Pengemudi Taksi Online Ditemukan Tewas dengan Tangan Terikat di Pinggir Tol Jagorawi

Pengemudi Taksi Online Tewas di Tol Jagorawi

Halo Jakarta – Pada Minggu pagi, 9 November 2025, Ujang Adiwijaya (57 tahun), pengemudi taksi online asal Depok, berangkat bekerja sekitar pukul 10.00 WIB dengan mengendarai Avanza Veloz miliknya. Ia mengenakan kaus hitam lengan pendek dan celana panjang hitam, seperti rutinitas harian sejak 2016.

Komunikasi terakhir dengan istrinya, Ifah (42 tahun), terjadi pukul 18.00 WIB melalui WhatsApp, yang hanya terbaca tanpa balasan. Panggilan telepon juga tak tersambung. “Dari dia berangkat itu belum komunikasi lagi sama dia sampai pukul 18.00 WIB, itu terakhir banget,” ujar Ifah.

Bacaan Lainnya

Upaya Pencarian yang Sia-Sia

Keesokan harinya, Senin 10 November 2025, Ifah melaporkan kehilangan mobil suaminya di tempat parkir langganan. Ia berkoordinasi dengan rekan driver dan aplikasi taksi online. Data GPS menunjukkan Ujang sempat berada di Pekapuran dan Pasar Rebo, Jakarta Timur, sekitar pukul 18.00 WIB malam sebelumnya. “Ada lagi yang bilang (lewat rekaman aplikator) korban itu dari Tanah Baru ke Pasar Rebo yaitu terminal bayangan antar penumpang,” tambah Ifah.

Penemuan Jasad di Lokasi Terpencil

Sekitar pukul 17.00 WIB pada Senin sore, warga Desa Leuwinutug, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, menemukan jasad Ujang di pinggir Tol Jagorawi, Km 30. Korban tergeletak telentang di area rumput dengan tangan terikat. Tim BPBD langsung mengevakuasi jenazah.

Foto forensik yang diterima Ifah menunjukkan bekas tusukan di punggung samping dan memar biru kemerah-merah di sekitar luka tersebut. “Jadi pas saya melihatnya justru dari foto di Polsek. Di sini (punggung) ada bekas tusukan, satu di agak ke samping. Sudah gitu ya ada memar biru kemerah-merahan,” kata Ifah.

Barang yang Hilang dan Dugaan Motif

Mobil Avanza Veloz dan dompet pribadi Ujang juga hilang, memicu dugaan motif perampokan. Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengonfirmasi hal ini.

Respons Keluarga dan Penyelidikan Polisi

Ifah mengungkapkan keterkejutannya saat menerima kabar. “Pas sudah ceklis dua itu saya buru-buru telepon, tapi ya enggak terhubung, tulisannya memanggil saja,” ceritanya. Ujang dikenal selalu memberi kabar karena Ifah mudah panik.

Polres Bogor masih menyelidiki kasus ini, termasuk keterangan saksi dan analisis jejak digital. Masyarakat diimbau meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi pengemudi transportasi online.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *