Halo Jakarta – Dunia kripto kembali mengguncang kebijakan moneter global. Gubernur The Federal Reserve (The Fed) Stephen Miran – yang ditunjuk langsung Presiden Donald Trump – memperingatkan: lonjakan stablecoin berdenominasi dolar AS dapat menurunkan suku bunga netral (r-star) hingga 0,4 poin persentase. Artinya, The Fed harus segera memangkas suku bunga agar tidak memicu resesi tak terduga.
“Stablecoin dapat menjadi masalah besar bernilai triliunan dolar bagi bank sentral,” tegas Miran dalam pidato di hadapan para ekonom top di New York, Jumat (7/11/2025). Pernyataan ini langsung menggema di Wall Street dan pasar kripto global.
Mengapa Stablecoin Bisa Tekan Suku Bunga?
Stablecoin – token kripto yang dipatok 1:1 dengan dolar AS – meningkatkan permintaan global terhadap surat utang pemerintah AS (Treasury) dan aset likuid berdenominasi dolar. Pembeli utamanya? Investor di luar Amerika Serikat yang mencari alternatif aman di tengah gejolak ekonomi.
“Permintaan ini akan terus meningkat,” kata Miran, mengutip riset internal The Fed.
Akibatnya:
- Pasokan dana pinjaman di ekonomi global melonjak
- Biaya pinjaman (suku bunga) secara struktural turun
- r-star – suku bunga netral – ikut tertekan
Jika The Fed tidak menurunkan suku bunga acuannya, kebijakan moneter justru menjadi kontraktif – alias menghambat pertumbuhan. “Kegagalan memangkas suku bunga sebagai respons terhadap penurunan r-star bersifat kontraktif,” tegas Miran.
Miran: Pemotong Suku Bunga Paling Agresif di The Fed
Sejak menjabat, Miran dikenal sebagai “pemotong suku bunga paling hawkish” di dewan The Fed. Ia berulang kali menyerukan:
- Suku bunga netral jauh lebih rendah dari asumsi rekan-rekannya
- Inflasi sudah moderat, jangan hambat pertumbuhan
- Kebijakan moneter harus lebih longgar
Kini, ia memperluas argumennya ke dunia keuangan digital. Stablecoin, menurutnya, adalah faktor struktural baru yang akan menekan biaya pinjaman selama bertahun-tahun.
“Bahkan perkiraan konservatif pun menunjukkan dampak besar,” ujarnya.
Namun, masa jabatan Miran di The Fed akan berakhir Januari 2026. Apakah suara “pemotong suku bunga” ini akan tetap didengar?
Stablecoin Global Meledak: Dari Jepang hingga China
Lonjakan stablecoin bukan isapan jempol. Berikut fakta terbaru dari berbagai negara:
Jepang Luncurkan Stablecoin Yen Pertama
- Tanggal peluncuran: Senin, 27 Oktober 2025
- Penerbit: JPYC (startup Jepang)
- Didukung: 100% oleh tabungan domestik + obligasi pemerintah Jepang (JGB)
- Makna: Langkah besar di negara yang 92% transaksinya masih tunai
“Ini langkah kecil, tapi sangat signifikan,” kata analis blockchain Tokyo.
China Pertimbangkan Stablecoin Yuan
- Status: Sedang dalam kajian Bank Sentral China (PBOC)
- Tujuan: Transaksi lebih cepat, murah, dan terkontrol
- Dampak: Bisa jadi saingan stablecoin dolar
Korea Selatan & Bank Jepang Ikut Main
- Korea Selatan: Izinkan stablecoin berbasis won
- Tiga bank besar Jepang: Rencana penerbitan bersama stablecoin
BIS (Bank for International Settlements): >99% pasokan stablecoin global saat ini didukung dolar AS
Stablecoin: Ancaman atau Peluang bagi Bank Sentral?
Meski menjanjikan, stablecoin juga mengkhawatirkan regulator:
- Dana bergerak di luar sistem perbankan teregulasi
- Melemahkan peran bank komersial dalam pembayaran global
- Risiko stabilitas keuangan jika terjadi run massal
Deputi Gubernur Bank Jepang, Ryozo Himino: “Stablecoin mungkin gantikan simpanan bank. Regulator global harus beradaptasi.”
Namun, Jepang menunjukkan perubahan: pembayaran non-tunai naik dari 13,2% (2010) → 42,8% (2024).
Apa Artinya bagi Indonesia?
Stablecoin berbasis dolar meningkatkan permintaan Treasury AS → suku bunga global turun → rupiah berpotensi menguat. Tapi:
- Bank Indonesia (BI) harus waspada terhadap capital outflow
- Regulasi stablecoin lokal (seperti proyek Rupiah Digital) jadi krusial
- Investor kripto Indonesia bisa untung dari biaya pinjaman global lebih murah
Halo Jakarta Pantau Perkembangan 24/7
Kami akan terus update:
- Reaksi pasar kripto terhadap pidato Miran
- Jadwal pemangkasan suku bunga The Fed
- Perkembangan stablecoin yen & yuan
- Dampak ke ekonomi Indonesia
Pantau Halo Jakarta – sumber berita kripto, ekonomi, dan teknologi terdepan di Ibu Kota.




