Honda Airblade 160 Masuk RI: Lawan Tangguh Yamaha Aerox dengan eSP+?

Honda Airblade 160

Halo Jakarta – Pasar skutik sporty Indonesia bakal tambah panas kalau Honda Airblade 160 benar-benar mendarat! Skutik premium asal Thailand-Vietnam ini memang dirancang khusus untuk menyaingi Yamaha Aerox. Desainnya tajam, dek tengah berpunuk memberi riding position agresif, dan suspensi belakang ganda jadi nilai plus yang absen di Vario 160. Mesin 156,9 cc eSP+ menghasilkan tenaga 11,2 kW serta torsi 14,6 Nm—lebih bertenaga dari Vario, bobot hanya 114 kg, dan power-to-weight ratio sangat unggul. Belum ada kabar resmi peluncuran, tetapi AHM menyatakan kalau survei pasar positif, mereka siap meluncurkannya. Cocok buat penggemar Aerox yang ingin opsi dari Honda—siapkah kamu menyambut rival baru ini?

Alasan Airblade 160: Mengisi Celah Skutik Sporty Honda

Honda tahu betul pasar skutik sporty sedang ramai. Yamaha Aerox mendominasi dengan desain agresif dan performa lincah, sehingga Honda butuh jawaban. Karena itu, Airblade 160 hadir dengan dek berpunuk yang membuat posisi berkendara lebih sporty serta suspensi belakang ganda untuk handling mantap di tikungan. Berbeda dari Vario 160 yang lebih family-oriented, Airblade menyasar pengendara muda urban yang suka ngebut tapi tetap aman. Di Thailand dan Vietnam, model ini laris manis menyaingi Aerox—kini giliran Indonesia? Ahmad Muhibbudin, GM Corporate Communication AHM, menjelaskan: “Kami terus studi kebutuhan pasar. Kalau demand skutik sporty berpunuk tinggi, AHM pasti responsif.”

Bacaan Lainnya

Spesifikasi Mantap: Mesin eSP+ Lebih Nendang dari Vario

Airblade 160 tidak main-main di dapur pacu. Mesin 156,9 cc, 4-tak, SOHC, berpendingin cairan menghasilkan tenaga 11,2 kW (15,2 PS) di 8.000 rpm dan torsi 14,6 Nm di 6.500 rpm. Teknologi eSP+ terbaru membuatnya irit dan halus, sementara bobot hanya 114 kg memberikan akselerasi lebih gesit. Kalau dibandingkan dengan Vario 160, Airblade unggul di torsi dan lebih ringan!

Spesifikasi Honda Airblade 160 Honda Vario 160 Yamaha Aerox 155
Mesin 156,9 cc, eSP+, cairan 156,9 cc, eSP+, cairan 155 cc, VVA, cairan
Tenaga 11,2 kW / 8.000 rpm 11,3 kW / 8.500 rpm 11,3 kW / 8.000 rpm
Torsi 14,6 Nm / 6.500 rpm 13,8 Nm / 7.000 rpm 13,9 Nm / 6.500 rpm
Bobot 114 kg 115-117 kg 125 kg
Suspensi Belakang Ganda Tunggal Tunggal
Fitur Unggulan Dek berpunuk, sporty Family, praktis VVA, ABS opsional

Data dari spesifikasi resmi Honda. Jadi, Airblade lebih sporty, Vario lebih nyaman harian, sedangkan Aerox tetap jadi saingan langsung.

Perbandingan dengan Aerox: Rival Seimbang di Segmen Premium

Airblade 160 memang didesain langsung melawan Aerox. Desain agresif, riding position mirip, dan handling lincah berkat suspensi ganda menjadi kelebihan utama. Di Vietnam, Airblade laris dengan harga kompetitif (estimasi Rp 35-40 juta), sehingga bisa menantang Aerox yang dijual Rp 38-42 juta di Indonesia. Kalau masuk sini, Airblade berpotensi rebut pangsa Aerox berkat jaringan Honda yang lebih luas. Namun, Aerox masih unggul di akselerasi dan fitur VVA—pemenangnya tergantung selera pasar!

Prospek Masuk RI: Survei AHM Jadi Penentu

AHM saat ini sedang intensif melakukan survei pasar. Jika permintaan skutik sporty premium meningkat, Airblade 160 bisa debut 2026—mungkin di IIMS atau GIIAS. Estimasi harga Rp 40-45 juta membuatnya langsung bersaing dengan Aerox. Muhibbudin menegaskan: “Fokus kami tetap kuatkan Vario dan PCX, tetapi kalau pasar butuh varian sporty, kami langsung responsif.” Ini peluang besar bagi Honda merebut kembali segmen skutik sporty dari Yamaha—pantau terus kabar resminya!

Pos terkait