Timnas Indonesia menantang Jepang di laga penutup Grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Meskipun tiket sudah aman, duel ini memperebutkan gengsi dan poin FIFA. Akankah Garuda mencuri kemenangan atau Samurai Biru mendominasi? Simak analisis berikut!
Situasi Terkini Pertandingan
Pada 10 Juni 2025, Indonesia bertandang ke Suita City Stadium, Osaka, melawan Jepang. Indonesia berada di posisi keempat Grup C dengan 12 poin dari 9 laga, lolos ke ronde keempat. Sementara itu, Jepang, dengan 20 poin, sudah mengamankan Piala Dunia 2026. Oleh karena itu, laga ini tentang prestise.
Pelatih Indonesia, Patrick Kluivart, menargetkan hasil positif. “Kami ingin menutup ronde ini dengan baik,” ujarnya. Namun, Jepang tetap unggul meski mungkin menurunkan pemain pelapis.
Faktor Penentu Kemenangan
Beberapa faktor akan memengaruhi hasil laga:
-
Rekor Pertemuan: Jepang menang 10 kali dari 17 laga, termasuk 4-0 di Jakarta pada 2024. Namun, Indonesia pernah menang 2-0 pada 1981. Akibatnya, Garuda termotivasi mengulang sejarah.
-
Kondisi Tim: Jepang kalah 0-1 dari Australia, tetapi punya skuad kuat. Sebaliknya, Indonesia konsisten, terutama usai menang 1-0 atas China.
-
Ranking FIFA: Kemenangan bisa melonjakkan Indonesia ke peringkat 110, menambah 21,58 poin. Sebaliknya, Jepang ingin menahan penurunan dari posisi 17.
Strategi dan Rotasi Pemain
Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, berencana memainkan pemain muda. Meskipun begitu, kapten Wataru Endo menegaskan timnya serius. “Kami ingin bangkit,” katanya. Sementara itu, Kluivart mempertimbangkan rotasi. “Mungkin ada perubahan pemain,” ujarnya. Oleh karena itu, laga ini jadi ajang pembuktian.
Laga disiarkan langsung di RCTI dan VisionPlus pukul 17.35 WIB. Selain itu, tagar #JepangVsIndonesia trending di X dengan 500.000 postingan per 9 Juni 2025.
Dampak pada Peringkat dan Prestasi
Laga ini krusial untuk poin FIFA. Kemenangan Indonesia menambah 21,58 poin, naik ke peringkat 110. Hasil imbang memberi 9,08 poin, sedangkan kekalahan mengurangi 3,42 poin. Sebaliknya, Jepang ingin pertahankan posisi 17 dunia. Akibatnya, kedua tim bermain maksimal.
Selain itu, laga ini jadi pemanasan untuk ronde keempat. Indonesia, tim ASEAN pertama di fase ini, ingin menutup ronde ketiga dengan gengsi. Sementara itu, Jepang mengincar kemenangan kandang, dengan rekor 21 gol dan satu kebobolan di kualifikasi.
Prospek ke Depan
Analis sepak bola, Tommy Welly, memprediksi laga ketat. “Indonesia punya peluang jika eksploitasi rotasi Jepang,” katanya. Namun, rekor kandang Jepang, seperti menang 7-0 atas China, jadi tantangan. Oleh karena itu, Garuda harus kuat di pertahanan dan serangan balik. Kluivart menegaskan semangat tim. “Kami bermain untuk menang,” ujarnya.
Jika menang, Indonesia bisa ukir sejarah sejak 1981. Meskipun begitu, kekalahan Jepang dari Australia menunjukkan celah. Akibatnya, laga ini akan menguji strategi kedua tim.
Garuda atau Samurai Biru?
Duel Jepang vs Indonesia bukan hanya laga penutup, tetapi panggung gengsi dan poin FIFA. Dengan semangat Garuda dan kekuatan Samurai Biru, siapa pemenangnya? Saksikan laga seru ini dan ikuti perkembangannya!
Ingin tahu lebih banyak tentang Timnas Indonesia? Baca artikel tentang Perjalanan Garuda di Kualifikasi Piala Dunia atau kunjungi situs halojakarta.id untuk berita terbaru.