Tesla tarik 13.000 mobil listrik Model Y dan Model 3 di AS karena kerusakan sistem baterai, picu risiko kebakaran, NHTSA laporkan potensi bahaya. Halo Jakarta merangkum kronologi penarikan, detail kerusakan, respons Tesla, dampak, dan tips keamanan bagi pengguna mobil listrik di Indonesia.
Kronologi Penarikan 13.000 Mobil Listrik Tesla di AS
Menurut Halo Jakarta, Tesla tarik 13.000 mobil listrik Model Y dan Model 3 pada 22 Oktober 2025 setelah NHTSA laporkan kerusakan sistem baterai. Selanjutnya, penarikan ini fokus pada unit 2023-2024. Misalnya, baterai berisiko panas berlebih. Oleh karena itu, Tesla umumkan recall sukarela. Akibatnya, pengguna diminta cek unit. Dengan demikian, kronologi ini tunjukkan respons cepat.
Penarikan ini pasca-laporan insiden. Misalnya, 5 kasus panas berlebih. Selain itu, NHTSA tekan Tesla. Dengan demikian, Tesla tarik 13.000 mobil listrik jadi sorotan.
Detail Kerusakan Sistem Baterai di Model Y dan Model 3
Kerusakan rinci, seperti dicatat Halo Jakarta:
-
Sistem Baterai: Modul baterai panas berlebih, risiko kebakaran.
-
Model Terdampak: Model Y dan Model 3 produksi 2023-2024.
-
Skala Penarikan: 13.000 unit, fokus pasar AS.
Misalnya, NHTSA sebut “risiko fatal jika dibiarkan”. Selain itu, Tesla temukan cacat produksi. Oleh karena itu, kerusakan ini serius. Akibatnya, Tesla perbaiki gratis. Dengan demikian, detail kerusakan sistem baterai dorong Tesla tarik 13.000 mobil listrik.
Detail lebih lanjut, baterai lithium-ion bermasalah. Misalnya, 5% unit terdeteksi. Selain itu, software update gagal atasi. Dengan demikian, penarikan fisik perlu.
Respons Tesla Perbaikan Gratis dan Investigasi NHTSA
Tesla respons, menurut Halo Jakarta. Perusahaan tawarkan perbaikan gratis di service center. Selanjutnya, Tesla koordinasi dengan NHTSA. Misalnya, “Kami utamakan keamanan.” Oleh karena itu, respons ini kurangi risiko. Akibatnya, kepercayaan pengguna stabil. Dengan demikian, respons Tesla tunjukkan komitmen.
Respons lebih rinci, Tesla kirim notifikasi pengguna. Misalnya, cek VIN di situs resmi. Selain itu, NHTSA pantau kepatuhan. Dengan demikian, Tesla tarik 13.000 mobil listrik atasi masalah.
Dampak Penarikan pada Keamanan dan Pasar Mobil Listrik
Penarikan ciptakan dampak, seperti dilaporkan Halo Jakarta. Misalnya, keamanan EV sorotan. Selanjutnya, saham Tesla turun 2%. Misalnya, pengguna waswas. Oleh karena itu, dampak ini desak perbaikan. Akibatnya, industri EV evaluasi baterai. Dengan demikian, dampak Tesla tarik 13.000 mobil listrik signifikan.
Dampak jangka panjang, standar keamanan naik. Misalnya, NHTSA perketat regulasi. Selain itu, Tesla tingkatkan R&D. Dengan demikian, penarikan ini jadi pelajaran.
Tips Keamanan bagi Pengguna Mobil Listrik di Indonesia
Halo Jakarta sarankan langkah berikut untuk keamanan:
-
Cek Unit: Verifikasi VIN di situs Tesla Indonesia.
-
Pantau Baterai: Hindari charge 100% terlalu lama.
-
Service Rutin: Kunjungi service center resmi.
-
Laporkan Isu: Hubungi Tesla jika baterai panas.
Selanjutnya, ikuti @Tesla di X. Dengan demikian, pastikan keamanan.
Tesla Tarik 13.000 Mobil Listrik karena Baterai
Tesla tarik 13.000 Model Y dan Model 3 akibat risiko kebakaran baterai. Apa langkah keamanan Anda? Tulis komentar Anda dan ikuti berita terbaru di Halo Jakarta!
Ikuti berita terkait hanya di Halo Jakarta
