Pada 9 Juli 2025, tragedi mengguncang Apartemen Kalibata City. Wanita berinisial A (23) lompat dari lantai 19, panik temukan ODGJ di kamarnya melalui Wanita Lompat dari Kalibata karena ODGJ. Insiden di Tower Jasmine, Jakarta Selatan, sebabkan patah kaki. “Kalibata guncang hati warga!” seru saksi. Pria WNA Afghanistan berinisial MAJ (37), kini dirawat di RS Jiwa Tangerang, polisi selidiki keamanan apartemen, Imigrasi pantau status WNA, kakak pelaku janji tanggung biaya pengobatan.
Tragedi di Kalibata
Badai panik! Wanita lompat dari lantai 19. Inilah kisah tragis!
Insiden 9 Juli
Pada 9 Juli 2025, pukul 17.30 WIB, wanita A (23) alami tragedi. Lampu kamarnya mati di Tower Jasmine. Oleh karena itu, ia minta bantuan pengelola. Selanjutnya, ia lupa kunci pintu. Meski begitu, ia tak prediksi bahaya. Akibatnya, ODGJ masuk ke unitnya. Dengan demikian, insiden terjadi dan viral di media sosial.
Panik di Balkon
A kaget temukan pria ODGJ di kamarnya. Ia lari ke balkon karena panik. Oleh karena itu, ia nekat lompat dari lantai 19. Selanjutnya, warga rekam kejadian. Meski begitu, korban selamat. Akibatnya, kaki kiri patah parah. Dengan demikian, kepanikan picu tindakan ekstrem.
Kondisi Korban
Rumah sakit rawat A, kini sadar dan bisa bicara. Kaki kiri patah, wajah lebam. Oleh karena itu, dokter berikan perawatan intensif. Selanjutnya, video viral tunjukkan A di asbes. Meski begitu, ia tersenyum meski terluka. Akibatnya, warga simpati. Dengan demikian, pemulihan jadi fokus utama.
ODGJ WNA Afghanistan
Bayang ODGJ! Pria picu tragedi. Inilah fakta pelaku!
Pelaku MAJ
MAJ (37), pria WNA Afghanistan, miliki riwayat gangguan jiwa. Ia tinggal bersama kakaknya. Oleh karena itu, kakaknya tunjukkan dokumen RS Jiwa. Selanjutnya, MAJ baru beberapa hari di Kalibata. Meski begitu, ia masuk kamar A. Akibatnya, kepanikan terjadi. Dengan demikian, polisi ungkap identitas pelaku.
Masuk Apartemen
MAJ masuk karena A lupa kunci pintu. Ia coba buka banyak pintu lain. Oleh karena itu, keamanan apartemen jadi sorotan. Selanjutnya, polisi menyelidiki celah masuk. Meski begitu, MAJ tak berniat jahat. Akibatnya, insiden ajarkan pelajaran. Dengan demikian, pengawasan yang kurang tingkatkan risiko.
Dibawa ke RS Jiwa
MAJ tiba di RS Jiwa Tangerang pada 10 Juli. Kakaknya bawa ia kembali ke RS. Oleh karena itu, dokter lanjutkan perawatan kejiwaan. Selanjutnya, Imigrasi pantau status MAJ. Meski begitu, dokumen konfirmasi gangguan jiwa tersedia. Akibatnya, otoritas tangani kasus cepat. Dengan demikian, tindakan tepat selesaikan masalah.
Respons dan Pencegahan
Langkah tegas! Polisi dan Imigrasi bertindak. Inilah upaya keamanan!
Tanggung Jawab Keluarga
Kakak MAJ janji tanggung biaya pengobatan A. Ia usulkan penyelesaian kekeluargaan. Oleh karena itu, keluarga ringankan beban korban. Selanjutnya, kakak koordinasi dengan polisi. Meski begitu, proses hukum berlanjut. Akibatnya, tanggung jawab jelas. Dengan demikian, keluarga dukung keadilan.
Koordinasi Imigrasi
Polisi dan Imigrasi rencanakan operasi periksa WNA. Pengelola apartemen terlibat. Oleh karena itu, otoritas perketat keamanan. Selanjutnya, rapat pada 10 Juli bahas antisipasi. Meski begitu, WNA lain tak bermasalah. Akibatnya, fokus pada pendatang asing. Dengan demikian, pencegahan yang dirancang efektif.
Keamanan Apartemen
Pengelola perketat pengawasan pintu dan pendatang. Warga soroti kelemahan keamanan. Oleh karena itu, CCTV dan petugas diperbanyak. Selanjutnya, pemeriksaan unit direncanakan. Meski begitu, tantangan logistik ada. Akibatnya, kolaborasi jadi kunci. Dengan demikian, keamanan apartemen meningkat.
Waspada dan Peduli
Tragedi ajarkan kewaspadaan! Ayo peduli ODGJ. Inilah panggilan aksi!
Kesadaran ODGJ
Insiden Kalibata soroti isu ODGJ di masyarakat. Penanganan ODGJ butuh perhatian lebih. Oleh karena itu, masyarakat perlu edukasi. Selanjutnya, RS Jiwa butuh dukungan dana. Meski begitu, stigma ODGJ masih kuat. Akibatnya, empati harus meningkat. Dukung kesadaran ODGJ sekarang!
Panggilan Aksi
“Kalibata guncang hati warga!” seru saksi. Kolaborasi polisi dan warga sangat krusial. Oleh karena itu, laporkan keanehan segera. Selanjutnya, dukung program ODGJ. Meski begitu, koordinasi hadapi tantangan. Akibatnya, kesadaran kolektif jadi solusi. Dukung kesadaran ODGJ sekarang!
Tragedi Kalibata panggil kewaspadaan! Dukung kesadaran ODGJ dan pantau berita terkait di Halo Jakarta