Halo Jakarta – Balita Bilqis Ramadhany (4) akhirnya pulang selamat ke pelukan orang tua setelah hilang enam hari. Bocah ini lenyap dari Taman Pakui Sayang, Makassar, Minggu (2/11/2025), tetapi muncul di Kabupaten Merangin, Jambi. Polisi ungkap sindikat TPPO lintas pulau: pelaku jual Bilqis Rp3 juta ke wanita Jakarta, lalu Rp80 juta ke Suku Anak Dalam (SAD). Keluarga sambut Bilqis dengan tangis haru di Mapolrestabes Makassar, Minggu (9/11/2025) siang.
“Alhamdulillah, dia ceria dan sehat,” kata ayahnya, Dwi Nur Mas alias Dimas (34), setelah video call dari Mapolres Merangin. Bilqis jalani cek medis dan psikis – hasilnya baik, tanpa kekerasan.
Kapolrestabes Makassar Kombes Arya Perdana rencanakan rilis resmi Senin (10/11/2025). Ia janjikan detail jaringan sindikat.
Kronologi Hilang: Playground hingga CCTV Viral
Pagi itu, Dimas latih tenis di Taman Pakui Sayang, Panakkukang. Bilqis pilih main di playground dekat lapangan. Dimas panggil “Bilqis!” dua kali – bocah jawab “Iya, Pak!”. Namun, panggilan ketiga sunyi. Dimas hentikan latihan, segera cari bersama teman. Ia hubungi ibu Bilqis – ternyata belum jemput. Mereka keliling Jalan Pettarani dan Pelita hingga pagi, tapi nihil.
Senin (3/11/2025), Dimas lapor Polsek Panakkukang. Kemudian, CCTV kafe taman rekam momen krusial: wanita gandeng Bilqis dan dua anak lain, lalu buru-buru pergi. Wanita pakai hijab di taman, tetapi lepas di Sungai Saddang – Bilqis pakai topi. Video viral picu dugaan penculikan, sehingga warga Makassar ramai doakan #CariBilqis.
Pengakuan Pelaku: Jual via Grup FB Adopsi
Polisi tangkap Sri Yuliana alias Ana (30) Rabu (5/11/2025). Ana akui culik Bilqis awalnya untuk rawat, tapi butuh uang. Ia jual Senin (3/11/2025) ke wanita Jakarta dari grup Facebook “Adopsi Anak”. Harga Rp3 juta, dan transfer Rp500 ribu dulu.
“Saya kaget dia sampai Jambi,” kata Ana di Polrestabes Makassar. Wanita Jakarta bawa Bilqis ke Yogyakarta, lalu jual ke SAD Jambi Rp80 juta.
Polisi lacak 2.611 km, serta kolaborasi Polda Jambi dan Polres Kerinci. Titik awal: laporan kejahatan anak di Kerinci, Jumat (7/11/2025).
Penyelamatan Dramatis: Hutan Terpencil ke Pelukan Keluarga
Sabtu (8/11/2025) malam pukul 20.00 WIB, tim gabungan temukan Bilqis di rumah terpencil Merangin. Bocah tunjuk gejala trauma, tapi video call dengan orang tua redakan. Evakuasi persuasif libatkan pimpinan SAD. Direktur Reskrim Polda Jambi Kombes Jimmy Christia Samma konfirmasi: “Bilqis aman, dan tak kurang apa-apa.”
Minggu siang, Bilqis tiba Makassar dengan pengawalan. Keluarga menangis haru. Selain itu, DPPPA dampingi cegah trauma jangka panjang.
Polisi Ungkap Sindikat: 3 Pelaku Ditangkap
Polisi amankan tiga orang: Ana di Makassar, serta dua di Sungai Penuh, Jambi. Kasus TPPO klasik – motif ekonomi dan adopsi ilegal. Kombes Arya: “Sinergi Makassar-Jambi sukses. Oleh karena itu, ini peringatan: awasi anak di tempat ramai.”
| Tahap | Tanggal | Lokasi | Aksi Utama |
|---|---|---|---|
| Hilang | 2/11/2025 | Taman Pakui Sayang | Dimas lapor, CCTV viral |
| Penangkapan Ana | 5/11/2025 | Makassar | Ana akui jual Rp3 juta |
| Dijual ke Yogya | 3/11/2025 | Jakarta-Yogya | Rantai ke SAD Jambi |
| Ditemukan | 8/11/2025 | Merangin, Jambi | Evakuasi, video call |
| Pulang Makassar | 9/11/2025 | Mapolrestabes | Cek sehat, dampingi psikis |
Dampak & Peringatan: Waspada Sindikat
Kasus guncang publik. PPATK catat TPPO naik 20% tahun ini, dan sering via medsos. Polisi ingatkan:
- Awasi anak di tempat umum
- Laporkan curiga segera
- Hindari grup adopsi ilegal
Dimas maafkan pelaku jika kembalikan anak, tapi kini fokus pulihkan Bilqis.
Halo Jakarta Pantau Kasus TPPO
Kami siapkan:
- Rilis resmi Arya Senin (10/11)
- Wawancara keluarga Bilqis
- Tips cegah penculikan
- Analisis sindikat adopsi
Pantau Halo Jakarta – berita kemanusiaan, cepat, dekat warga!
