CEO Tether Sebut Pasar Bitcoin Saat Ini “Black Friday”: Diskon Gila Sebelum Reli Akhir Tahun!

Black Friday Bitcoin

Halo Jakarta – Paolo Ardoino, CEO Tether dan CTO Bitfinex, langsung kasih peringatan manis ke komunitas kripto: “Ini seperti Black Friday untuk Bitcoin!” Harga BTC yang terjun bebas ke bawah USD 96.000 (Rp 1,59 miliar) setelah sempat sentuh ATH di atas USD 109.000 dianggapnya sebagai “sale terbesar tahun ini”. Menurut Ardoino, koreksi 12-15% ini normal di bull market, justru jadi momen emas beli di diskon sebelum reli Natal dan tahun baru. Tether sendiri catatkan inflow USDT besar-besaran—tanda whale lagi borong diam-diam. Apakah ini benar-benar Black Friday kripto, atau jebakan bear trap? Mari kita kupas pernyataan Ardoino dan data on-chain terkini!

Pernyataan Ardoino: “Black Friday” Bukan Crash, Tapi Sale!

Dalam wawancara eksklusif dengan The Block pada 16 November 2025, Paolo Ardoino tegas bilang: “Yang kita lihat sekarang adalah Black Friday untuk Bitcoin dan kripto secara keseluruhan.” Ia bandingkan koreksi saat ini dengan diskon besar-besaran di mal—harga turun tajam, tapi barangnya tetap berkualitas premium. Menurutnya, faktor makro seperti ekspektasi suku bunga Fed dan profit-taking setelah ATH justru ciptakan “healthy correction” yang selalu ada di setiap bull run.

Bacaan Lainnya

Ardoino tambah: “Setelah Black Friday selalu ada Christmas rally—history repeats itself.” Ia ingatkan koreksi serupa di 2021 (turun 20% sebelum naik 100%+) dan 2024 (turun 18% sebelum ATH baru).

Data Pendukung: Whale Borong, Tether Cetak USDT Baru

Tether tak cuma omong—mereka action! Dalam 72 jam terakhir, Tether cetak 2 miliar USDT baru di Tron dan Ethereum—sinyal klasik whale siap serap BTC di harga rendah. On-chain data Whale Alert dan Lookonchain tunjukkan:

  • Wallet institusi akumulasi 8.500+ BTC dalam 5 hari terakhir.
  • Exchange outflow BTC capai level tertinggi sejak Oktober 2025.
  • Open interest futures naik 12% meski harga turun—tanda short squeeze potensial.

Berikut snapshot pasar 17 November 2025 (02:00 WIB):

Aset Harga (USD) 24H (%) Kapitalisasi
Bitcoin (BTC) 95.820 -6,8% $1,89 T
Ethereum (ETH) 3.110 -8,2% $375 M
Tether Inflow (7 hari) +$4,2 miliar Stabil di $1

Sumber: CoinMarketCap & CryptoQuant

Analisis: Black Friday atau Awal Bear Market?

Ardoino yakin ini cuma “mid-cycle correction” seperti 2021—bukan akhir bull run. Indikator pendukung:

  • Fear & Greed Index di 28 (Extreme Fear) → historically titik beli terbaik.
  • Long-term holder (LTH) tak jual, malah tambah akumulasi.
  • Dominasi BTC kembali naik ke 56% → tanda altseason tertunda, BTC dulu yang rebound.

Namun, risiko tetap ada: kalau Fed tunda potong suku bunga Desember, BTC bisa tes USD 90K. Tapi Ardoino santai: “Kalau turun lagi, diskonnya jadi lebih gila—sama seperti Black Friday yang diperpanjang!”

Kesimpulan: Waktunya Belanja atau Tunggu Lebih Rendah?

CEO Tether sudah kasih sinyal jelas: ini bukan musim dingin, tapi musim diskon! Bagi holder, HODL tetap jadi mantra. Bagi yang punya dry powder, level USD 94-96K jadi zona akumulasi premium. Ardoino tutup wawancara dengan kalimat legendaris: “Bitcoin selalu punya Christmas rally setelah Black Friday—jangan sampai kehabisan stok!”

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *