Pada 9 Juli 2025, pendakwah Zakir Naik tetap gelar ceramah di Malang, di Stadion Gajayana pada 10 Juli, meski Arek Malang Bersuara tolak keras, khawatir provokasi ganggu toleransi antarumat beragama yang telah lama terjalin, sementara Dondy Tan dan panitia jamin acara sah secara konstitusi, tawarkan dakwah damai, terbuka untuk semua, tanpa menjelekkan agama lain, dengan seruan “Dakwah adalah jembatan, bukan tembok!” menggema, ajak warga Malang dukung harmoni, jaga kebersamaan di tengah badai penolakan demi kota yang damai.
Ceramah Zakir Naik di Malang
Zakir Naik tetap berbicara! Ceramah di Malang lanjutkan safari dakwah. Inilah panggilan damai di Bumi Arema!
Jadwal 10 Juli
Zakir Naik hadir di Malang pada 10 Juli 2025, lanjutkan tur Indonesia. Sementara itu, ribuan peserta siap hadir. Oleh karena itu, panitia siagakan logistik. Selanjutnya, acara mulai pagi hari. Meski begitu, penolakan warga tetap ada. Akibatnya, keamanan diperketat. Dengan demikian, jadwal tetap berjalan.
Stadion Gajayana
Panitia pilih Stadion Gajayana untuk gelar ceramah Zakir Naik. Sementara itu, tim selesaikan persiapan teknis dua hari lalu. Oleh karena itu, acara berjalan lancar. Selanjutnya, rombongan tiba 9 Juli siang. Meski begitu, protes warga menggema. Akibatnya, koordinasi diperkuat. Dengan demikian, stadion jadi pusat perhatian.
Dakwah Damai
Zakir Naik tawarkan dakwah damai, fokus bandingkan agama secara logis. Sementara itu, panitia jamin tanpa provokasi. Oleh karena itu, undang peserta dari berbagai agama. Selanjutnya, dialog terbuka digalakkan. Meski begitu, kekhawatiran warga tetap ada. Akibatnya, panitia tekankan kebersamaan. Dengan demikian, dakwah cari harmoni.
Penolakan Arek Malang
Malang bersuara! Warga tolak Zakir Naik demi jaga toleransi. Inilah suara kebersamaan kota!
Kekhawatiran Provokasi
Arek Malang Bersuara tolak Zakir Naik karena rekam jejak provokatif. Sementara itu, warga nilai ceramah picu konflik. Oleh karena itu, mereka khawatirkan kerukunan. Selanjutnya, warga suarakan penolakan. Meski begitu, aksi damai ditekankan. Akibatnya, dialog jadi solusi. Dengan demikian, provokasi jadi isu utama.
Toleransi Terancam
Warga Malang junjung toleransi antarumat beragama selama ini. Sementara itu, Zakir Naik dinilai ancam harmoni. Oleh karena itu, komunitas tolak kehadirannya. Selanjutnya, mereka tekankan nilai kebhinekaan. Meski begitu, panitia yakin acara aman. Akibatnya, warga tetap waspada. Dengan demikian, toleransi yang dijaga jadi taruhan.
Aspirasi ke DPRD
Arek Malang sampaikan penolakan ke DPRD pada 8 Juli. Sementara itu, Komisi A terima aspirasi warga. Oleh karena itu, dialog dengan polisi diminta. Selanjutnya, warga hindari aksi radikal. Meski begitu, kekhawatiran terus ada. Akibatnya, DPRD dorong koordinasi. Dengan demikian, aspirasi warga jadi perhatian.
Respons Panitia
Dondy Tan menjawab! Panitia jamin ceramah damai dan inklusif. Inilah langkah menuju kebersamaan!
Jaminan Konstitusi
Dondy Tan tegaskan ceramah Zakir Naik sah secara konstitusi. Sementara itu, UUD jamin kebebasan beragama. Oleh karena itu, panitia lanjutkan acara. Selanjutnya, mereka koordinasi dengan Forkopimda. Meski begitu, penolakan warga ada. Akibatnya, komunikasi diperkuat. Dengan demikian, konstitusi jadi landasan.
Komunikasi Aktif
Panitia komunikasikan acara dengan MUI, FKUB, dan warga Malang. Sementara itu, dialog capai poin positif. Oleh karena itu, ketegangan mulai reda. Selanjutnya, polisi jembatani koordinasi. Meski begitu, warga tetap skeptis. Akibatnya, panitia tekankan dakwah damai. Dengan demikian, komunikasi kurangi konflik.
Terbuka Semua
Zakir Naik buka ceramah untuk semua agama, termasuk non-Muslim. Sementara itu, panitia sediakan kursi depan khusus. Oleh karena itu, dialog lintas agama digalakkan. Selanjutnya, mereka jamin tanpa ujaran kebencian. Meski begitu, rekam jejak Zakir dipertanyakan. Akibatnya, panitia terus klarifikasi. Dengan demikian, acara inklusif diutamakan.
Masa Depan Kerukunan
Malang bersatu! Dakwah dan toleransi wujudkan harmoni. Ayo dukung kebersamaan kota!
Harmoni Malang
“Dakwah adalah jembatan, bukan tembok!” seru tokoh masyarakat. Sementara itu, Malang junjung kerukunan antarumat. Oleh karena itu, semua pihak dialog bersama. Selanjutnya, kota pertahankan kedamaian. Meski begitu, tantangan toleransi ada. Akibatnya, kolaborasi sangat penting. Dukung kerukunan di Halo Jakarta!
Dakwah Inklusif
Zakir Naik dorong dakwah yang satukan, bukan memecah. Sementara itu, panitia undang semua kalangan. Oleh karena itu, kebersamaan jadi tujuan. Selanjutnya, Malang jadi contoh harmoni. Meski begitu, kekhawatiran masih ada. Akibatnya, edukasi sangat diperlukan. Dukung kerukunan di Halo Jakarta!
Malang damai! Dukung kerukunan di Halo Jakarta !