Bakteri Salmonella dan Bacillus Cereus Picu Keracunan MBG di Bandung Barat

Keracunan MBG di Bandung Barat

Bakteri Salmonella dan Bacillus cereus memicu keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menimpa 1.333 siswa di Bandung Barat dan 657 di Garut. Dinkes Jabar temukan penyebab dan desak perbaikan. Halo Jakarta merangkum kronologi, temuan bakteri, respons dinas, dampak, dan tips keamanan pangan untuk cegah kejadian serupa.

Kronologi Keracunan: Lonjakan Kasus di Jawa Barat

Halo Jakarta mencatat, keracunan massal MBG terjadi di Kecamatan Cipongkor, Bandung Barat, hingga Jumat (26/9/2025), dengan 1.333 siswa terdampak. Selanjutnya, di Kecamatan Kadungora, Garut, 657 orang alami gejala serupa setelah konsumsi MBG. Beberapa siswa sempat pulih, tetapi kembali ke RS karena gejala kambuh. Misalnya, Cipongkor siapkan posko kecamatan untuk rawat korban. Oleh karena itu, Sekda Jabar Herman Suryatman laporkan kasus ke Badan Gizi Nasional (BGN) untuk investigasi mendalam. Akibatnya, Bandung Barat dan Mamuju tetapkan Status Kejadian Luar Biasa (KLB).

Bacaan Lainnya

Kasus ini tambah daftar keracunan MBG nasional. Pekan lalu, Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) catat 6.452 korban, terbanyak di Jawa Barat (2.012), DI Yogyakarta (1.047), dan Jawa Tengah (722). Selain itu, temuan terbaru di Sumedang tambah 103 korban pada 26 September. Dengan demikian, keracunan MBG soroti celah pengawasan program gizi sekolah.

Temuan Bakteri: Salmonella dan Bacillus Cereus

Kepala Dinkes Jabar, dr Ryan Bayusantika, ungkap hasil laboratorium, menurut Halo Jakarta. Salmonella dan Bacillus cereus kontaminasi karbohidrat MBG. Misalnya, makanan disimpan lebih dari enam jam di suhu ruang tanpa kontrol suhu, biarkan bakteri berkembang. Selain itu, air kotor dan petugas dapur tak higienis perburuk risiko. Oleh karena itu, Ryan sarankan simpan makanan di atas 60°C atau di bawah 5°C. Akibatnya, temuan ini dorong perbaikan protokol MBG.

Laboratorium konfirmasi proses pengolahan jadi sumber kontaminasi. Misalnya, pemasak tak gunakan sarung tangan atau pakaian bersih. Selain itu, distribusi dan pengemasan tak terkontrol tingkatkan bahaya. Dengan demikian, Dinkes Jabar desak semua pihak terapkan standar keamanan pangan ketat.

Respons Dinas Kesehatan: Perbaikan dan Imbauan

Dinkes Jabar bertindak cepat, seperti dilaporkan Halo Jakarta. Ryan tekankan higienitas air bersih dan kebersihan petugas dapur. Misalnya, Dinkes imbau pihak MBG perketat pengawasan suhu dan sanitasi. Selain itu, BGN buka kanal aduan di BGN.lapor.go.id untuk tangani keluhan cepat. Oleh karena itu, langkah ini harap cegah keracunan ulang. Akibatnya, BGN dan Kemenkes koordinasi dengan BPOM untuk tetapkan standar baru.

Wakil Kepala BGN Nanik Deyang sebelumnya minta maaf, janji perbaiki menyeluruh. Komisi IX DPR juga desak evaluasi hulu-hilir. Misalnya, pengawasan rantai pasok dari sumber hingga penyajian perlu diperketat. Dengan demikian, respons ini tunjukkan komitmen pulihkan kepercayaan pada MBG.

Dampak Keracunan: Duka dan Tantangan Program MBG

Keracunan MBG timbulkan duka besar, menurut Halo Jakarta. Misalnya, 1.333 siswa di Bandung Barat dan 657 di Garut alami mual hingga rawat inap, ganggu pembelajaran. Selain itu, KLB di dua daerah goyahkan citra MBG, meski program ini gerakkan ekonomi petani dan ciptakan lapangan kerja. Namun, temuan bakteri dorong reformasi tata kelola. Oleh karena itu, perbaikan protokol kunci wujudkan visi Presiden Prabowo Subianto untuk SDM unggul.

Dampak jangka panjang, MBG hadapi tantangan reputasi jika tak diperbaiki. Akibatnya, orang tua dan sekolah ragu dengan kualitas makanan. Selain itu, biaya medis bebankan keluarga korban. Dengan demikian, evaluasi menyeluruh jadi langkah krusial untuk pulihkan kepercayaan publik.

Tips Keamanan Pangan untuk Program MBG

Halo Jakarta sarankan langkah berikut untuk lindungi siswa dari keracunan MBG:

  • Periksa Makanan: Ajari siswa cek aroma dan tampilan MBG; lapor ke guru jika curiga.

  • Pantau Gejala: Catat mual atau diare; hubungi 119 atau RS terdekat segera.

  • Laporkan Aduan: Gunakan BGN.lapor.go.id atau @BGN_Indonesia di X untuk keluhan cepat.

  • Edukasi Higienitas: Sosialisasi cuci tangan dan simpan makanan di suhu aman di sekolah.

Selanjutnya, dukung MBG dengan awasi kualitas dapur sekolah. Dengan demikian, program ini wujudkan gizi aman dan berkualitas.

Pulihkan Kepercayaan pada MBG dengan Keamanan Pangan

Keracunan MBG oleh Salmonella dan Bacillus cereus di Bandung Barat soroti pentingnya tata kelola. Bagaimana pengalaman Anda dengan program ini? Tulis komentar Anda dan ikuti berita terbaru di Halo Jakarta!

Ikuti berita terkait hanya di Halo Jakarta

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *