Iran Balas Serang Israel: Konflik Memanas di Timur Tengah!

Iran Balas Serang Israel

Iran meluncurkan serangan udara balasan ke Israel pada 14 Juni 2025, menargetkan wilayah Tel Aviv dan Jerusalem. Dengan ledakan mengguncang kawasan, apa yang terjadi? Simak analisis berikut!

Serangan Balasan Iran Guncang Israel

Pada 14 Juni 2025, Iran melancarkan serangan udara ke Israel sebagai respons atas serangan Israel ke Teheran sehari sebelumnya. Rudal dan drone Iran menghantam Tel Aviv dan Jerusalem, menyebabkan ledakan keras. Oleh karena itu, sirene pertahanan udara Israel meraung di kedua kota. Sementara itu, sistem Iron Dome mengintersepsi 70% proyektil, namun beberapa rudal lolos, merusak infrastruktur sipil. Seorang pejabat Israel menyatakan, “Kami menghadapi serangan terkoordinasi.” Akibatnya, setidaknya 20 orang terluka di Tel Aviv.

Bacaan Lainnya

Kronologi Ketegangan Militer

Konflik ini dipicu oleh serangan Israel pada 13 Juni 2025, yang menargetkan pangkalan militer Iran di Teheran, Isfahan, dan Khuzestan. Serangan itu merespons ancaman rudal Houthi ke Israel pada Mei 2025, yang didukung Iran. Selain itu, peluncuran rudal balistik Iran, Qassem Bassir, dengan jangkauan 1.200 km, memicu kekhawatiran Israel atas program nuklir Teheran. Meskipun begitu, Iran menuduh Israel melanggar kedaulatan, memicu serangan balasan. Oleh karena itu, eskalasi ini menandai konflik terbuka terbesar antara kedua negara.

Respons Dunia terhadap Konflik

PBB menggelar rapat darurat pada 14 Juni, menyerukan de-eskalasi, sementara AS mengerahkan kapal perang tambahan ke Teluk Persia untuk mendukung Israel. Sementara itu, Inggris dan Prancis meningkatkan kewaspadaan di Timur Tengah. Iran memperingatkan sekutu Israel untuk tidak campur tangan. Akibatnya, maskapai global seperti Emirates membatalkan penerbangan ke Tel Aviv dan Teheran. Di X, tagar #IranIsraelWar trending dengan 1,5 juta postingan, dengan 80% menyerukan perdamaian. Oleh karena itu, dunia terpecah antara ketegangan dan harapan damai.

Dampak Langsung di Kawasan

Serangan Iran menyebabkan kerusakan di Tel Aviv, termasuk bangunan sipil dan jaringan listrik, dengan 10.000 rumah tanpa aliran listrik. Harga minyak Brent melonjak 4% ke USD 81 per barel pada 14 Juni akibat ancaman gangguan pasokan. Selain itu, bursa saham Tel Aviv turun 3%, mencerminkan kepanikan investor. Meskipun begitu, warga Jerusalem berlindung di bunker, dengan laporan kepanikan di jalanan. Akibatnya, kawasan Timur Tengah menghadapi ketidakstabilan ekonomi dan sosial yang mendalam.

Kondisi Konflik Saat Ini

Iran menggunakan lebih dari 100 drone dan 50 rudal balistik dalam serangan ke Israel, dengan 30% menembus pertahanan Iron Dome. Tel Aviv melaporkan 20 korban luka dan kerusakan pada dua gedung perkantoran. Oleh karena itu, Israel mengerahkan 120 jet tempur untuk patroli udara. Sementara itu, Iran mengklaim serangan menargetkan pangkalan militer Israel sebagai balasan atas serangan Teheran. Meskipun begitu, kedua negara belum melaporkan korban tewas resmi. Akibatnya, konflik ini tetap tegang dengan potensi eskalasi lebih lanjut.

Timur Tengah di Ambang Perang

Serangan balasan Iran ke Israel memicu krisis baru di Timur Tengah. Dengan dunia menanti langkah selanjutnya, akankah perdamaian mungkin? Pantau perkembangan terbaru!

Ingin tahu lebih banyak tentang krisis ini? Baca artikel tentang Ketegangan Timur Tengah 2025 atau kunjungi situs HaloJakarta.id untuk update terkini.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *