Halo Jakarta – Pasar kripto terasa lesu setelah bull run panjang, tapi jangan khawatir! CEO Galaxy Digital Mike Novogratz yakin ini hanya fase rebalancing yang sehat. Investor jangka panjang diversifikasi aset, sehingga tekan harga sementara. Ia prediksi reli akhir tahun didorong likuiditas naik dan Fed lebih dovish di bawah ketua baru.
“Pasar kripto sedang sangat lesu. Dugaan terbaik saya adalah setelah pasar bullish yang sangat panjang, banyak pemegang saham jangka panjang menyeimbangkan kembali kekayaan bersih mereka,” tulis Novogratz di X, dikutip Bitcoin.com, Senin (10/11/2025).
Bitcoin turun 12,3% dalam 90 hari terakhir, dominasi 59,78%, namun volume trading naik 11,42%. Ethereum juga koreksi ke $3.057, tapi analis lihat ini reset sebelum surge.
Penyebab Lesu: Rebalancing Investor Jangka Panjang
Novogratz jelaskan, setelah bull market panjang, investor HODLer mulai diversifikasi dari posisi terkonsentrasi. Proses ini tekan harga jangka pendek, tetapi sehat karena sebarkan aset ke basis investor lebih luas. “Ini transisi ke pasar yang lebih matang,” katanya.
Faktor makro ikut berperan. Inflasi moderat, data lapangan kerja, dan ekspektasi Fed pengaruhi sentimen. Novogratz yakin siklus belum capai puncak. “Saya rasa kita belum melihat siklus tertinggi. Pada akhir tahun, ketua Fed baru akan lebih dovish – sehingga beri narasi untuk kenaikan berikutnya,” tambahnya.
Prospek Jangka Panjang: Reli Didukung Fed Dovish
Dalam outlooknya, Novogratz sebut kebijakan moneter longgar bisa kurangi volatilitas kripto. Secara historis, Fed dovish tingkatkan valuasi aset dan turunkan biaya funding, sehingga untungkan sektor ini. Ia perkirakan Bitcoin range 100-125K USD kecuali breakout atas, dan potensi $250K butuh “crazy stuff” seperti intervensi Trump di Fed atau CLARITY Act.
| Faktor Positif | Dampak Jangka Panjang |
|---|---|
| Rebalancing Investor | Stabilkan pasar, tarik basis baru |
| Fed Dovish Baru | Kurangi volatilitas, naikkan likuiditas |
| Likuiditas Global Naik | Dorong inflow ke kripto |
| Inovasi Galaxy Digital | Tingkatkan ownership karyawan, inovasi |
Novogratz tetap bull jangka panjang pada Galaxy Digital dan kripto secara keseluruhan. Perusahaan fokus investasi inovasi dan talenta untuk fase pertumbuhan selanjutnya.
T3 FCU Bekukan Rp4,9 T Aset Kripto Jahat: Langkah Positif
Di sisi lain, inisiatif T3 Financial Crime Unit (T3 FCU) – kolaborasi Tether, Tron, dan TRM Labs – bekukan USD 300 juta (Rp4,9 T) aset kripto terlibat kejahatan sejak September 2024 hingga Oktober 2025. Ini bukti blockchain lawan kejahatan keuangan.
CEO Tether Paolo Ardoino sebut: “Ini tunjukkan dampak nyata teknologi blockchain. Kami kerja sama lembaga penegak hukum global untuk pantau transaksi dan ganggu kriminal.”
Pendiri Tron Justin Sun tambah: “Pencapaian ini bukti kemajuan saat teknologi, institusi, dan manusia bersinergi. Oleh karena itu, ekonomi digital jadi lebih aman.”
T3 FCU dukung penindakan di 23 yurisdiksi, termasuk operasi besar di AS, Eropa, Brasil (penyitaan Rp9,6 T). Ini perkuat koordinasi publik-swasta lawan pencucian uang, penipuan, dan kejahatan terorganisir.
Dampak ke Indonesia: Waspada & Optimis
Bagi investor Indonesia, lesu ini peluang beli aset undervalued. BI pantau kripto, tapi regulasi seperti Rupiah Digital buka pintu adopsi legal. Tren global: crypto bill AS seperti CLARITY Act bisa ubah siklus 4-tahunan.
Tips dari Novogratz: HODL jangka panjang, diversifikasi, dan pantau Fed. “Pasar ini rangy, tapi potensi upside besar.”
Halo Jakarta Crypto Update 24/7
Kami pantau:
- Update Bitcoin & Ethereum real-time
- Analisis Fed policy dampak kripto
- Wawancara pakar seperti Novogratz
- Tips investasi aman di lesu
Pantau Halo Jakarta – kripto terkini, cepat, dekat investor Ibu Kota!
