AS Bombardir Iran, Trump: Fasilitas Nuklir Iran Hancur

AS Bombardir Fasiltias Nuklir Iran

Konflik Iran-AS memanas, Presiden Donald Trump klaim serangan udara AS musnahkan tiga situs nuklir Iran, termasuk Fordow. Benarkah program nuklir Teheran tamat? Atau ini propaganda? Simak drama geopolitik yang bikin dunia terhenyak bersama Halo Jakarta!

Serangan AS Guncang Situs Nuklir Iran

Pada 21 Juni 2025, Donald Trump mengumumkan AS melancarkan serangan udara “sukses besar” ke tiga fasilitas nuklir Iran: Fordow, Natanz, dan Esfahan. “Kemudahan pengayaan nuklir utama Iran sudah tidak ada lagi!” tegas Trump, 22 Juni 2025, dari Washington. Serangan ini, menurutnya, hancurkan pusat-pusat kunci program nuklir Iran, termasuk loji Fordow yang sulit ditembus. AS klaim semua pesawat kembali aman, tapi Iran belum beri respons resmi. Apakah ini akhir dari ambisi nuklir Teheran?

Bacaan Lainnya

Latar Belakang Eskalasi Mematikan

Ketegangan melonjak sejak 13 Juni 2025, saat Israel bombardir fasilitas militer dan nuklir Iran, memicu balasan ratusan rudal dari Teheran. Trump, sejalan dengan PM Israel Benjamin Netanyahu, yakin Iran “hampir punya bom nuklir”, meski intelijen AS dan IAEA tegaskan tak ada bukti Iran kembangkan senjata nuklir. “Saya tidak ingin perang, tapi kita harus hentikan ancaman nuklir,” ujar Trump di Gedung Putih. Serangan AS ini, yang menargetkan peluncur rudal balistik dan situs pengayaan, picu 224 korban sipil di Iran hingga 16 Juni, menurut data Halo Jakarta.

Kontroversi Klaim Trump

Klaim Trump menuai skeptisisme. Direktur Intelijen Nasional AS, Tulsi Gabbard, sebut Iran tak punya program senjata nuklir aktif, kontradiksi dengan narasi Trump. Rafael Grossi dari IAEA juga nyatakan tak ada bukti Iran mempersenjatai nuklirnya. “Trump mungkin melebih-lebihkan untuk politik domestik,” ujar analis geopolitik di Halo Jakarta. Di sisi lain, Iran tuduh Grossi bias pro-Israel dan klaim serangan hanya rusak “infrastruktur minor”. Dengan Teheran desak gencatan senjata via PBB, dunia menanti bukti nyata kerusakan.

X Meledak, Dunia Terbelah

Tagar #IranVsUS trending global di X, dengan 76% unggahan debat klaim Trump, menurut analisis sentimen Halo Jakarta. “Trump hancurkan nuklir Iran? Keren atau bahaya?” tulis @GlobalPulseID. Sebaliknya, “Ini cuma propaganda, Iran masih kuat!” kata @PersiaRises. Warga Teheran unjuk rasa, tunjukkan mural “Kami Tak Menyerah” sebagai simbol perlawanan. Sementara, fans Trump di AS puji serangan sebagai “tindakan berani”. Reaksi terbelah ini tunjukkan ketegangan global makin memuncak.

Apa Selanjutnya untuk Iran dan AS?

Serangan ini tinggalkan tanda tanya besar. Jika fasilitas nuklir Iran benar-benar hancur, program penelitian mereka bisa mundur bertahun-tahun. Tapi, tanpa konfirmasi independen, klaim Trump rawan jadi alat politik. Iran, didukung China dan Rusia, janji balas “di waktu yang tepat”. Dengan PBB sebut eskalasi ini “berbahaya” dan Trump beri waktu dua minggu untuk putuskan keterlibatan AS lebih lanjut, dunia di ambang ketidakpastian. Akankah diplomasi menang, atau perang makin meluas?

Ikuti Drama Geopolitik di Halo Jakarta!

Klaim Trump soal hancurnya nuklir Iran bikin dunia terpaku. Benarkah Fordow musnah, atau ini cuma gertakan? Pantau fakta, analisis, dan update terkini hanya di Halo Jakarta. Jangan lewatkan babak berikutnya dari konflik yang mengguncang Timur Tengah! Ayo, dukung perdamaian global!

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *