Bitcoin Kembali Catat Sejarah Baru: Harga Tembus USD 125.000

Bitcoin Kembali Catat Sejarah

Bitcoin catat sejarah baru dengan harga tembus USD 125.000, dorong kapitalisasi pasar kripto ke level rekor. Halo Jakarta merangkum kronologi kenaikan, faktor pendorong, respons pasar, dampak, dan tips investasi untuk manfaatkan momentum Bitcoin.

Kronologi Kenaikan: Bitcoin Tembus USD 125.000

Menurut Halo Jakarta, Bitcoin capai USD 125.000 pada 5 Oktober 2025, rekor baru setelah rally berkelanjutan sejak halving April. Harga naik 5% dalam 24 jam dari USD 119.000, picu volume perdagangan USD 100 miliar. Selanjutnya, kenaikan ini susul prediksi analis seperti Moustache soal pola bullish. Misalnya, tembus resistensi USD 120.000 konfirmasi tren naik. Oleh karena itu, Bitcoin catat sejarah baru lagi. Akibatnya, investor ritel dan institusi ramai beli.

Bacaan Lainnya

Kronologi ini tunjukkan momentum kuat. Misalnya, ETF Bitcoin alir USD 1 miliar minggu ini. Selain itu, regulasi pro-kripto Trump tambah keyakinan. Dengan demikian, Bitcoin kembali catat sejarah baru di USD 125.000.

Faktor Pendorong: ETF dan Regulasi Trump

Faktor dorong kenaikan, seperti dicatat Halo Jakarta:

  • Aliran ETF: BlackRock dan Fidelity catat inflow USD 500 juta, tingkatkan likuiditas.

  • Regulasi Pro-Kripto: Trump tandatangani perintah cadangan strategis Bitcoin, AS pegang 198.021 BTC.

  • Halving Efek: Suplai baru kurangi, dorong kelangkaan dan harga.

Misalnya, Ray Dalio akui Bitcoin alternatif uang. Selain itu, adopsi institusional seperti MicroStrategy all-in tambah dorongan. Oleh karena itu, faktor ini perkuat rally. Akibatnya, Bitcoin tembus USD 125.000 dengan kapitalisasi USD 2,5 triliun.

Faktor lebih rinci, sentimen global positif. Misalnya, negara berkembang seperti Indonesia pertimbangkan cadangan Bitcoin. Selain itu, siklus utang AS dukung narasi lindung nilai. Dengan demikian, kenaikan ini berkelanjutan.

Respons Pasar: Optimisme Investor dan Analis

Pasar antusias, menurut Halo Jakarta. Misalnya, Moustache prediksi USD 150.000 akhir tahun. Selain itu, komunitas X ramai tagar #BitcoinATH. Namun, skeptis waspadai volatilitas. Oleh karena itu, trader jangka pendek beli saat pullback. Akibatnya, altcoin ikut naik 10%. Dengan demikian, respons positif dorong momentum.

Analis seperti DYOR sebut pola ascending triangle konfirmasi. Misalnya, volume naik 20%. Selain itu, Ray Dalio saran alokasi 15% portofolio ke Bitcoin. Dengan demikian, pasar siap rally lanjutan.

Dampak Kenaikan: Ekonomi Digital dan Adopsi Global

Bitcoin catat sejarah baru bawa dampak, seperti dilaporkan Halo Jakarta. Misalnya, kapitalisasi USD 2,5 triliun tingkatkan legitimasi kripto. Selain itu, adopsi institusional dorong ETF baru. Namun, volatilitas ancam investor ritel. Oleh karena itu, negara seperti El Salvador perkuat cadangan Bitcoin. Akibatnya, ekonomi digital tumbuh. Dengan demikian, kenaikan USD 125.000 ubah lanskap keuangan.

Dampak jangka panjang, Bitcoin jadi cadangan universal. Misalnya, perusahaan seperti Tesla alokasikan aset. Selain itu, regulasi global harmonisasi. Dengan demikian, sejarah baru ini katalis bull run.

Tips Investasi Bitcoin Saat Harga Rekor

Halo Jakarta sarankan langkah berikut untuk manfaatkan USD 125.000:

  • Beli Pullback: Tunggu koreksi 5-10%; pantau @Bitcoin di X.

  • Diversifikasi: Alokasi 10-15% portofolio seperti Dalio; campur altcoin.

  • Manajemen Risiko: Stop-loss 8%; gunakan ETF untuk akses mudah.

  • Riset Fundamental: Pelajari halving dan regulasi di Halo Jakarta.

Selanjutnya, edukasi diri soal volatilitas. Dengan demikian, investasi aman. Disclaimer: Kripto berisiko; riset sendiri.

Bitcoin Tembus USD 125.000: Momentum Bullish

Bitcoin catat sejarah baru di USD 125.000, dorong adopsi global. Bagaimana strategi Anda? Tulis komentar Anda dan ikuti berita terbaru di Halo Jakarta!

Ikuti berita terkait hanya di Halo Jakarta

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *