Menkeu AS Scott Bessent memproyeksikan nilai pasar stablecoin akan mencapai USD 2 triliun pada 2028, didorong regulasi dan permintaan Treasury AS. Apa artinya bagi kripto? Simak analisis berikut!
Proyeksi Menkeu AS untuk Stablecoin
Pada 11 Juni 2025, Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyampaikan di depan Komite Alokasi Senat bahwa nilai pasar stablecoin akan melonjak dari USD 240 miliar saat ini menjadi USD 2 triliun pada 2028. Proyeksi ini didasarkan pada meningkatnya permintaan Treasury AS sebagai cadangan stablecoin. Oleh karena itu, stablecoin dianggap memperkuat dominasi dolar AS. Sementara itu, Bessent menyoroti peran stablecoin dalam strategi fiskal AS. Akibatnya, pernyataan ini memicu perhatian investor global.
Dorongan Regulasi GENIUS Act
Bessent mendukung GENIUS Act, RUU yang mewajibkan stablecoin didukung oleh uang tunai atau Treasury AS jangka pendek, diusulkan Senator Bill Hagerty. “GENIUS Act akan memperluas pasar stablecoin hingga USD 2 triliun, dengan cadangan sebagian besar dalam obligasi AS,” ujar Bessent. Selain itu, undang-undang ini meningkatkan transparansi cadangan aset. Meskipun begitu, regulasi ketat memicu debat tentang inovasi kripto. Oleh karena itu, GENIUS Act jadi kunci pengembangan stablecoin di AS.
Dominasi Binance dan Coinbase di Stablecoin
Binance memimpin likuiditas stablecoin dengan simpanan USD 31 miliar pada Mei 2025, mengungguli Coinbase yang mencatat USD 30 miliar. Kedua bursa ini menguasai 60% cadangan stablecoin global, dengan Binance menarik arus masuk USD 180 miliar dan Coinbase USD 195 miliar sepanjang 2025. Sementara itu, 59% cadangan industri dipegang USDT dan USDC. Akibatnya, dominasi ini memperkuat peran bursa terpusat. Oleh karena itu, likuiditas tinggi mendorong perdagangan kripto global.
Dampak Pasar Kripto Global
Proyeksi USD 2 triliun memicu optimisme di pasar kripto. Kapitalisasi stablecoin saat ini USD 240 miliar, dengan USDT mendominasi di USD 147,7 miliar dan USDC di USD 62,3 miliar. Selain itu, tagar #Stablecoin trending di X dengan 600.000 postingan per 13 Juni 2025, mencerminkan antusiasme publik. Meskipun begitu, regulasi ketat AS memengaruhi stablecoin kecil seperti USDe, yang menyusut 1,26%. Di Indonesia, transaksi kripto mencapai Rp 35,61 triliun hingga April 2025. Akibatnya, stablecoin jadi pilar pasar kripto.
Kondisi Stablecoin Saat Ini
Pasar stablecoin saat ini bernilai USD 240 miliar, dengan USDT menyumbang 61,5% dan USDC 26%. Binance dan Coinbase mengelola USD 61 miliar cadangan, setara 59% total industri. Oleh karena itu, likuiditas terpusat di dua bursa ini. Sementara itu, GENIUS Act menunggu voting Senat AS, dengan 70% senator mendukung pada Juni 2025. Meskipun begitu, stablecoin menghadapi pengawasan ketat, dengan cadangan Treasury AS senilai USD 200 miliar. Akibatnya, pasar stablecoin stabil namun di ambang transformasi regulasi.
Stablecoin di Persimpangan Regulasi
Proyeksi USD 2 triliun dan regulasi ketat membentuk masa depan stablecoin. Dengan likuiditas tinggi dan dominasi dolar, akankah pasar kripto makin kuat? Pantau perkembangan terbaru!
Ingin tahu lebih banyak tentang kripto? Baca artikel tentang Tren Stablecoin 2025 atau kunjungi situs HaloJakarta.id untuk update terkini.