Genjatan Senjata Gagal: India-Pakistan Saling Serang Lagi

Gencatan Senjata Dilanggar, India Pakistan Saling Serang Kembali

India dan Pakistan sepakat genjatan senjata pada 10 Mei 2025. Tapi, hanya sehari, keduanya saling serang di Kashmir. Artileri Pakistan gempur Akhnoor, India balas di Uri. Warga sipil terjebak. “Kami takut keluar rumah,” ujar Rani (30) dari Jammu. Fenomena genjatan senjata India Pakistan ini picu krisis. Mengapa damai gagal? Bagaimana dampaknya? Berikut fakta terbaru.

Genjatan Senjata Runtuh di Hari Pertama

Reuters laporkan genjatan senjata disepakati 10 Mei malam. Tapi, 11 Mei pagi, Pakistan tembakkan artileri di Akhnoor dan Rajouri. India balas dengan drone di Uri, kata @IndiaToday di X. “Pakistan langgar kesepakatan,” ujar Kolonel Sofiya Qureshi. Pakistan tuduh India serang duluan. Oleh karena itu, damai hancur seketika. Akibatnya, ketegangan meluas.

Bacaan Lainnya

Kashmir Jadi Medan Pertempuran

Kashmir kembali berdarah. Ledakan guncang Jammu dan Muzaffarabad. Sekolah di Leh tutup. “Anak-anak trauma,” ujar Imran (45), pedagang. Pakistan laporkan 15 warga tewas. India klaim korban minim. Postingan @Marchfoward di X sebut BSF gagalkan infiltrasi di Samba. Selain itu, warga lari ke tempat aman. Oleh karena itu, krisis kemanusiaan memburuk.

Baca tentang Konflik Kashmir.

Pemicu Serangan: Tuduhan dan Terorisme

India sebut Pakistan lindungi teroris pasca-serangan Pahalgam, 23 April, yang tewaskan 28 orang. Pakistan klaim India provokasi di Garis Kontrol. “India serang kami,” ujar Jenderal Ahmed Sharif Chaudhry. @IndiaToday di X sebut Pakistan mulai tembak di RS Pura. Namun, keduanya saling tuduh. Akibatnya, genjatan senjata tak bertahan.

Teknologi Militer Perparah Konflik

India gunakan drone Harop dan jet Rafale. Pakistan andalkan rudal Fateh dan artileri. “Senjata canggih picu korban sipil,” ujar analis Arif Jamal. India peringkat 4 dunia, Pakistan 9, menurut Global Firepower 2025. Selain itu, keduanya punya senjata nuklir. Oleh karena itu, dunia khawatir eskalasi tak terkendali.

Dunia Desak Mediasi Segera

PBB dan AS serukan mediasi. “Hentikan kekerasan,” ujar Gedung Putih. China dan Saudi Arabia tawarkan perantara. “Kami siap bantu,” ujar Beijing. @Reuters di X sebut PM Modi gelar rapat darurat. Namun, Pakistan tolak mediasi tanpa syarat. Akibatnya, harapan damai menipis.

Baca tentang Ketegangan Geopolitik Asia.

Dampak pada Warga dan Ekonomi

Warga Kashmir hidup dalam ketakutan. “Kami kehilangan rumah,” ujar Rani. IPL 2025 ditunda. Perdagangan di Punjab terganggu. Risiko perang nuklir mengintai. “Dunia harus bertindak,” tulis @wandystjk2 di X. Selain itu, ekonomi Asia Selatan goyah. Oleh karena itu, solusi cepat diperlukan.

Dukung Perdamaian Sekarang

Kita bisa bantu damai. Sebar pesan damai di media sosial. Ikuti berita di HaloJakarta.id. Desak pemimpin dunia mediasi. Bersama, hentikan perang. Jangan biarkan Kashmir jadi medan laga!

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *