Harga Bitcoin mencetak rekor baru pada 22 Mei 2025, menembus USD 111.970 atau sekitar Rp 1,81 miliar, bertepatan dengan Hari Pizza Bitcoin. Pendiri MicroStrategy, Michael Saylor, merayakan momen ini dengan candaan tentang pizza dan saran investasi. Apa yang mendorong kenaikan ini? Simak fakta berikut!
Rekor Baru di Hari Pizza Bitcoin
Hari Pizza Bitcoin, diperingati setiap 22 Mei, menandai pembelian dua pizza dengan 10.000 BTC pada 2010, transaksi kripto pertama di dunia. Pada 2025, Bitcoin melonjak ke USD 111.970, naik 135% sepanjang tahun, melampaui saham global dan emas. Akibatnya, kapitalisasi pasar Bitcoin mencapai USD 2,18 triliun, menjadikannya mata uang terbesar kedelapan dunia, mengungguli dolar Taiwan. Menurut data Coinmarketcap, kenaikan ini mencerminkan euforia pasar.
Candaan Saylor tentang Pizza
Michael Saylor, tokoh pro-Bitcoin, merayakan Hari Pizza Bitcoin dengan cuitan jenaka: “Bayar pizza dengan dolar, makan pizza, simpan Bitcoin.” Menurut Saylor, menyimpan Bitcoin lebih bijak daripada membelanjakannya, mengingat nilai BTC yang terus melonjak. Selain itu, MicroStrategy, perusahaannya, menguasai 444.262 BTC senilai USD 43,53 miliar hingga Desember 2024, dibeli dengan harga rata-rata USD 62.257 per koin. Oleh karena itu, strategi Saylor menarik perhatian investor global.
Faktor Pendorong Kenaikan Bitcoin
Kenaikan harga Bitcoin didorong oleh beberapa faktor. Pertama, adopsi institusional meningkat, terutama melalui ETF Bitcoin spot, dengan arus masuk USD 1,9 miliar pada hari peluncuran BlackRock. Kedua, kebijakan pro-kripto di AS pasca-kemenangan Donald Trump, termasuk usulan cadangan Bitcoin nasional, memicu optimisme. Sementara itu, sentimen pasar tetap bullish, meskipun Indeks Crypto Fear & Greed menunjukkan “Greed” di level 74, mengindikasikan potensi koreksi. Dengan demikian, Bitcoin terus menarik minat investor.
Strategi MicroStrategy dan Dampaknya
MicroStrategy, di bawah Saylor, agresif mengakumulasi Bitcoin. Pada Desember 2024, perusahaan membeli 42.162 BTC senilai USD 4 miliar, mendorong sahamnya naik 422% di Nasdaq. Menurut pengajuan SEC, MicroStrategy berencana menerbitkan saham tambahan untuk membeli lebih banyak BTC. Namun, beberapa pedagang memperingatkan volatilitas pasar akibat derivatif Bitcoin. Meskipun demikian, strategi ini memperkuat posisi Bitcoin sebagai aset strategis global.
Tantangan dan Peluang ke Depan
Kenaikan Bitcoin menawarkan peluang, tetapi juga tantangan. Analis memprediksi harga BTC bisa mencapai USD 250.000 pada akhir 2025, didorong oleh permintaan institusional dan kelangkaan pasca-halving. Namun, volatilitas tetap menjadi risiko, terutama dengan tarif dagang Trump yang memicu ketidakpastian. Sementara itu, dominasi pasar Bitcoin di level 63,87% menunjukkan kepercayaan investor. Apakah Bitcoin akan terus melesat? Pasar kripto tetap dinamis dan penuh potensi.
Implikasi bagi Pasar Kripto
Lonjakan Bitcoin memengaruhi pasar kripto secara keseluruhan. Ethereum, Solana, dan altcoin lain turut menguat, meskipun beberapa melemah sepekan terakhir. Menurut analis Tony Sycamore, Bitcoin berpotensi menyentuh USD 150.000 jika momentum berlanjut. Namun, sentimen “Greed” yang berkepanjangan dapat memicu koreksi. Oleh karena itu, investor perlu memantau regulasi dan sentimen pasar untuk mengambil keputusan cerdas.