Changpeng Zhao Debat Panas Lawan Peter Schiff Soal Emas dan Bitcoin

Changpeng Zhao Debat Panas Lawan Peter Schiff Soal Emas dan Bitcoin

Halo Jakarta – Changpeng Zhao (CZ), pendiri Binance, baru saja adu argumen sengit dengan Peter Schiff, kritikus kripto terkenal, di Binance Blockchain Week. Mereka bahas mana yang lebih unggul antara emas fisik dan Bitcoin. CZ langsung tantang Schiff verifikasi keaslian sebongkah emas 1.000 gram di panggung. Schiff jawab jujur bahwa ia tidak tahu apakah emas itu asli. Momen ini langsung picu tawa audiens dan jadi viral. CZ pakai kesempatan itu untuk soroti kelebihan Bitcoin, sedangkan Schiff bela emas sebagai aset klasik. Debat ini tarik jutaan penonton live dan bikin investor kripto heboh. Apa argumen keduanya, data pendukungnya, dan implikasi untuk pasar? Berikut ulasan lengkapnya.

Latar Belakang Debat yang Langsung Viral

Acara Binance Blockchain Week selalu ramai. Namun sesi debat CZ vs Schiff langsung jadi highlight. Schiff dikenal sebagai “gold bug” yang sering sebut Bitcoin gelembung. CZ justru pendukung kuat Bitcoin sebagai emas digital. Ketika CZ serahkan emas 1.000 gram dari Kyrgyzstan, ia tanya, “Apakah ini emas asli?” Schiff jawab, “Saya tidak tahu.” Jawaban itu langsung bikin audiens tertawa. CZ kemudian bilang, “Kalau saya kirim Bitcoin sekarang, kamu langsung tahu itu asli karena semua tercatat di blockchain.” Momen ini jadi simbol perbedaan mendasar antara emas dan Bitcoin.

Bacaan Lainnya

Argumen Changpeng Zhao Bitcoin Lebih Praktis dan Transparan

CZ langsung tekan kelemahan emas fisik. Ia bilang verifikasi Bitcoin hanya butuh beberapa detik lewat explorer blockchain. Semua transaksi terbuka, tak bisa dipalsukan, dan bisa dicek siapa saja di dunia. Ia beri contoh, “Google, Amazon, X—semua perusahaan triliunan dolar tanpa wujud fisik. Bitcoin sama.” CZ juga soroti tokenized gold masih bergantung kepercayaan penerbit. Kalau penerbit bohong, investor rugi. Ia ingatkan kasus Mt. Gox 2014 yang hilang 850.000 BTC, tapi blockchain tetap selamatkan Bitcoin. CZ prediksi Bitcoin capai USD 1 juta pada 2030 karena suplai terbatas 21 juta koin dan adopsi institusi lewat ETF.

Argumen Peter Schiff Emas Punya Nilai Intrinsik Nyata

Schiff tak tinggal diam. Ia bela emas karena punya utilitas nyata sebagai logam mulia. Emas dipakai di perhiasan, elektronik, dan kedokteran. Ia bilang nilai emas bukan karena orang pegang, tapi karena sifat kimianya. Schiff promosikan tokenized gold sebagai solusi modern. Token emas beri bukti kepemilikan tanpa harus simpan fisik. Ia beri contoh LBMA yang verifikasi emas dengan X-Ray Fluorescent Spectroscopy atau Ultrasound—metode akurat 99 persen. Schiff sebut Bitcoin tak punya nilai intrinsik dan cuma spekulasi. Ia ingatkan Bitcoin pernah jatuh 80 persen pada 2018 dan 2022. Emas justru stabil dan naik 500 persen dalam 20 tahun.

Perbandingan Data yang Mereka Gunakan

CZ tunjukkan Bitcoin transfer global 24/7 tanpa batas negara. Emas butuh brankas, asuransi, dan biaya logistik. Schiff balas bahwa emas punya sejarah 5.000 tahun sebagai uang. Bitcoin baru 16 tahun. CZ soroti Bitcoin punya suplai tetap 21 juta. Emas terus ditambang setiap tahun. Schiff jawab bahwa tokenized gold seperti PAXG sudah pegang 1 oz emas per token dan naik 20 persen tahun ini. CZ langsung balas bahwa Bitcoin naik 150 persen YTD. Debat ini tak ada pemenang jelas, tapi keduanya sepakat bahwa aset digital makin penting.

Dampak Debat untuk Investor Kripto dan Emas

Debat ini bikin investor evaluasi portofolio lagi. CZ unggul di efisiensi dan transparansi. Schiff unggul di stabilitas dan nilai intrinsik. Banyak analis sarankan diversifikasi. Alokasikan 10-20 persen ke emas atau tokenized gold untuk lindung inflasi. Sisanya 5-10 persen ke Bitcoin untuk potensi upside besar. Tokenized gold jadi jembatan menarik. Investor dapat emas digital tanpa repot simpan fisik. Namun kalau regulasi kripto makin ketat, emas tetap jadi safe haven.

Kesimpulan Debat yang Tak Ada Pemenang Jelas

Schiff pertahankan tradisi dengan kuat. CZ dorong inovasi blockchain. Investor ambil pelajaran besar: pahami aset, diversifikasi, dan DYOR. Keduanya punya tempat di portofolio modern. Emas lindung nilai jangka panjang. Bitcoin tawarkan potensi return tinggi. Debat ini bukti pasar aset digital makin matang. Volatilitas tinggi tetap ada, tapi rebound sering datang setelah koreksi.

CZ vs Schiff jadi pengingat bahwa emas dan Bitcoin tak harus musuhan. Keduanya bisa saling melengkapi dalam strategi investasi jangka panjang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *