Halo Jakarta – Bitcoin catatkan penurunan bulanan terburuk sejak Juni 2022! Harga BTC anjlok 23% sepanjang November 2025, turun dari puncak USD 109.000 awal Oktober menjadi USD 84.166—hilangkan USD 1,5 triliun dari kapitalisasi pasar kripto global. Likuidasi leveraged capai USD 21 miliar, termasuk USD 2 miliar dalam 24 jam terakhir, picu panic sell massal. Meski didukung kebijakan pro-kripto Trump, tekanan makro seperti valuasi saham AS tinggi dan ragu Fed potong suku bunga bikin pasar bergoyang. Apa penyebabnya dan apakah ini akhir bull run? Mari kita bedah data dan analisis ahli!
Data Penurunan: 23% Drop, Ether Ikut Terpuruk
November 2025 jadi mimpi buruk BTC: harga sempat jatuh 6,4% ke USD 81.629 pada Jumat, sebelum rebound tipis ke USD 84.166. Ini penurunan bulanan terbesar sejak Juni 2022 saat krisis TerraUSD hancurkan pasar. Ether (ETH) tak kalah parah, anjlok 7,6% di bawah USD 2.700. Likuidasi total capai USD 21 miliar—termasuk USD 19 miliar pada 10 Oktober—susutkan open interest futures 35% dari puncak Oktober.
Berikut snapshot kinerja November 2025:
| Aset | Penurunan Bulanan (%) | Harga Terendah (USD) | Kapitalisasi Hilang (USD) |
|---|---|---|---|
| Bitcoin (BTC) | -23 | 81.629 | 1,5 triliun |
| Ethereum (ETH) | -25 | 2.650 | 120 miliar |
| Pasar Kripto Total | -18 | – | 1,8 triliun |
Sumber: CoinGlass & CoinMarketCap. BTC sempat reli 40% pasca-pemilu Trump, tapi koreksi ini hapus semua keuntungan.
Penyebab Utama: Likuidasi & Tekanan Makro
Likuidasi leveraged jadi pemicu awal: USD 19 miliar posisi long terhapus pada 10 Oktober, picu efek domino. Minat institusional pudar: ETF BTC AS keluar USD 903 juta pada Kamis—penebusan terbesar kedua sejak Januari 2024. Sentimen makro tambah bensin: saham AS turun karena valuasi tinggi, plus ragu Fed potong suku bunga Desember. Manajer Portofolio Apollo Crypto Pratik Kala bilang: “Pasar hadapi tekanan dari penjual paksa. Belum jelas seberapa dalam ini berlanjut.”
Analis IG Australia Tony Sycamore tambah: “Pasar sedang uji ambang batas MicroStrategy.” Perusahaan Michael Saylor ini pegang cadangan BTC terbesar—kalau harga dekati titik impas, margin call bisa picu jual lebih besar.
Analisis Ahli: Koreksi Normal atau Awal Bear Market?
Pratik Kala yakin ini koreksi mid-cycle: “Volatilitas ini diskon masa depan besar—seperti Juni 2022 sebelum rebound.” Tony Sycamore setuju, tapi ingatkan risiko: “Kalau ETF outflow lanjut, BTC bisa tes USD 75.000.” Fear & Greed Index BTC di 28 (Extreme Fear)—historis titik beli terbaik. Para ahli prediksi rebound akhir tahun kalau Fed sinyal potong suku bunga, tapi kalau ragu, bear market bisa lanjut.
Dampak ke Pasar: Altcoin Ikut Anjlok, Investor Waspada
Drop BTC gelar efek riak: ETH turun 25%, total pasar kripto susut USD 1,8 triliun. Investor ritel panic sell, sementara institusi hold. Ini ujian buat holder: DYOR dan jangan FOMO. Bagi Indonesia, pasar lokal ikut merah—pantau regulasi Bappebti soal ETF kripto.




