Halo Jakarta – Bitcoin (BTC) berhasil tembus level USD 90.000, lonjakan yang hapus seluruh kerugian investor ETF BlackRock IBIT sejak Oktober 2025. Pergerakan ini jadi titik balik psikologis bagi pasar kripto, setelah volatilitas tinggi bulan lalu. Data Arkham per 28 November 2025 tunjukkan IBIT catatkan laba kumulatif USD 3,2 miliar, nutup defisit mendekati USD 40 miliar. BlackRock, manajer aset USD 13,5 triliun, dominasi aliran dana ETF BTC sepanjang 2025. Apa pemicunya dan implikasi ke depan? Mari kita kupas!
Lonjakan Harga Bitcoin dan Pemulihan Investor IBIT
Bitcoin naik ke atas USD 90.000, hapuskan semua kerugian sejak Oktober 2025. Lonjakan ini bikin pemegang IBIT milik BlackRock kembali untung setelah berbulan-bulan volatilitas. Menurut Arkham yang dikutip CoinMarketCap (28/11/2025), dana IBIT kini bukukan laba USD 3,2 miliar—nutup defisit USD 40 miliar sebelumnya. Pemulihan ini jadi rebound yang kuat, tunjukkan Bitcoin makin kredibel sebagai aset investasi. ETF seperti IBIT tarik modal stabil, kurangi volatilitas, dan tingkatkan kepercayaan institusi.
Pemicu Rally: Sinyal Fed dan Adopsi Institusional
Rally ini dorong sentimen makroekonomi yang membaik, terutama ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve (Fed). FedWatch Tool CME Group perkirakan peluang 85,1% untuk potong 25 basis poin di Desember 2025. Historis, penurunan suku bunga untungkan aset berisiko seperti saham dan kripto. Bitcoin, yang semakin berkorelasi dengan pasar tradisional, langsung respons positif. Adopsi institusional tambah bensin: IBIT satu-satunya ETF BTC dengan inflow bersih sepanjang 2025, menurut K33 Research.
Data Pasar: Harga, Kapitalisasi, dan Volume Terkini
- Harga Bitcoin: Tembus USD 90.000 (data CoinMarketCap 28/11/2025).
- Kapitalisasi Pasar: USD 1,77 triliun, naik 2,1% harian.
- Volume Trading 24 Jam: USD 45 miliar, lonjakan 15% dari hari sebelumnya.
- Data IBIT: Laba kumulatif USD 3,2 miliar; inflow bersih USD 500 juta minggu ini.
Sumber: CoinMarketCap & Arkham.
Komentar Analis dan Prediksi Masa Depan
Vetle Lunde, analis, soroti superioritas IBIT: “BlackRock beri stabilitas yang kompetitor tak punya, tarik institusi lebih cepat.” K33 Research bilang: “Reputasi BlackRock pastikan IBIT jadi opsi aman untuk eksposur Bitcoin.” Prediksi: akhir 2025 bullish kalau Fed potong suku bunga, tapi risiko kalau ekspektasi gagal—BTC bisa tes USD 80.000 lagi. Secara keseluruhan, Bitcoin kini “emas digital” yang tawarkan investasi dan pembayaran, dengan ETF sebagai pendorong utama.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi tanggung jawab sendiri. HaloJakarta.id tidak bertanggung jawab atas keuntungan/kerugian. DYOR sebelum beli/jual kripto.




