Halo Jakarta – Presiden AS Donald J. Trump dan Presiden China Xi Jinping beri kabar gembira di tengah ketegangan geopolitik! Pengumuman kesepakatan saling berkunjung kenegaraan pada 25 November 2025 langsung picu euforia pasar—terutama kripto. Trump akan datangi Beijing April 2026, sementara Xi kunjungi Washington akhir tahun. Pembicaraan telepon “sangat produktif” bahas konflik Ukraina-Rusia, peredaran Fentanyl, dan perdagangan kedelai untuk petani AS. Trump bilang: “Hubungan kami dengan China sangat kuat.” Hasilnya? Bitcoin langsung lompat ke USD 88.000 dari USD 85.000, balikkan tren merah akhir pekan. Apa implikasi kesepakatan ini untuk hubungan AS-China dan kripto? Mari kita kupas!
Pengumuman Kesepakatan: Dari Telepon Produktif ke Kunjungan Historis
Pembicaraan Trump-Xi via telepon berlangsung “sangat produktif”, seperti kata Gedung Putih. Keduanya sepakat perkuat komunikasi rutin dan saling kunjungi untuk redakan ketegangan. Trump rencana ke Beijing April 2026 atas undangan Xi, sementara Xi datangi AS akhir tahun sebagai tamu kehormatan. Ini lanjutkan momentum pertemuan mereka di Korea Selatan tiga minggu lalu (awal November 2025). Trump tekankan: “Kemajuan signifikan sejak pertemuan terakhir.” Kesepakatan ini jadi sinyal kuat stabilitas bilateral—kurangi risiko perang dagang yang sering goyang pasar global.
Isu Krusial yang Dibahas: Dari Ukraina hingga Perdagangan Kedelai
Selama 90 menit telepon, kedua pemimpin sentuh topik panas:
- Konflik Ukraina-Rusia: Diskusi mendalam soal de-eskalasi, dengan AS-China sepakat dorong dialog multilateral.
- Peredaran Fentanyl: China janji tekan produksi dan ekspor prekursor obat mematikan ini ke AS.
- Perdagangan Komoditas: Kesepakatan impor kedelai AS ke China untungkan petani Midwest—nilai miliaran USD.
Xi Jinping, meski tak beri kutipan langsung, sumber Gedung Putih sebut ia tekankan “komunikasi rutin” untuk stabilitas ekonomi dunia. Ini langkah maju setelah sanksi Trump 2024 yang tekan ekspor China ke AS.
Dampak Bullish ke Pasar Kripto: BTC Lompat USD 3.000 dalam Jam
Kabar kesepakatan ini langsung jadi katalisator pasar. Bitcoin (BTC) balik tren merah akhir pekan: naik 3,53% ke USD 88.000 dari USD 85.000 dalam jam pertama pengumuman. Ether (ETH) ikut melonjak 3,12% ke USD 2.837, Solana (SOL) +5,5% ke USD 131,25, dan XRP +8,09% ke USD 0,55. Analis bilang: “Stabilitas AS-China kurangi risiko geopolitik, dorong investor masuk aset berisiko seperti kripto.” Likuidasi long position turun 40%, open interest futures naik 12%—sinyal rebound kuat. Global, Dow Jones +1,2%, Nasdaq +1,8%—efek domino positif.
Berikut snapshot pasar pasca-pengumuman (25/11/2025, 07:02 WIB):
| Aset | Harga (USD) | 24H Change (%) | Volume 24H (USD) |
|---|---|---|---|
| Bitcoin (BTC) | 88.000 | +3,53 | 45 miliar |
| Ethereum (ETH) | 2.837 | +3,12 | 18 miliar |
| Solana (SOL) | 131,25 | +5,5 | 2,5 miliar |
| XRP | 0,55 | +8,09 | 1,2 miliar |
Implikasi Jangka Panjang: Stabilitas AS-China Dorong Ekonomi Global
Kesepakatan ini redakan ketegangan yang sering picu volatilitas kripto—seperti drop 23% BTC November 2025. Komunikasi rutin Trump-Xi beri kepastian dagang, kurangi risiko tarif balasan yang goyang supply chain. Bagi kripto, stabilitas geopolitik dorong adopsi institusional: ETF BTC AS inflow USD 500 juta hari ini. Analis Pratik Kala bilang: “Ini sinyal akhir bear market mini—kripto siap rally akhir tahun.” Tapi risiko tetap: kalau Ukraina eskalasi, pasar bisa balik merah.
Kunjungan Trump-Xi Jadi Katalisator Bull Run Kripto
Dari telepon produktif ke kunjungan kenegaraan, kesepakatan Trump-Xi jadi angin segar untuk pasar global. Kripto langsung respons bullish, dengan BTC pimpin kenaikan. Ini bukti hubungan AS-China stabil jadi fondasi ekonomi dunia—termasuk kripto yang sensitif geopolitik.




