Jakarta malam bakal jadi panggung warga dengan wacana Car Free Night (CFN) yang bikin heboh! Oleh karena itu, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menggodok lokasi alternatif selain Jalan Sudirman-Thamrin untuk menghidupkan malam bebas kendaraan. Dengan demikian, warga urban Jakarta siap menikmati suasana malam tanpa bising dan polusi, sambil merayakan gaya hidup sehat dan hiburan lokal. Akibatnya, Halo Jakarta menghadirkan sorotan lengkap rencana CFN yang bakal mengguncang ibu kota. Siapkah Anda bergabung dalam pesta malam ini?
Wacana Car Free Night Malam Minggu Jadi Lebih Hidup
Pemprov DKI Jakarta, melalui Wakil Gubernur Rano Karno, mewacanakan CFN setiap Sabtu malam mulai pukul 22:00 WIB hingga tengah malam. Pertama, konsep ini menjawab tren warga Jakarta yang gemar berolahraga malam, seperti jogging dan bersepeda. Selanjutnya, Pemprov DKI menutup Jalan Sudirman-Thamrin, dari Bundaran HI hingga Senayan, untuk kendaraan bermotor, sehingga membuka ruang publik yang aman dan nyaman. Bahkan, Pemprov DKI merencanakan uji coba CFN saat HUT ke-498 Jakarta, lengkap dengan pertunjukan seni dan budaya Betawi yang memukau.
Karenanya, CFN bukan sekadar acara olahraga, melainkan ajang kebahagiaan warga. “Kalau Car Free Day (CFD) fokus pada kesehatan, CFN menambah kebahagiaan,” ujar Rano Karno. Oleh sebab itu, Pemprov DKI berupaya menjadikan CFN agenda rutin mingguan, menarik komunitas urban untuk berkumpul dan menikmati Jakarta malam.
Kajian Lokasi Alternatif Mana Destinasi Baru CFN?
Meski Sudirman-Thamrin jadi lokasi utama, Dishub DKI mengkaji lokasi alternatif untuk CFN agar lebih inklusif. Akibatnya, beberapa destinasi ikonik Jakarta masuk daftar kandidat. Berikut adalah lokasi alternatif:
-
Pantai Indah Kapuk (PIK) Avenue: Menawarkan suasana pantai modern, cocok untuk kuliner malam dan aktivitas santai.
-
Ancol: Menyediakan area luas dengan nuansa rekreasi, ideal untuk keluarga dan komunitas sepeda.
-
Kemayoran: Menghadirkan lokasi strategis dengan ruang terbuka, mendukung acara seni dan pasar malam.
-
Gelora Bung Karno (GBK): Menjadi pusat olahraga dengan fasilitas lengkap, menarik untuk aktivitas fisik.
-
Kota Tua: Memamerkan nuansa heritage, sempurna untuk acara budaya dan komunitas kreatif.
Setelah itu, Dishub DKI berkolaborasi dengan Polda Metro Jaya untuk mengevaluasi volume kendaraan dan aktivitas masyarakat di lokasi-lokasi ini. Dengan demikian, Dishub DKI menyiapkan pengalihan arus lalu lintas dan pengamanan agar tidak mengganggu pengguna jalan lain. Alhasil, CFN di lokasi baru bakal menjangkau lebih banyak warga Jakarta.
Manfaat Car Free Night Lebih dari Sekadar Hiburan
CFN menawarkan lebih dari sekadar malam tanpa kendaraan. Pertama, program ini mendukung gaya hidup sehat dengan ruang untuk jogging, bersepeda, atau jalan santai. Kedua, CFN mengurangi polusi udara di Jakarta, yang kerap jadi sorotan. Selain itu, acara ini memajukan ekonomi lokal, karena pedagang kaki lima dan pelaku seni Betawi mendapat panggung untuk unjuk gigi.
Meski begitu, tantangan seperti pengaturan lalu lintas dan keamanan tetap jadi fokus. Oleh karena itu, Dishub DKI menyediakan kantong parkir dan merancang rekayasa lalu lintas di sekitar GBK, Monas, dan SCBD untuk kelancaran acara. Lagipula, antusiasme warga di platform X menunjukkan dukungan besar, dengan 80% unggahan memuji CFN sebagai “napas segar” untuk Jakarta malam.
Apa Selanjutnya untuk Car Free Night?
Saat ini, Dishub DKI masih mengkaji rencana CFN, dengan fokus pada lokasi alternatif dan pengamanan. Sementara itu, Pemprov DKI menyiapkan uji coba perdana di Sudirman-Thamrin sebagai tolok ukur kesuksesan. Dengan demikian, Pemprov DKI berharap CFN menjadi agenda rutin yang menyatukan warga Jakarta dalam kebahagiaan dan gaya hidup sehat. Sehingga, malam minggu di ibu kota bakal menarik perhatian semua kalangan!
Car Free Night Jakarta 2025 siap mengubah malam minggu jadi pesta tanpa polusi! Lokasi mana yang jadi favoritmu? Ikuti update di Halo Jakarta atau kunjungi halojakarta.id untuk kabar terbaru!