Pesawat resmi PM Israel Benjamin Netanyahu terdeteksi di Yunani pada 13 Juni 2025, bertepatan dengan serangan Israel ke Iran. Apa yang terjadi? Simak analisis berikut!
Pesawat Netanyahu di Yunani
Pada 13 Juni 2025, pesawat resmi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dikenal sebagai “Wing of Zion”, mendarat di Bandara Athena, Yunani, beberapa jam setelah Israel melancarkan serangan udara ke Teheran. Penerbangan ini memicu spekulasi bahwa Netanyahu melarikan diri di tengah konflik. Oleh karena itu, isu ini menyebar luas di media sosial. Sementara itu, laporan menyebut pesawat hanya membawa Duta Besar Israel untuk Yunani, Noam Katz, setelah penutupan lalu lintas udara Tel Aviv. Akibatnya, spekulasi tentang keberadaan Netanyahu menjadi sorotan global.
Kronologi Serangan Israel-Iran
Israel memulai serangan udara ke Iran pada 13 Juni 2025, menargetkan pangkalan militer di Teheran, Isfahan, dan Natanz, sebagai respons atas ancaman rudal Houthi yang didukung Iran pada Mei 2025. Iran membalas pada 14 Juni dengan meluncurkan 100 rudal balistik ke Tel Aviv, menyebabkan 20 orang terluka dan kerusakan sipil. Selain itu, sistem pertahanan Iron Dome Israel mengintersepsi 70% rudal. Meskipun begitu, tiga petinggi militer Iran tewas. Oleh karena itu, konflik ini menandai eskalasi terbesar antara kedua negara.
Spekulasi dan Klarifikasi
Keberadaan Wing of Zion di Athena memicu dugaan bahwa Netanyahu mengungsi, dengan laporan media menyebut pesawat dikawal dua jet tempur. “Netanyahu diterbangkan ke lokasi rahasia,” klaim sebuah pernyataan. Namun, pihak Yunani mengklarifikasi bahwa pesawat hanya mengangkut Noam Katz akibat penutupan Bandara Ben Gurion. Sementara itu, Perjanjian Kerja Sama Militer Israel-Yunani memungkinkan relokasi pesawat dalam darurat. Akibatnya, spekulasi mereda, meski isu ini tetap memicu debat dengan ratusan ribu unggahan di media sosial mendesak kejelasan. Oleh karena itu, narasi “kabur” terus diperbincangkan.
Dampak Konflik Regional
Serangan Israel-Iran mengguncang Timur Tengah, dengan harga minyak Brent naik 4% ke USD 81 per barel pada 14 Juni 2025. Bursa Tel Aviv turun 3%, dan 10.000 rumah tanpa listrik. Selain itu, maskapai global membatalkan penerbangan ke Tel Aviv dan Teheran. Meskipun begitu, PBB menyerukan de-eskalasi, sementara AS mengerahkan kapal perang ke Teluk Persia. Reaksi publik menunjukkan 80% warga mendesak perdamaian, mencerminkan kepanikan. Akibatnya, kawasan menghadapi ketidakstabilan ekonomi dan sosial.
Kondisi Konflik Saat Ini
Iran meluncurkan 100 rudal dan drone ke Israel, dengan 30% menembus Iron Dome, merusak dua gedung di Tel Aviv. Israel mengerahkan 120 jet tempur untuk patroli, sementara serangan ke Iran menewaskan tiga jenderal. Oleh karena itu, kedua negara bersiaga tinggi. Sementara itu, Wing of Zion tetap di Athena, hanya mengangkut Noam Katz, bukan Netanyahu. Meskipun begitu, penyelidikan pesawat tertunda akibat fokus militer. Akibatnya, konflik berlanjut dengan ketegangan maksimal.
Timur Tengah di Ambang Krisis
Deteksi pesawat Netanyahu di Yunani dan serangan Israel-Iran memicu kekhawatiran global. Dengan konflik memanas, akankah damai tercapai? Pantau perkembangan terbaru!
Ingin tahu lebih banyak tentang krisis ini? Baca artikel tentang Konflik Israel-Iran 2025 atau kunjungi situs HaloJakarta.id untuk update terkini.