Gelombang Likuidasi Kripto Terbesar Sejak Desember 2024, Kerugian Capai $1,63 Miliar

Gelombang Likuidasi Kripto Terbesar

Halo Jakarta melaporkan bahwa pasar kripto mengalami likuidasi massal senilai $1,63 miliar, tertinggi sejak 9 Desember 2024. Data CoinGlass menunjukkan lonjakan penutupan paksa posisi long dan short, dipicu volatilitas ekstrem Bitcoin yang turun dari puncak $124.000. Bagaimana detail peristiwa ini? Simak penyebab, dampak, dan tips mitigasi dari Halo Jakarta berikut!

Skala Likuidasi: Data dari CoinGlass

Halo Jakarta mencatat bahwa likuidasi ini mencapai $1,63 miliar, dengan dominasi penutupan posisi long (hijau) dan short (merah). Grafik periode Juli 2024-September 2025 menunjukkan garis kuning harga BTC yang melonjak lalu anjlok tajam. Selain itu, aktivitas likuidasi puncak terjadi baru-baru ini, mencerminkan tekanan pasar intens. Oleh karena itu, trader berleverage tinggi paling terdampak. Dengan demikian, Halo Jakarta menyoroti bahwa peristiwa ini mengingatkan risiko perdagangan kripto yang volatil.

Bacaan Lainnya

Penyebab Utama: Rally dan Koreksi Tiba-Tiba

Likuidasi ini kemungkinan dipicu aksi ambil untung setelah rally harga panjang, menurut Halo Jakarta. Misalnya, Bitcoin mencapai $124.000 sebelum koreksi mendadak memaksa penutupan posisi. Selanjutnya, posisi leverage tinggi memperburuk situasi, di mana fluktuasi kecil memicu cascade likuidasi. Oleh karena itu, Halo Jakarta mengamati bahwa faktor seperti sentimen pasar dan arus modal institusi berkontribusi. Dengan demikian, peristiwa ini menekankan perlunya manajemen risiko di tengah euforia kripto.

Dampak pada Pasar: Sentimen Jangka Pendek

Halo Jakarta melaporkan bahwa likuidasi ini memengaruhi sentimen pasar secara luas. Analis memprediksi koreksi lebih lanjut atau rebound, tergantung respons institusi. Misalnya, penurunan BTC 1,54% hari ini memicu penurunan aset lain seperti ETH (-2,58%) dan SOL (-6,65%). Selain itu, trader ritel kehilangan kepercayaan sementara. Oleh karena itu, Halo Jakarta mencatat potensi volatilitas berkelanjutan, tapi peluang rebound jika modal masuk kembali.

Tips Mitigasi Risiko Likuidasi Kripto

Halo Jakarta merekomendasikan langkah berikut untuk menghindari kerugian likuidasi:

  • Gunakan leverage rendah atau trading spot untuk kurangi risiko penutupan paksa.

  • Pantau volatilitas melalui situs Halo Jakarta untuk update real-time harga BTC dan aset lain.

  • Diversifikasi portofolio dan set stop-loss untuk lindungi posisi dari koreksi mendadak.

  • Ikuti analisis CoinGlass untuk prediksi tren likuidasi mendatang.

Selain itu, Halo Jakarta menyarankan edukasi diri tentang manajemen risiko sebelum trading leveraged. Dengan demikian, Anda tetap aman di pasar volatil. Namun, hindari keputusan emosional saat rally.

Pelajaran dari Likuidasi Massal Kripto

Gelombang likuidasi $1,63 miliar sejak Desember 2024 menyoroti risiko perdagangan kripto leveraged. Dengan BTC anjlok dari $124.000, trader harus waspada volatilitas. Bagaimana strategi Anda menghadapi koreksi ini? Tulis komentar Anda dan ikuti update kripto terbaru di Halo Jakarta!

Ikut berita terkait hanya di Halo Jakarta

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *