Halo Jakarta – Banjir bandang yang melanda beberapa wilayah di Sumatera Utara (Sumut) jadi sorotan setelah video viral tunjukkan gelombongan kayu terbawa arus deras. Kejadian ini picu dugaan warga soal ilegal logging yang bikin bencana makin parah. Gubernur Sumut Bobby Nasution langsung respons, tapi ia tekankan prioritas utama: evakuasi dan bantuan logistik untuk warga terdampak. Apa kronologi kejadian dan kata Bobby? Mari kita ulas!
Kronologi Banjir Bandang dan Video Viral Gelombongan Kayu
Banjir bandang melanda Sibolga-Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Tapanuli Tengah sejak akhir pekan lalu. Hujan deras bikin sungai meluap, bawa material lumpur, pohon, dan gelombongan kayu dari hulu. Video yang diunggah netizen tunjukkan kayu-kayu besar meluncur deras, hampir tabrak jembatan dan rumah pinggir sungai. Warga langsung ramai komentar: “Ini pasti ilegal logging, makanya banjirnya parah banget.” Video itu viral di TikTok dan X, dapat ribuan view dalam hitungan jam.
Kamis (27 November 2025), Bobby Nasution muncul di Lanud Soewondo, Medan, saat koordinasi bantuan. Ia akui lihat video itu, tapi minta warga tunggu investigasi. “Ya nanti kita lihat ya (soal banyaknya gelombongan kayu),” katanya singkat. Bobby prioritaskan evakuasi: “Yang pasti untuk saat ini kita fokusnya untuk evakuasi warga dan juga mempercepat logistik untuk kebutuhan warga, baik kebutuhan makan, kebutuhan hari-harinya seperti anak bayi butuh pampers.”
Dampak Banjir: Warga Mengungsi, Dugaan Ilegal Logging Makin Kuat
Banjir ini timpa ratusan warga di Sibolga-Tapteng. Sungai meluap bawa lumpur dan kayu, rusak rumah, jembatan, dan lahan sawah. BPBD Sumut catat 500 orang mengungsi, 20 rumah rusak, dan 50 ha sawah hilang. Warga curiga kayu gelondongan berasal dari penebangan liar di hulu sungai—aktivitas yang sering picu banjir bandang di Sumut. “Kalau bukan ilegal logging, mana bisa kayu sebanyak itu terbawa,” kata seorang warga Sibolga.
Bobby janji selidiki: “Nanti tim kita cek asal kayu itu dari mana, apakah dari penebangan liar atau bukan.” Ia tambah, bantuan logistik sudah dikirim: makanan siap saji, pakaian, obat-obatan, dan kebutuhan bayi seperti popok.
Respons Pemerintah: Evakuasi Prioritas, Investigasi Ilegal Logging Lanjut
BPBD Sumut dan TNI-Polri gerak cepat evakuasi warga ke balai desa aman. Bobby koordinasi dengan Kemendagri dan BNPB untuk tambah bantuan Rp 5 miliar. “Kita pastikan warga aman dulu, baru urus infrastruktur,” katanya. Untuk dugaan ilegal logging, Dinas Lingkungan Hidup Sumut janji patroli hulu sungai dan cek izin penebangan. Ini mirip kasus banjir 2024 di Deli Serdang yang juga picu tuduhan penebangan liar.
| Dampak Banjir | Detail |
|---|---|
| Mengungsi | 500 orang di 3 kecamatan |
| Rumah Rusak | 20 unit (ringan-berat) |
| Sawah Hilang | 50 ha |
| Kerugian Ekonomi | Rp 5 miliar (estimasi awal) |
Banjir Bandang Sumut, Pencegahan Logging Liar Jadi Kunci
Kasus ini ingatkan pentingnya pengawasan hulu sungai. Ilegal logging sering jadi biang kerok banjir—pemerintah harus tegas beri sanksi penebang liar. Warga diimbau siaga cuaca ekstrem dan evakuasi cepat. Bobby tutup: “Kita belajar dari bencana ini untuk lebih baik ke depan.”




