Kebakaran Hebat di Kwitang, Asap Tebal Terlihat hingga Tugu Tani

Kebakaran besar terjadi di Jalan Kramat V, Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, pada Rabu siang (26/6/2025). Peristiwa yang berlangsung sekitar pukul 12.10 WIB ini menghebohkan warga karena asap hitam tebal membumbung tinggi dan bisa terlihat hingga kawasan Tugu Tani. Kobaran api melahap bangunan semi permanen di kawasan padat penduduk, menimbulkan kepanikan di lingkungan sekitar.

Kronologi Kebakaran Kwitang 26 Juni

Api pertama kali terlihat muncul dari salah satu bangunan warga. Api kemudian dengan cepat merembet ke rumah dan bangunan lain yang sebagian besar terbuat dari kayu dan material mudah terbakar. Petugas Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat menerima laporan pukul 12.10 WIB. Mereka langsung mengerahkan 16 unit mobil pemadam dan 65 personel ke lokasi.

Bacaan Lainnya

“Api berkobar di kawasan padat, sehingga kami harus bergerak cepat agar tidak meluas,” ujar Kepala Seksi Operasional Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat, Slamet Riyadi. Ia menegaskan prioritas petugas adalah menyelamatkan warga dan mengisolasi area kebakaran agar tidak menjalar ke pemukiman lainnya.

Warga Panik dan Asap Terlihat Jauh

Kobaran api yang membesar menimbulkan asap pekat yang dapat dilihat dari radius beberapa kilometer. Warga yang sedang beraktivitas di sekitar Tugu Tani, lebih dari satu kilometer dari titik kebakaran, menyaksikan asap membumbung tinggi ke langit. Seorang pengendara bernama Putri (31) mengaku kaget saat melihat asap tebal saat melintas di Jalan Tugu Tani.

“Saya sempat berhenti karena mengira kebakaran terjadi di gedung dekat sini. Ternyata di Kwitang,” kata Putri. Banyak pengguna jalan lain juga memperlambat laju kendaraan untuk melihat ke arah sumber asap, yang menyebabkan kemacetan di ruas Jalan Kramat Raya dan kawasan sekitarnya.

Proses Pemadaman Berlangsung Dua Jam

Petugas membutuhkan waktu hampir dua jam untuk mengendalikan kobaran api. Api berhasil dipadamkan sepenuhnya sekitar pukul 14.00 WIB. Slamet Riyadi menegaskan tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, meski beberapa warga mengalami luka ringan saat menyelamatkan diri dan barang berharga mereka.

Dugaan awal kebakaran disebabkan korsleting listrik dari salah satu rumah warga. Petugas masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti. Slamet mengingatkan agar warga rutin memeriksa instalasi listrik di rumah, khususnya di lingkungan padat yang rentan terjadi kebakaran besar.

Imbauan untuk Mencegah Kebakaran

Petugas Gulkarmat mengimbau warga Kwitang dan Jakarta pada umumnya untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di kawasan padat penduduk. Warga diminta memastikan instalasi listrik aman, tidak menumpuk stop kontak, serta menghindari penggunaan kabel dengan kualitas buruk.

“Kebakaran di kawasan padat bisa berdampak besar bagi banyak orang. Pencegahan lebih baik daripada penanganan,” tutup Slamet.

Baca artikel terkait di Halo Jakarta atau kunjungi halojakarta.id untuk update berita kebakaran dan informasi penting lainnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *