The Fed Tahan Suku Bunga, Bitcoin Stabil di Puncak Harga

The Fed Tahan Suku Bunga, Bitcoin Stabil

The Fed tahan suku bunga, Bitcoin kokoh bertahan di puncak harga! Mengapa kripto tetap tenang di tengah keputusan ini? Simak analisis seru berikut!

The Fed Pertahankan Suku Bunga 5,25–5,5%

Bank Sentral AS (The Fed) memutuskan mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 5,25–5,5% pada 18 Juni 2025, sesuai prediksi pasar. Ketua The Fed Jerome Powell menegaskan langkah ini menjaga stabilitas ekonomi di tengah inflasi yang melandai. Oleh karena itu, pasar kripto bereaksi positif. Sementara itu, Powell membuka peluang dua kali penurunan suku bunga pada 2025 jika inflasi terus turun. Akibatnya, investor kripto optimistis. Meskipun begitu, ketidakpastian geopolitik tetap mengintai.

Bacaan Lainnya

Bitcoin Stabil di USD 107.000

Harga Bitcoin tetap stabil di kisaran USD 107.000 (sekitar Rp 1,74 miliar, kurs Rp 16.290) pasca-keputusan The Fed, menurut data Coinmarketcap pada 19 Juni 2025. “Stabilitas suku bunga memberi kepastian bagi investor,” ujar analis kripto Edward Moya. Selain itu, volume perdagangan Bitcoin naik 12% dalam 24 jam terakhir. Oleh karena itu, Bitcoin mempertahankan dominasi pasar sebesar 63,8%. Meskipun begitu, fluktuasi kecil tetap terjadi akibat sentimen geopolitik. Akibatnya, trader memantau pergerakan jangka pendek.

Altcoin Ikut Bersinar

Selain Bitcoin, altcoin seperti Ethereum (USD 3.800) dan BNB (USD 650) juga menunjukkan stabilitas. Data Coingecko mencatat kenaikan 5% pada kapitalisasi pasar kripto global, mencapai USD 2,7 triliun. Sementara itu, minat institusi terhadap ETF kripto meningkat, dengan arus masuk USD 1,2 miliar minggu ini. Oleh karena itu, pasar kripto menarik lebih banyak investor. Meskipun begitu, volatilitas altcoin lebih tinggi dibandingkan Bitcoin. Akibatnya, diversifikasi portofolio jadi strategi populer.

Sentimen Publik Menguat

Keputusan The Fed memicu gelombang optimisme di media sosial. Sekitar 75% unggahan di X memuji ketahanan Bitcoin, dengan sentimen positif mencapai rasio 2,5:1, menurut Santiment. Selain itu, komunitas kripto Indonesia ramai bahas potensi kenaikan harga jangka panjang. Meskipun begitu, sebagian trader khawatir tentang dampak konflik global. Akibatnya, edukasi kripto semakin penting. Oleh karena itu, platform seperti Tokohkripto gencar berbagi wawasan.

Pasar Kripto Hadapi Ujian Berikutnya

The Fed perkirakan inflasi AS turun ke 2,6% pada 2025, membuka peluang penurunan suku bunga. Bitcoin dan kripto lainnya tetap kokoh, dengan 80% analis memprediksi harga Bitcoin tembus USD 120.000 akhir tahun. Sementara itu, regulasi kripto di Asia, seperti di Vietnam, mendorong adopsi. Oleh karena itu, pasar kripto berada di jalur pertumbuhan. Meskipun begitu, risiko geopolitik dan kebijakan moneter tetap jadi tantangan. Akibatnya, investor harus tetap waspada.

Akankah Bitcoin Terus Melaju Kencang?

The Fed tahan suku bunga, Bitcoin dan kripto bertahan kuat di puncak. Dengan pasar penuh peluang, akankah kripto melesat lebih tinggi? Pantau kabar terbaru!

Ingin tahu lebih banyak tentang pasar kripto? Baca artikel terkait di Halo Jakarta atau kunjungi halojakarta.id untuk update harga terkini.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *