapat Anda di kolom komentar dan ikuti perkembangan di situs kami!
