Euforia melanda trader kripto pada 24 Juni 2025 ketika harga Ethereum meroket 17 persen ke USD 2.470, dipicu oleh gencatan senjata Iran-Israel yang diumumkan Presiden AS Donald Trump, mengakhiri perang 12 hari yang memicu kepanikan investor global! Oleh karena itu, altcoin ini menarik perhatian trader. Apa yang mendorong kenaikan ini? Simak analisis eksklusif bersama Halo Jakarta!
Ethereum Meroket Pasca-Gencatan Senjata
Gencatan senjata Iran-Israel pada 24 Juni 2025, setelah 12 hari konflik sengit, memicu gelombang optimisme di pasar kripto. Akibatnya, harga Ethereum (ETH) melonjak 17 persen dari USD 2.115 ke USD 2.470 dalam 24 jam, menandakan pemulihan dari penurunan 2,89 persen sepekan sebelumnya. Selain itu, Bitcoin naik 1,65 persen ke USD 105.538, sementara Solana dan XRP masing-masing menguat 8 persen dan 10 persen. Total kapitalisasi pasar kripto mencapai USD 3,12 triliun, dengan volume perdagangan harian melonjak 15 persen. Meskipun begitu, trader profesional tetap waspada, dengan premi kontrak berjangka Ether merosot ke 3 persen, menunjukkan sikap bearish di pasar derivatif.
Faktor Penggerak Kenaikan Ethereum
Beberapa faktor mendorong kenaikan Ethereum. Pertama, pengumuman gencatan senjata oleh Trump pada 23 Juni memicu sentimen risk-on, mendorong investor kembali ke aset berisiko seperti kripto. Kedua, adopsi institusional meningkat, dengan pembelian 10.100 BTC oleh perusahaan besar yang juga mendongkrak altcoin seperti ETH. Selain itu, ekspektasi penurunan suku bunga AS pada Q4 2025 memperkuat minat terhadap Ethereum. Namun, ketidakpastian geopolitik, seperti ancaman penutupan Selat Hormuz, masih membayangi pasar. Ethereum tetap menarik dengan fundamental kuat, didukung oleh 120 juta ETH yang terkunci di jaringan staking.
Prediksi Harga Ethereum ke Depan
Prospek Ethereum cerah, tetapi volatilitas tetap mengintai. Pertama, kenaikan 17 persen menempatkan ETH di atas level resistensi USD 2.400, dengan potensi menuju USD 2.700 jika sentimen positif berlanjut. Kedua, peluncuran upgrade jaringan Ethereum pada Q3 2025 diharapkan meningkatkan skalabilitas, menarik lebih banyak investor. Sementara itu, 65 persen trader di Indonesia optimistis terhadap ETH, dengan volume perdagangan lokal naik 20 persen pada Juni 2025. Meskipun demikian, pelanggaran gencatan senjata oleh Iran atau Israel dapat memicu koreksi harga hingga 10 persen. Pasar kripto global tetap waspada terhadap dinamika Timur Tengah.
Dampak Ekonomi dan Pasar Kripto
Gencatan senjata berdampak luas pada ekonomi global. Pertama, harga minyak Brent turun 3 persen ke USD 78,90 per barel, meredakan kekhawatiran pasokan. Kedua, rupiah menguat 0,84 persen ke Rp 16.374 per dolar AS, meningkatkan daya beli investor lokal terhadap kripto. Selain itu, indeks saham berjangka AS naik 0,5 persen, mencerminkan optimisme pasar. Namun, pasar saham Teluk melemah 2 persen, menunjukkan ketidakpastian regional. Ethereum dan altcoin seperti Solana memimpin pemulihan kripto, dengan sentimen risk-on mendominasi.
Aset Kripto Terdampak
Berikut pergerakan harga kripto utama pasca-gencatan senjata pada 24 Juni 2025:
- Ethereum (ETH): Naik 17% ke USD 2.470.
- Bitcoin (BTC): Naik 1,65% ke USD 105.538.
- Solana (SOL): Menguat 8% ke USD 135.
- XRP: Melonjak 10% ke Rp 35.706 per koin.
Ethereum melonjak 17% usai gencatan senjata Iran-Israel! Ikuti prediksi harga dan analisis pasar kripto di Halo Jakarta atau kunjungi halojakarta.id untuk wawasan eksklusif.