Perbandingan rapor Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert saat latih Timnas Indonesia tunjukkan Shin capai prestasi lebih besar dalam 5 tahun dibanding Kluivert 10 bulan, meski keduanya hadapi tantangan serupa. Halo Jakarta merangkum perbandingan rapor Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert, data kualifikasi, analisis performa, dampak, dan tips evaluasi pelatih untuk bangkit Garuda.
Perbandingan Rapor Shin Tae-yong 5 Tahun
Shin Tae-yong latih Timnas Indonesia sejak 2019. Ia capai prestasi lolos Piala Asia 2023 dan perempat final AFF 2022. Selanjutnya, Shin bawa Garuda menang 4-0 lawan Vietnam di kualifikasi Piala Dunia. Misalnya, ranking FIFA naik dari 173 ke 134. Oleh karena itu, Shin unggul di kualifikasi. Akibatnya, ia tinggalkan warisan solid. Dengan demikian, perbandingan rapor Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert soroti durasi panjang.
Shin fokus pemain muda. Misalnya, Marselino Ferdinan debut 2021. Selain itu, 5 tahun Shin stabilkan skuad. Dengan demikian, rapor Shin kuat.
Rapor Patrick Kluivert 10 Bulan
Kluivert gantikan Shin Januari 2025. Ia latih 8 laga kualifikasi dengan 3 menang, 1 imbang, 4 kalah. Selanjutnya, Garuda kandas ronde 4 Grup B. Misalnya, kalah 2-3 dari Saudi, 0-1 dari Irak. Oleh karena itu, Kluivert hadapi start buruk. Akibatnya, 11 gol dicetak, 15 kebobolan. Dengan demikian, perbandingan rapor Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert tunjukkan Kluivert butuh waktu.
Kluivert bawa staf Belanda. Misalnya, Alex Pastoor, Denny Landzaat, Jordy Cruyff. Selain itu, 10 bulan Kluivert uji adaptasi. Dengan demikian, rapor Kluivert awal.
Analisis Performa Kualifikasi dan Ranking FIFA
Analisis performa, seperti dicatat Halo Jakarta:
-
Shin Tae-yong: 5 tahun, lolos Piala Asia, ranking naik 39 posisi.
-
Kluivert: 10 bulan, 8 laga kualifikasi, ranking stagnan.
-
Kedua Pelatih: Hadapi lawan kuat Asia, tapi Shin lebih adaptif.
Misalnya, Shin menang lawan Vietnam. Selain itu, Kluivert kalah Irak. Oleh karena itu, analisis ini soroti durasi. Akibatnya, Shin unggul prestasi. Dengan demikian, perbandingan rapor Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert jelas.
Analisis lebih dalam, Shin bangun skuad muda. Misalnya, Marselino cetak gol. Selain itu, Kluivert fokus taktik Eropa. Dengan demikian, adaptasi kunci.
Dampak Perbandingan Reformasi dan Comeback Garuda
Perbandingan bawa dampak, seperti dilaporkan Halo Jakarta. Misalnya, kegagalan Kluivert picu evaluasi PSSI. Selanjutnya, Erick Thohir desak bangkit. Misalnya, 11 gol Kluivert vs 20 Shin. Oleh karena itu, dampak ini dorong reformasi. Akibatnya, Garuda siap AFC. Dengan demikian, dampak positif untuk masa depan.
Dampak jangka panjang, perbandingan tingkatkan standar. Misalnya, Shin warisan pemain muda. Selain itu, Kluivert pelajaran adaptasi. Dengan demikian, perbandingan rapor Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert bangun Timnas lebih baik.
Tips Evaluasi Pelatih Timnas untuk Comeback
Halo Jakarta sarankan langkah berikut untuk PSSI:
-
Review Data: Bandingkan gol dan ranking Shin vs Kluivert.
-
Masukan Fans: Survei publik untuk ganti pelatih.
-
Fokus Muda: Latih Marselino seperti era Shin.
-
Dukung Erick: Ikuti @PSSI di X untuk update.
Selanjutnya, vote bijak. Dengan demikian, Garuda maju.
Shin Tae-yong vs Kluivert Rapor Timnas Indonesia
Perbandingan rapor Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert tunjukkan Shin unggul 5 tahun. Bagaimana evaluasi Anda? Tulis komentar Anda dan ikuti berita terbaru di Halo Jakarta!
Ikuti berita terkait hanya di Halo Jakarta
